MEDAN, SUMUTPOS.CO -Aksi nekat yang dilakoni Pradana (20) dan Rizki (21) berakhir di tangan puluhan warga. Pelaku spesialis begal di jalan raya ini hampir mati karena dihajar massa, di Jl Patimura tepatnya di depan Treders minggu (27/11) 01.30 WIB.
Dua pria yang diketahui tinggal di Jalan Jamin Ginting Padang Bulan Pasar 1 dan di Jalan Setia Budi Gang Murni inipun sudah terbujur dengan kondisi babak belur di Tempat Kejadian Perkara (TKP). Hingga akhirnya dibawa warga ke Mapolsek Medan Baru. Namun karena kondisinya yang cukup parah petugas langsung melarikannya ke Rumah Sakit Bhayangkara Medan.
Awal cerita, Pradana dan Rizki yang sedang mengendarai sepeda motor Yamaha Vixion tanpa plat polisi (BK) memepet Nesya (22) warga Jl Jamin Ginting. Tanpa pikir panjang dan seperti penjahat profesional, Pradana yang dibonceng langsung menyambar tas korban (Nesya) dari kanan yang saat itu tergantung di bahu.
“Tapi karena terjadi tarik menarik Rizki sebagai joki tak dapat mengendalikan keretanya (sepeda motor). Akhirnya kereta korban dan pelaku terjatuh. Dan korban pun langsung berteriak rampok,” terang seorrang warga Jalan Patimura.
Mendengar teriakan itu, dalam sekejap warga pun berdatangan ke TKP. Rizki yang tidak sempat lari dihajar warga yang melintas. Sedangkan Pradana sempat malarikan diri, namun dapat diamankan petugas sekuriti yang sedang berjaga di lokasi tersebut.
Tim Patroli dan Unit Reskrim Polsek Medan Baru yang stanby di Pos Begal, langsung turun ke TKP. Namun terlambat, karena saat diamankan pelaku sudah babak belur di tempat kejadian. Saat dikonfirmasi Kanit Reskrim Polsek Medan Baru, Iptu Arya Nusa hindrawan menggatakan anggota sudah membawa tersangka ke RS Bhayangkara Medan, guna melakukan perawatan intensif. Dikatakannya lagi, sejauh ini pihaknya sudah melakukan pemeriksaan terhadap korban dan seorang saksi, yang menyaksikan kejadian tersebut. “Sudah ada saksi yang kita periksa yakni seorang sekuriti restoran Bebek Ubut dan korbannya. Jadi kita akan tindak lanjuti terus kasus ini. Sejauh mana saja pelaku beraksi di kota Medan.” Jelasnya. (oki/rbb)
MEDAN, SUMUTPOS.CO -Aksi nekat yang dilakoni Pradana (20) dan Rizki (21) berakhir di tangan puluhan warga. Pelaku spesialis begal di jalan raya ini hampir mati karena dihajar massa, di Jl Patimura tepatnya di depan Treders minggu (27/11) 01.30 WIB.
Dua pria yang diketahui tinggal di Jalan Jamin Ginting Padang Bulan Pasar 1 dan di Jalan Setia Budi Gang Murni inipun sudah terbujur dengan kondisi babak belur di Tempat Kejadian Perkara (TKP). Hingga akhirnya dibawa warga ke Mapolsek Medan Baru. Namun karena kondisinya yang cukup parah petugas langsung melarikannya ke Rumah Sakit Bhayangkara Medan.
Awal cerita, Pradana dan Rizki yang sedang mengendarai sepeda motor Yamaha Vixion tanpa plat polisi (BK) memepet Nesya (22) warga Jl Jamin Ginting. Tanpa pikir panjang dan seperti penjahat profesional, Pradana yang dibonceng langsung menyambar tas korban (Nesya) dari kanan yang saat itu tergantung di bahu.
“Tapi karena terjadi tarik menarik Rizki sebagai joki tak dapat mengendalikan keretanya (sepeda motor). Akhirnya kereta korban dan pelaku terjatuh. Dan korban pun langsung berteriak rampok,” terang seorrang warga Jalan Patimura.
Mendengar teriakan itu, dalam sekejap warga pun berdatangan ke TKP. Rizki yang tidak sempat lari dihajar warga yang melintas. Sedangkan Pradana sempat malarikan diri, namun dapat diamankan petugas sekuriti yang sedang berjaga di lokasi tersebut.
Tim Patroli dan Unit Reskrim Polsek Medan Baru yang stanby di Pos Begal, langsung turun ke TKP. Namun terlambat, karena saat diamankan pelaku sudah babak belur di tempat kejadian. Saat dikonfirmasi Kanit Reskrim Polsek Medan Baru, Iptu Arya Nusa hindrawan menggatakan anggota sudah membawa tersangka ke RS Bhayangkara Medan, guna melakukan perawatan intensif. Dikatakannya lagi, sejauh ini pihaknya sudah melakukan pemeriksaan terhadap korban dan seorang saksi, yang menyaksikan kejadian tersebut. “Sudah ada saksi yang kita periksa yakni seorang sekuriti restoran Bebek Ubut dan korbannya. Jadi kita akan tindak lanjuti terus kasus ini. Sejauh mana saja pelaku beraksi di kota Medan.” Jelasnya. (oki/rbb)