BELAWAN, SUMUTPOS.CO – Andi, pemilik kapal ikan KM Ijah yang turut jadi korban perompakan bersama kru Salam TV di perairan Belawan, hingga kemarin masih dirawat di RS TNI AL Jalan Bengkalis, Belawan. Dia mengaku masih mengingat wajah salah seorang dari dua perompak tersebut.
“Salah seorang pelaku saya ingat wajahnya, usia dia sekitar 30-an tahun. Warna kulitnya hitam,” ucap Andi saat ditemui di rumah sakit, Kamis (28/4).
Korban yang terbaring didampingi sanak keluarga menyebutkan, pada saat peristiwa perompakan tersebut terjadi, dirinya bersama Fadlan dan almarhum, Zulfan sempat berduel dengan kedua pelaku yang ketika itu berupaya merampas dan membawa kabur tas berisi kamera dan alat perlengkapan syuting kru Salam TV.
“Kemungkinan pelaku sudah mengikuti kapal kami. Makanya, saat mau pulang ke tangkahan Kampung Kolam, Belawan mereka muncul dan pura-pura minta air minum,” katanya.
Menurut Andi, saat Fadlan memberikan dua botol air mineral, pelaku mengambil tas tersebut. Tapi saat berusaha merebut kembali, tangan Fadlan malah dibacok pelaku menggunakan kelewang. “Karena Fadlan dibacok, makanya saya dan Zulfan bermaksud membantu. Tapi, dia (Zulfan, red) terjatuh ke laut sampai tewas tenggelam,” ungkap, Andi.
Peristiwa perompakan menewaskan Zulfan satu dari ketiga kru Salam TV terjadi pada Rabu sekira pukul 11.20 WIB di sekitar perairan Sungai Nonang, Belawan. Ketika itu, kapal yang ditumpangi kelima korban masing-masing, Safaruddin (produser Salam TV), Zulfan (juru kamera), Fadlan (juru kamera), ustadz Abu Umail (narasumber) dan Andi pemilik kapal bermaksud menuju pulang setelah syuting program tausiyah Ramadan.
Direktur Polair Polda Sumut, Kombes Pol Tubuh Musyareh mengatakan, pihak polair saat ini sedang menyelidiki kasus perompakan kapal KM Ijah yang menewaskan seorang kru Salam TV dan mencederai dua korban lainnya. “Saat ini masih kita selidiki. Dari keterangan saksi korban pelaku dua orang, dan ciri-cirinya sudah kita ketahui,” katanya.
Pengejaran terhadap dua perompak bersajam itu lanjut, Tubuh juga telah dikoordinasikan dengan pihak Lantamal I dan Polres Pelabuhan Belawan. Hanya saja, sampai kini polisi dan TNI masih melacak keberadaan pelaku.”Kita juga sudah koordinasi TNI AL dan Polres Pelabuhan Belawan untuk mengejar kedua pelaku. Cuma untuk ciri-ciri pelaku belum bisa kita sebutkan,” pungkas, Direktur Polair Polda Sumut ini.(rul/deo)