26.7 C
Medan
Sunday, May 5, 2024

BPBD Medan Usulkan Perbaikan Tanggul Rob

Foto: Fachrul Rozi/Sumut Pos  Seorang pelajar menenteng sepatu berjalan kaki di genangan air laut yang membanjiri rumah warga, beberapa waktu lalu. Pembangunan dermaga baru dan kerusakan hutan mangrove dianggap memperparah banjir rob yang kerap terjadi di Belawan.
Foto: Fachrul Rozi/Sumut Pos
Seorang pelajar menenteng sepatu berjalan kaki di genangan air laut yang membanjiri rumah warga, beberapa waktu lalu. Pembangunan dermaga baru dan kerusakan hutan mangrove dianggap memperparah banjir rob yang kerap terjadi di Belawan.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Pemerintah Kota Medan bertindak cepat menindaklanjuti bencana pasang besar (banjir rob) di Kelurahan Nelayan Indah, Kecamatan Medan Labuhan, sekitar 16.50 WIB, Senin (19/9) sore.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Medan Hannalore Simanjuntak mengatakan, pihaknya akan segera mengusulkan ke BNPB untuk perbaikan tanggul rob yang rusak, berikut segala fasilitas kerusakan umum lainnya di kawasan tersebut.

“Saat ini, semua sudah kami dokumentasikan. Termasuk apa-apa saja kerusakan yang disebabkan dari bencana banjir rob ini,” katanya kepada Sumut Pos, Senin (19/9).

Dia mengatakan, sebelum pengusulan dimaksud dibutuhkan koordinasi dengan pemangku kewajiban (stakeholder) terkait. Termasuk dengan pihak Badan Wilayah Sungai (BWS) dan Dinas Bina Marga Kota Medan. “Jadi diperlukan koordinasi dengan lintas sektoral. Perlu kajian mendalam,” katanya.

Disinggung berapa taksasi anggaran yang diperlukan untuk perbaikan sejumlah tanggul akibat air besar di kawasan Belawan, Hannalore belum bisa menyebutkan. “Itu bukan saya yang merancang. Tapi nanti akan kita sampaikan dari hasil koordinasi bersama pihak-pihak terkait tersebut,” katanya.

Kejadian banjir rob di Kelurahan Nelayan Indah itu, juga akan disampaikan pihaknya ke Wali Kota Medan Dzulmi Eldin. Termasuk dokumentasi lapangan pascakejadian yang menerpa kawasan itu.

“Kita terus koordinasi dengan instansi terkait. Karena di sini ada juga sejumlah tanggul rob yang jebol. Program konkret ke depan kita sedang melobi supaya dari dana hibah rekonstruksi BNPB, dapat digunakan untuk memperbaiki tanggul,” pungkasnya. (prn)

Foto: Fachrul Rozi/Sumut Pos  Seorang pelajar menenteng sepatu berjalan kaki di genangan air laut yang membanjiri rumah warga, beberapa waktu lalu. Pembangunan dermaga baru dan kerusakan hutan mangrove dianggap memperparah banjir rob yang kerap terjadi di Belawan.
Foto: Fachrul Rozi/Sumut Pos
Seorang pelajar menenteng sepatu berjalan kaki di genangan air laut yang membanjiri rumah warga, beberapa waktu lalu. Pembangunan dermaga baru dan kerusakan hutan mangrove dianggap memperparah banjir rob yang kerap terjadi di Belawan.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Pemerintah Kota Medan bertindak cepat menindaklanjuti bencana pasang besar (banjir rob) di Kelurahan Nelayan Indah, Kecamatan Medan Labuhan, sekitar 16.50 WIB, Senin (19/9) sore.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Medan Hannalore Simanjuntak mengatakan, pihaknya akan segera mengusulkan ke BNPB untuk perbaikan tanggul rob yang rusak, berikut segala fasilitas kerusakan umum lainnya di kawasan tersebut.

“Saat ini, semua sudah kami dokumentasikan. Termasuk apa-apa saja kerusakan yang disebabkan dari bencana banjir rob ini,” katanya kepada Sumut Pos, Senin (19/9).

Dia mengatakan, sebelum pengusulan dimaksud dibutuhkan koordinasi dengan pemangku kewajiban (stakeholder) terkait. Termasuk dengan pihak Badan Wilayah Sungai (BWS) dan Dinas Bina Marga Kota Medan. “Jadi diperlukan koordinasi dengan lintas sektoral. Perlu kajian mendalam,” katanya.

Disinggung berapa taksasi anggaran yang diperlukan untuk perbaikan sejumlah tanggul akibat air besar di kawasan Belawan, Hannalore belum bisa menyebutkan. “Itu bukan saya yang merancang. Tapi nanti akan kita sampaikan dari hasil koordinasi bersama pihak-pihak terkait tersebut,” katanya.

Kejadian banjir rob di Kelurahan Nelayan Indah itu, juga akan disampaikan pihaknya ke Wali Kota Medan Dzulmi Eldin. Termasuk dokumentasi lapangan pascakejadian yang menerpa kawasan itu.

“Kita terus koordinasi dengan instansi terkait. Karena di sini ada juga sejumlah tanggul rob yang jebol. Program konkret ke depan kita sedang melobi supaya dari dana hibah rekonstruksi BNPB, dapat digunakan untuk memperbaiki tanggul,” pungkasnya. (prn)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/