27.8 C
Medan
Saturday, April 27, 2024

Boru Sagala Buang Bayi Di Halte Bus

Ilustrasi

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Tindakan Herlina Br Sagala meninggalkan bayinya yang masih berusia 6 bulan di halte bus Damri Kampung Lalang, sempat membuat pihak kepolisian dan dinas sosial kelimpungan mencari identitas orangtua si bayi.

Namun upaya tersebut akhirnya berakhir Selasa (29/5/2018) sore, setelah Dedek Irawan, ayah si bayi mendatangi Mapolsek Sunggal untuk menjemput bayinya.

Dalam kondisi haru memeluk erat bayinya, Dedek menyebutkan jika bayi mereka yang ditinggalkan sang istri merupakan anak kedua. Mereka memberinya nama May Erlinda.

“Ini anakku nomor dua, umurnya 6 bulan. Kalau yang pertama Safitri Adelia, umur 4 tahun,” jelas Dedek sembari mengatakan, istrinya bernama Herlina Sagala (34) tinggal di Jalan Langgar, Medan Area, dekat Pasar Sukaramai.

Menurut Dedek, dirinya mengetahui keberadaan putrinya dari media massa dan sosial media serta tetangga. “Sebagai bukti, saya datang dengan membawa akte kelahiran dan kartu keluarga,” terang Dedek.

Olizah (58), mertua Dedek pun turut hadir di Mapolsek. Menurut Olizah, Herlina pernah mengalami depresi sekitar 2 tahun lalu. Waktu itu, kata Olizah, Herlina sering pergi dari rumah tak tentu arah. Meski begitu, Herlina tetap tahu jalan pulang.

“Dua tahun lalu dia juga kayak gini dan ingat pulang. Baru kali ini dia pergi jauh sampai sini (Kampung Lalang), udah gitu nggak tau pulang,” ucapnya.

Disebutkan, sebelum Herlina pergi membawa May, dia sempat melihat keduanya di rumah. Namun dirinya tak berprasangka apapun karena melihat putrinya tersebut tidak membawa kain gendong.

“Dia keluar dari rumah jam 9 pagi. Aku pikir dia mau ke pajak atau entah ke rumah tetangga. Soalnya dia nggak bawa kain gendong. Biasanya kan kalau mau jauh pakai kain gendong,” kenang Olizah.

Menambahkan, Dedek mengaku tak mengetahui perihal hilangnya anaknya. Ayah beranak dua itu mengetahui setelah pulang kerja dan sempat mencari keberadaan anak dan isterinya.

“Aku nggak tau bang, pas pulang kerja baru dapat kabar, langsung kami cariin,” ungkapnya. Pencarian mereka tak cuma di sekitar kota Medan, melainkan sampai Serdang Bedagai.

“Udah sampai Perbaungan kami nyarinya. Soalnya keluarga kan ada disana. Siapa tau dia disana,” timpal Olizah lagi.

Sebelum meninggalkan Polsek Sunggal, Dedek pun sempat melayangkan ucapan terimakasih kepada petugas Polsek Sunggal, terkhusus kepada Bripka Tarigan yang telah menyelamatkan May dari teriknya matahari yang sempat membakar kulit buah hatinya.

“Alhamdulillah, terimakasih banyak bapak Kapolsek Sunggal. Ibu-ibu dari dinas sosial, terimakasih banyak bapak Tarigan yang telah menolong anak saya,” ucapnya.

Usai melengkapi administrasi anaknya, Dedek beserta keluarganya pun pergi meninggalkan Mapolsek Sunggal.(cr-8/ras)

Ilustrasi

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Tindakan Herlina Br Sagala meninggalkan bayinya yang masih berusia 6 bulan di halte bus Damri Kampung Lalang, sempat membuat pihak kepolisian dan dinas sosial kelimpungan mencari identitas orangtua si bayi.

Namun upaya tersebut akhirnya berakhir Selasa (29/5/2018) sore, setelah Dedek Irawan, ayah si bayi mendatangi Mapolsek Sunggal untuk menjemput bayinya.

Dalam kondisi haru memeluk erat bayinya, Dedek menyebutkan jika bayi mereka yang ditinggalkan sang istri merupakan anak kedua. Mereka memberinya nama May Erlinda.

“Ini anakku nomor dua, umurnya 6 bulan. Kalau yang pertama Safitri Adelia, umur 4 tahun,” jelas Dedek sembari mengatakan, istrinya bernama Herlina Sagala (34) tinggal di Jalan Langgar, Medan Area, dekat Pasar Sukaramai.

Menurut Dedek, dirinya mengetahui keberadaan putrinya dari media massa dan sosial media serta tetangga. “Sebagai bukti, saya datang dengan membawa akte kelahiran dan kartu keluarga,” terang Dedek.

Olizah (58), mertua Dedek pun turut hadir di Mapolsek. Menurut Olizah, Herlina pernah mengalami depresi sekitar 2 tahun lalu. Waktu itu, kata Olizah, Herlina sering pergi dari rumah tak tentu arah. Meski begitu, Herlina tetap tahu jalan pulang.

“Dua tahun lalu dia juga kayak gini dan ingat pulang. Baru kali ini dia pergi jauh sampai sini (Kampung Lalang), udah gitu nggak tau pulang,” ucapnya.

Disebutkan, sebelum Herlina pergi membawa May, dia sempat melihat keduanya di rumah. Namun dirinya tak berprasangka apapun karena melihat putrinya tersebut tidak membawa kain gendong.

“Dia keluar dari rumah jam 9 pagi. Aku pikir dia mau ke pajak atau entah ke rumah tetangga. Soalnya dia nggak bawa kain gendong. Biasanya kan kalau mau jauh pakai kain gendong,” kenang Olizah.

Menambahkan, Dedek mengaku tak mengetahui perihal hilangnya anaknya. Ayah beranak dua itu mengetahui setelah pulang kerja dan sempat mencari keberadaan anak dan isterinya.

“Aku nggak tau bang, pas pulang kerja baru dapat kabar, langsung kami cariin,” ungkapnya. Pencarian mereka tak cuma di sekitar kota Medan, melainkan sampai Serdang Bedagai.

“Udah sampai Perbaungan kami nyarinya. Soalnya keluarga kan ada disana. Siapa tau dia disana,” timpal Olizah lagi.

Sebelum meninggalkan Polsek Sunggal, Dedek pun sempat melayangkan ucapan terimakasih kepada petugas Polsek Sunggal, terkhusus kepada Bripka Tarigan yang telah menyelamatkan May dari teriknya matahari yang sempat membakar kulit buah hatinya.

“Alhamdulillah, terimakasih banyak bapak Kapolsek Sunggal. Ibu-ibu dari dinas sosial, terimakasih banyak bapak Tarigan yang telah menolong anak saya,” ucapnya.

Usai melengkapi administrasi anaknya, Dedek beserta keluarganya pun pergi meninggalkan Mapolsek Sunggal.(cr-8/ras)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/