30 C
Medan
Thursday, May 16, 2024

Tikam Polisi, Begal Tewas Ditembak, TKP Medan Helvetia

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Pelaku begal, REP (27) warga Jalan Perkutut Me dan Helvetia, tewas ditembak usai menikam anggota Kejahatan dan Kekerasan (Jatanras) Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polrestabes Medan. Tindakan tegas tersebut dilakukan saat dilakukan pengembangan kasus kejahatan jalan ini.

Wakil Kepala Polrestabes Medan AKBP Irsan Sinuhaji menunjukkan barang bukti celurit milik pelaku begal yang ditembak mati usai menikam polisi.M IDRIS/sumut pos.
Wakil Kepala Polrestabes Medan AKBP Irsan Sinuhaji menunjukkan barang bukti celurit milik pelaku begal yang ditembak mati usai menikam polisi.M IDRIS/sumut pos.

Wakil Kepala Polrestabes Medan AKBP Irsan Sinuhaji mengatakan, pelaku diberikan tindakan tegas terukur karena melawan dengan menikam seorang personel saat dilakukan pengembangan kasus untuk mencari penadah barang hasil kejahatan.

“Korban sempat dilarikan ke Rumah Sakit Bhayangkara Medan namun nyawanya tidak tertolong,” ujar Irsan saat memberikan keterangan pers di kantornya, Sabtu (29/8).

Irsan menjelaskan, sebelum tewas, pelaku REP awalnya ditangkap terkait kasus perampokan terhadap pengendara sepeda motor di Jalan Mongin sidi Simpang Jalan Kapten Pattimura pada Sabtu (15/8) subuh sekitar pukul 04.30 WIB. Korbannya adalah Muhammad Zainuddin (26) warga Jalan Gambir, Percut Seituan.

Saat itu, korban sedang melintas di Jalan Mongonsidi dengan mengendarai sepeda motornya. Kemudian, tersangka REP bersama rekannya RAS (23) yang berboncengan me ngendarai sepeda motor langsung memepet kendaraan kor ban. Selanjutnya, langsung membacok tangan kanan korban dengan celurit.

Korban hilang keseimbangan hingga terjatuh. Kedua pelaku langsung mengambil sepeda motor korban lalu me larikan diri. Sedangkan korban dilarikan ke RSUP H Adam Malik setelah ditolong warga. Setelah itu, keluarga korban membuat laporan ke Polsek Medan Baru. Atas laporan tersebut, personel Jatanras Polrestabes Medan melakukan penyelidikan hingga berhasil mengidentifikasi kedua pelaku.

“Setelah mendapat laporan korban, personel memburu kedua pelaku. Pada Senin (24/8) sekitar pukul 05.00 WIB, keduanya ditangkap saat hendak kembali melakukan perampokan di seputaran Jalan Mongonsidi,” papar Irsan.

Setelah dilakukan interogasi, sambung dia, personel melakukan pengembangan ke Jalan Binjai Km 12 Sei Semayang untuk melakukan pencarian barang bukti kepada penadah berinsial N yang saat ini masih diburon. Namun, pada saat dilakukan pengembangan pelaku REP melakukan perlawanan dan melukai petugas pada lengan sebelah kiri meng gunakan senjata tajam.

“Personel sempat mengeluarkan tembakan peringatan, akan tetapi pelaku tetap menyerang dan membahayakan nyawa petugas. Oleh karena itu, diambil tindakan tegas terukur ke arah pelaku,” kata Irsan.

Ia menambahkan, dari kedua tersangka ini diamankan barang bukti 1 unit sepeda motor Honda CB 150R warna merah, 1 celurit, 2 helm, 1 ketapel, 17 kelereng, dan 3 unit handphone. “Para pelaku sudah berulang kali beraksi melakukan perampokan sadis, termasuk di Jalan Juanda. Saat ini, kasusnya terus didalami lebih lanjut,” pungkasnya. (ris/azw)

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Pelaku begal, REP (27) warga Jalan Perkutut Me dan Helvetia, tewas ditembak usai menikam anggota Kejahatan dan Kekerasan (Jatanras) Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polrestabes Medan. Tindakan tegas tersebut dilakukan saat dilakukan pengembangan kasus kejahatan jalan ini.

Wakil Kepala Polrestabes Medan AKBP Irsan Sinuhaji menunjukkan barang bukti celurit milik pelaku begal yang ditembak mati usai menikam polisi.M IDRIS/sumut pos.
Wakil Kepala Polrestabes Medan AKBP Irsan Sinuhaji menunjukkan barang bukti celurit milik pelaku begal yang ditembak mati usai menikam polisi.M IDRIS/sumut pos.

Wakil Kepala Polrestabes Medan AKBP Irsan Sinuhaji mengatakan, pelaku diberikan tindakan tegas terukur karena melawan dengan menikam seorang personel saat dilakukan pengembangan kasus untuk mencari penadah barang hasil kejahatan.

“Korban sempat dilarikan ke Rumah Sakit Bhayangkara Medan namun nyawanya tidak tertolong,” ujar Irsan saat memberikan keterangan pers di kantornya, Sabtu (29/8).

Irsan menjelaskan, sebelum tewas, pelaku REP awalnya ditangkap terkait kasus perampokan terhadap pengendara sepeda motor di Jalan Mongin sidi Simpang Jalan Kapten Pattimura pada Sabtu (15/8) subuh sekitar pukul 04.30 WIB. Korbannya adalah Muhammad Zainuddin (26) warga Jalan Gambir, Percut Seituan.

Saat itu, korban sedang melintas di Jalan Mongonsidi dengan mengendarai sepeda motornya. Kemudian, tersangka REP bersama rekannya RAS (23) yang berboncengan me ngendarai sepeda motor langsung memepet kendaraan kor ban. Selanjutnya, langsung membacok tangan kanan korban dengan celurit.

Korban hilang keseimbangan hingga terjatuh. Kedua pelaku langsung mengambil sepeda motor korban lalu me larikan diri. Sedangkan korban dilarikan ke RSUP H Adam Malik setelah ditolong warga. Setelah itu, keluarga korban membuat laporan ke Polsek Medan Baru. Atas laporan tersebut, personel Jatanras Polrestabes Medan melakukan penyelidikan hingga berhasil mengidentifikasi kedua pelaku.

“Setelah mendapat laporan korban, personel memburu kedua pelaku. Pada Senin (24/8) sekitar pukul 05.00 WIB, keduanya ditangkap saat hendak kembali melakukan perampokan di seputaran Jalan Mongonsidi,” papar Irsan.

Setelah dilakukan interogasi, sambung dia, personel melakukan pengembangan ke Jalan Binjai Km 12 Sei Semayang untuk melakukan pencarian barang bukti kepada penadah berinsial N yang saat ini masih diburon. Namun, pada saat dilakukan pengembangan pelaku REP melakukan perlawanan dan melukai petugas pada lengan sebelah kiri meng gunakan senjata tajam.

“Personel sempat mengeluarkan tembakan peringatan, akan tetapi pelaku tetap menyerang dan membahayakan nyawa petugas. Oleh karena itu, diambil tindakan tegas terukur ke arah pelaku,” kata Irsan.

Ia menambahkan, dari kedua tersangka ini diamankan barang bukti 1 unit sepeda motor Honda CB 150R warna merah, 1 celurit, 2 helm, 1 ketapel, 17 kelereng, dan 3 unit handphone. “Para pelaku sudah berulang kali beraksi melakukan perampokan sadis, termasuk di Jalan Juanda. Saat ini, kasusnya terus didalami lebih lanjut,” pungkasnya. (ris/azw)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/