29 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Andita Lela Karlita: Princes Warkop

Andita Lela Karlita.

NGANJUK, SUMUTPOS.CO – Andita Lela Karlita alias Ita mendadak terkenal. Fotonya pun seliweran di media sosial (medsos). Banyak yang takjub melihat paras cantiknya saat menjadi pelayan di warung kopi (warkop).

Sampai-sampai Andita mendapat julukan baru ‘Princess Warung Kopi’. Bak ketiban durian runtuh, kedainya laku keras hingga omzetnya bisa naik delapan kali lipat per hari.

Wajah cantik dan tubuh seksi Andita ternyata menjadi daya tarik warung kopinya. Tak sedikit pengunjung rela mampir ke warkopnya demi melihat si pelayan cantik.

Wajah Andita tak begitu asing. Sebab dia pernah menjadi artis ibukota. Andita pernah membintangi sinetron Tukang Ojek Pengkolan (TOP) yang tayang setiap hari di RCTI.

Di saat namanya mulai dikenal, Andita justru memilih pulang ke kampung halamannya di Desa Kuncir, Nganjuk, Jawa Timur. Di desa itulah Ita membantu usaha warkop milik orang tuanya.

Sejak saat itu, omzet warkop orangtuanya melejit. Jika sebelumnya warung makan itu hanya beromzet Rp300 ribu, kini tiap harinya naik delapan kali lipat.

“Sejak aku bantu, warungnya direnovasi dari kapasitas sepuluh orang menjadi 30 orang. Menunya juga aku tambahi yang daging-dagingan. Jadi, ya seperti sekarang ini selalu ramai,” kata Ita.

Andita Lela Karlita.

NGANJUK, SUMUTPOS.CO – Andita Lela Karlita alias Ita mendadak terkenal. Fotonya pun seliweran di media sosial (medsos). Banyak yang takjub melihat paras cantiknya saat menjadi pelayan di warung kopi (warkop).

Sampai-sampai Andita mendapat julukan baru ‘Princess Warung Kopi’. Bak ketiban durian runtuh, kedainya laku keras hingga omzetnya bisa naik delapan kali lipat per hari.

Wajah cantik dan tubuh seksi Andita ternyata menjadi daya tarik warung kopinya. Tak sedikit pengunjung rela mampir ke warkopnya demi melihat si pelayan cantik.

Wajah Andita tak begitu asing. Sebab dia pernah menjadi artis ibukota. Andita pernah membintangi sinetron Tukang Ojek Pengkolan (TOP) yang tayang setiap hari di RCTI.

Di saat namanya mulai dikenal, Andita justru memilih pulang ke kampung halamannya di Desa Kuncir, Nganjuk, Jawa Timur. Di desa itulah Ita membantu usaha warkop milik orang tuanya.

Sejak saat itu, omzet warkop orangtuanya melejit. Jika sebelumnya warung makan itu hanya beromzet Rp300 ribu, kini tiap harinya naik delapan kali lipat.

“Sejak aku bantu, warungnya direnovasi dari kapasitas sepuluh orang menjadi 30 orang. Menunya juga aku tambahi yang daging-dagingan. Jadi, ya seperti sekarang ini selalu ramai,” kata Ita.

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/