30.6 C
Medan
Monday, May 20, 2024

Moonrise Over Egypt: Perjuangan Diplomasi Haji Agus Salim

SUMUTPOS.CO – Petualangan dan perjuangan Haji Agus Salim di meja diplomasi, dalam mencari pengakuan de jure atas kedaulatan dan kemerdekaan Indonesia pada 17 Agustus 1945, diangkat ke layar lebar.

Mengambil setting pada 1947, film tersebut berjudul Moonrise Over Egypt.

“Film Moonrise Over Egypt ini, mungkin film pertama yang mengangkat tema mengenai diplomasi untuk memperjuangkan kemerdekaan RI,” ungkap Produser Moonrise Over Egypt Amir Sambodo.

Disutradarai Pandu Adiputra, film ini dibintangi aktor dan aktris berbakat, di antaranya Pritt Timothy (Agus Salim), Vikri Rahmat (AR Baswedan), Satria Mulia (HM Rasjidi), Ganda (Natsir Pamuntjak), Reza Anugrah (Zain Hasan), Bhisma Wijaya (Hisyam), dan Ina Marika (Zahra). “Film ini dapat menjadi sumber inspirasi bagi penonton,” imbuh Amir.

Tak hanya menghadirkan Haji Agus Salim yang saat itu sebagai wakil menteri luar negeri RI, film garapan rumah produksi PT Tiga Visi Selaras Film ini, mengangkat kisah 3 tokoh lainya, yakni Abdurrahman Baswedan (wakil menteri penerangan), HM Rasjidi (Sekjen Departemen Agama), serta Nazir Datuk Sutan Pamuntjak (pejabat Departemen Luar Negeri).

Keempatnya, pada April 1947, dikirim oleh Presiden Soekarno ke Mesir untuk memperoleh pengakuan kedaulatan atas RI, dan negara-negara Timur Tengah lainnya.

Pengakuan kedaulatan dari negara-negara asing sangat penting bagi RI, yang baru memproklamirkan kemerdekaannya pada 1945. Karena hal tersebut menjadi syarat berdirinya suatu negara, di samping memiliki pemimpin, rakyat, dan wilayah. “Karena itulah, kisah para delegasi ini layak untuk diketahui oleh masyarakat,” pungkas Amir.

Moonrise Over Egypt serentak dirilis di bioskop Indonesia pada 22 Maret. Dan 21 April, film ini ditayangkan premiere di Australia. (ash/jpnn/saz)

SUMUTPOS.CO – Petualangan dan perjuangan Haji Agus Salim di meja diplomasi, dalam mencari pengakuan de jure atas kedaulatan dan kemerdekaan Indonesia pada 17 Agustus 1945, diangkat ke layar lebar.

Mengambil setting pada 1947, film tersebut berjudul Moonrise Over Egypt.

“Film Moonrise Over Egypt ini, mungkin film pertama yang mengangkat tema mengenai diplomasi untuk memperjuangkan kemerdekaan RI,” ungkap Produser Moonrise Over Egypt Amir Sambodo.

Disutradarai Pandu Adiputra, film ini dibintangi aktor dan aktris berbakat, di antaranya Pritt Timothy (Agus Salim), Vikri Rahmat (AR Baswedan), Satria Mulia (HM Rasjidi), Ganda (Natsir Pamuntjak), Reza Anugrah (Zain Hasan), Bhisma Wijaya (Hisyam), dan Ina Marika (Zahra). “Film ini dapat menjadi sumber inspirasi bagi penonton,” imbuh Amir.

Tak hanya menghadirkan Haji Agus Salim yang saat itu sebagai wakil menteri luar negeri RI, film garapan rumah produksi PT Tiga Visi Selaras Film ini, mengangkat kisah 3 tokoh lainya, yakni Abdurrahman Baswedan (wakil menteri penerangan), HM Rasjidi (Sekjen Departemen Agama), serta Nazir Datuk Sutan Pamuntjak (pejabat Departemen Luar Negeri).

Keempatnya, pada April 1947, dikirim oleh Presiden Soekarno ke Mesir untuk memperoleh pengakuan kedaulatan atas RI, dan negara-negara Timur Tengah lainnya.

Pengakuan kedaulatan dari negara-negara asing sangat penting bagi RI, yang baru memproklamirkan kemerdekaannya pada 1945. Karena hal tersebut menjadi syarat berdirinya suatu negara, di samping memiliki pemimpin, rakyat, dan wilayah. “Karena itulah, kisah para delegasi ini layak untuk diketahui oleh masyarakat,” pungkas Amir.

Moonrise Over Egypt serentak dirilis di bioskop Indonesia pada 22 Maret. Dan 21 April, film ini ditayangkan premiere di Australia. (ash/jpnn/saz)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/