30 C
Medan
Thursday, May 2, 2024

Tur Emosional Jolie di Asia

Angelina Jolie bersama Maddox, putra angkatnya dari Kamboja.
Angelina Jolie bersama Maddox, putra angkatnya dari Kamboja.

MYANMAR, SUMUTPOS.CO – Angelina Jolie, 40, sedang menjalani tur di beberapa negara di Asia Tenggara. Jolie mengunjungi Myanmar dan Kamboja dalam rangka kunjungan sosial sekaligus mempersiapkan proyek drama yang dikerjakan pada November 2015 hingga Januari 2016.

Pertama, Jolie mengunjungi Kamboja, negara tempat dirinya melakukan syuting untuk film Tomb Raider. Tujuan kedatangan Jolie ke Kamboja adalah memeriksa kondisi dua organisasi sosialnya serta mempersiapkan proyek drama. Drama yang disutradarai Jolie itu merupakan adaptasi dari buku karya Loung Ung berjudul First They Killed My Father: A Daughter of Cambodia Remembers.

Jolie menjelaskan bahwa Maddox, putra angkatnya dari Kamboja, akan membantunya selama proses produksi drama dengan latar belakang peristiwa perang di Kamboja tersebut. ‘Dia memang anak angkatku. Namun, dia juga anak Kamboja,’ ujar Jolie kepada E!. Bintang film Maleficent itu menambahkan, dengan mengajak Maddox ‘pulang kampung’, dia akan lebih mengenal sejarah negaranya.

Selain Kamboja, istri Brad Pitt itu berkunjung ke Myanmar kemarin (30/7). Ditemani Maddox, Jolie mengunjungi anak-anak dan warga yang terkena dampak perang. Setelah bertemu para petinggi negara, Jolie dan Maddox mengunjungi Kachin, negara bagian dengan tingkat kemiskinan dan kekerasan yang cukup tinggi. Yang menarik perhatian sutradara Unbroken itu adalah kondisi anak-anak yang memprihatinkan.

Ketika menemui warga dan anak-anak terdampak konflik di sebuah pengungsian di Myitkyina, Kachin, Jolie semakin ingin memperbaiki kondisi hak asasi manusia di negara itu. Walaupun upaya gencatan senjata telah diusahakan, nyatanya sampai saat ini belum ada tindak lanjut yang konkret untuk mengurangi dampak konflik di sana.

‘Aku ingin bertemu dengan berbagai organisasi sosial untuk segera memperbaiki kondisi di sini, agar negara ini memiliki masa depan yang cerah,’ ujar duta PBB untuk isu pengungsi tersebut kepada Daily Mail. (len/c17/jan)

Angelina Jolie bersama Maddox, putra angkatnya dari Kamboja.
Angelina Jolie bersama Maddox, putra angkatnya dari Kamboja.

MYANMAR, SUMUTPOS.CO – Angelina Jolie, 40, sedang menjalani tur di beberapa negara di Asia Tenggara. Jolie mengunjungi Myanmar dan Kamboja dalam rangka kunjungan sosial sekaligus mempersiapkan proyek drama yang dikerjakan pada November 2015 hingga Januari 2016.

Pertama, Jolie mengunjungi Kamboja, negara tempat dirinya melakukan syuting untuk film Tomb Raider. Tujuan kedatangan Jolie ke Kamboja adalah memeriksa kondisi dua organisasi sosialnya serta mempersiapkan proyek drama. Drama yang disutradarai Jolie itu merupakan adaptasi dari buku karya Loung Ung berjudul First They Killed My Father: A Daughter of Cambodia Remembers.

Jolie menjelaskan bahwa Maddox, putra angkatnya dari Kamboja, akan membantunya selama proses produksi drama dengan latar belakang peristiwa perang di Kamboja tersebut. ‘Dia memang anak angkatku. Namun, dia juga anak Kamboja,’ ujar Jolie kepada E!. Bintang film Maleficent itu menambahkan, dengan mengajak Maddox ‘pulang kampung’, dia akan lebih mengenal sejarah negaranya.

Selain Kamboja, istri Brad Pitt itu berkunjung ke Myanmar kemarin (30/7). Ditemani Maddox, Jolie mengunjungi anak-anak dan warga yang terkena dampak perang. Setelah bertemu para petinggi negara, Jolie dan Maddox mengunjungi Kachin, negara bagian dengan tingkat kemiskinan dan kekerasan yang cukup tinggi. Yang menarik perhatian sutradara Unbroken itu adalah kondisi anak-anak yang memprihatinkan.

Ketika menemui warga dan anak-anak terdampak konflik di sebuah pengungsian di Myitkyina, Kachin, Jolie semakin ingin memperbaiki kondisi hak asasi manusia di negara itu. Walaupun upaya gencatan senjata telah diusahakan, nyatanya sampai saat ini belum ada tindak lanjut yang konkret untuk mengurangi dampak konflik di sana.

‘Aku ingin bertemu dengan berbagai organisasi sosial untuk segera memperbaiki kondisi di sini, agar negara ini memiliki masa depan yang cerah,’ ujar duta PBB untuk isu pengungsi tersebut kepada Daily Mail. (len/c17/jan)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/