DELISERDANG, SUMUTPOS.CO – Cantik, muda, dan smart, sosok yang terlihat jelas pada perempuan kelahiran Kota Medan, 16 September 1991 ini, Riri Stephanie Siregar. Di usianya yang terbilang masih sangat muda, Riri memutuskan untuk terjun ke dunia politik, dengan asuhan dan arahan dari sang ayah.
Riri pun berhasil duduk menjadi satu-satunya perempuan termuda di dalam Gedung DPRD Sumut.
“Saya pertama sekali mengenal politik dari ayah saya, yang sudah lebih dulu dan cukup berpengalaman di dunia politik. Karena sering mengikuti ayah dan berbincang-bincang terkait politik, hati saya tersentuh untuk lebih mendalaminya. Apalagi saya orang yang memang sangat suka berinteraksi dengan banyak orang, karena pengalaman itu terbentuk dari banyaknya kita berinteraksi,” ungkap Riri, saat ditemui di ruang kerjanya, selaku Sekretaris Umum DPD Partai Hanura Sumatera Utara (Sumut).
Tak hanya muda dan cantik, ternyata kecerdasannya pun cukup mampu menarik simpati rekan-rekan lingkungan kerja dan masyarakat yang sudah mengenalnya. Riri banyak berpikri dan berbuat untuk masyarakat, terutama yang menjadi daerah pilihannya saat Pemilu lalu.
“Masyarakat yang sudah memilih saya, masyarakat yang memberikan suaranya, artinya mereka memberikan kepercayaan penuh kepada saya untuk menjadi wakil mereka di legislatif. Menjadi penghubung aspirasi mereka agar tersampaikan dan tersalurkan ke pemerintah, maka dari itu saya harus menjaga apa yang sudah diamanatkan kepada saya. Mereka adalah bagian dari saya, dan saya adalah bagian dari mereka” tuturnya.
Menjadi satu-satunya perempuan yang termuda di Gedung DPRD Sumut, tidaklah mudah untuknya beradaptasi. Namun, dengan segala kecerdasan yang dia miliki dan ketekunannya untuk teguh memegang amanah rakyat, Riri pun kerap membuktikan, usianya tidak bisa dijadikan penghalang dalam tampil di tengah-tengah rekan kerja sesama anggota dewan. Justru, dengan usia muda dia bisa menyuarakan dan berbuat sesuai apa yang menjadi keinginan masyarakat di Kabupaten Deliserdang, yang menjadi daerah pemilihannya.
“Dari awal saya duduk dan dilantik, yang ada dipikiran saya adalah bagaimana saya memberikan yang terbaik untuk masyarakat. Mulai dari menampung segala keinginan mereka yang akhirnya mampu saya realisasikan sesuai dengan apa yang menjadi janji saya kepada mereka. Dan Alhamdulillah, sampai sekarang saya sering melakukan kegiatan langsung bersama masyarakat Deliserdang yang menjadi daerah pemilihan saya,” katanya.
Jadi seorang wakil masyarakat adalah pilihan yang diambilnya, karena keinginan terbesarnya mengabdi pada masyarakat dari usia muda.
“Saya hanya ingin di usia muda ini sudah dikenal masyarakat, dengan saya mampu memberikan apa yang jadi keinginan mereka dalam menjalani kehidupan sebagai warga negara,” ujar Riri lagi.
Karena menurut Riri, kalau di usia muda dia sudah bisa berbuat untuk masyarakat banyak, maka waktunya untuk berbuat kepada masyarakat akan lebih banyak.
“Insya Allah saya akan banyak waktu untuk berbuat dan memberikan kebaikan kepada masyarakat luas,” imbuhnya.
Riri cukup disibukkan dengan agenda sebagai anggota dewan, namun dia tidak pula lupa dengan agenda partai yang membawa namanya dikenal masyarakat. Selain sebagai anggota DPRD Sumut, dia memiliki jabatan yang tidak bisa diabaikan, yakni Sekretaris Umum DPD Partai Hanura Sumut.
“Saya juga harus membagi waktu dengan agenda partai. Seperti baru-baru ini, partai saya melakukan agenda pengabdian masyarakat atau kegiatan sosial, dengan membagikan beras kepada para penarik becak dan pekerja lainnya, seperti tukang parkir, dan yang membutuhkan. Ada lebih dari 1.000 goni beras yang kami bagikan di Kantor DPD Hanura Sumut,” bebernya.
Di Gedung DPRD Sumut, Riri juga menjabat sebagai Sekretaris Fraksi Partai Hanura dan Sekretaris Komisi E DPRD Sumut. (mag-1/saz)