22.8 C
Medan
Sunday, January 19, 2025

Bom Surat Meledak di Swissnuclear

ZURICH – Negara-negara Eropa yang menggunakan atom sebagai pembangkit energi listrik mulai muncul. Salah satunya Swiss, Kamis (31/3), sebuah bom yang dikemas dalam amplop alias bom surat meledak di kantor asosiasi energi nuklir Swissnuclear di Kota Olten, Solothurn Canton.

Akibat ledakan pagi hari itu, dua pegawai perempuan terluka dan langsung dilarikan ke rumah sakit. Seorang diantaranya terluka pada bagian lengan. “Bubuk mesiu dalam surat itu langsung meledak saat surat dibuka oleh seorang petugas pada sekitar pukul 08.15 waktu setempat,” kata Thalia Schweizer, jubir kepolisian Solothurn Canton. Canton adalah wilayah setingkat negara bagian.

Meski relatif kecil, ledakan itu sempat membuat karyawan kantor yang menaungi beberapa perusahaan pembangkit listrik di Swiss itu panik. Mereka berebut turun dari lantai empat, tempat bom meledak. Sebaliknya, aparat dan petugas keamanan langsung berlarian menuju sumber ledakan untuk mengamankan lokasi. Mereka langsung mensterilkan kantor Swissnuclear.

Tak lama kemudian, polisi memblokir jalan masuk ke gedung perkantoran yang terletak di pusat kota Olten tersebut. Polisi juga berjaga di setiap ruas jalan yang menjadi akses utama menuju gedung tersebut. Beberapa mobil polisi parkir di halaman gedung dan jalanan. Selain penyidik, polisi juga mengerahkan tim forensik ke lokasi ledakan.
Dari luar, sama sekali tidak terlihat kerusakan di gedung bertingkat itu. Menurut petugas, kerusakan di dalam gedung pun tidak terlalu parah. Kendati demikian, petugas tetap melakukan identifikasi. Mereka berharap menemukan petunjuk soal pengirim bom. Tapi, sampai kemarin sore, belum ada individu atau kelompok yang mengklaim serangan tersebut.

Sempat ada dugaan bahwa bom surat itu ditujukan pada enam karyawan Swissnuclear yang bekerja di lantai enam gedung tersebut. Namun, polisi tak langsung mempercayai laporan tersebut. Apalagi, motivasi di balik pengiriman bom surat itu masih terus digali. Tapi, belakangan, sentimen publik Swiss terhadap energi nuklir meningkat.
Sampai sekarang, Swiss masih mengoperasikan lima pembangkit listrik energi nuklir yang seluruhnya bernaung di bawah Swissnuclear. (afp/ap/bbc/hep/jpnn)

ZURICH – Negara-negara Eropa yang menggunakan atom sebagai pembangkit energi listrik mulai muncul. Salah satunya Swiss, Kamis (31/3), sebuah bom yang dikemas dalam amplop alias bom surat meledak di kantor asosiasi energi nuklir Swissnuclear di Kota Olten, Solothurn Canton.

Akibat ledakan pagi hari itu, dua pegawai perempuan terluka dan langsung dilarikan ke rumah sakit. Seorang diantaranya terluka pada bagian lengan. “Bubuk mesiu dalam surat itu langsung meledak saat surat dibuka oleh seorang petugas pada sekitar pukul 08.15 waktu setempat,” kata Thalia Schweizer, jubir kepolisian Solothurn Canton. Canton adalah wilayah setingkat negara bagian.

Meski relatif kecil, ledakan itu sempat membuat karyawan kantor yang menaungi beberapa perusahaan pembangkit listrik di Swiss itu panik. Mereka berebut turun dari lantai empat, tempat bom meledak. Sebaliknya, aparat dan petugas keamanan langsung berlarian menuju sumber ledakan untuk mengamankan lokasi. Mereka langsung mensterilkan kantor Swissnuclear.

Tak lama kemudian, polisi memblokir jalan masuk ke gedung perkantoran yang terletak di pusat kota Olten tersebut. Polisi juga berjaga di setiap ruas jalan yang menjadi akses utama menuju gedung tersebut. Beberapa mobil polisi parkir di halaman gedung dan jalanan. Selain penyidik, polisi juga mengerahkan tim forensik ke lokasi ledakan.
Dari luar, sama sekali tidak terlihat kerusakan di gedung bertingkat itu. Menurut petugas, kerusakan di dalam gedung pun tidak terlalu parah. Kendati demikian, petugas tetap melakukan identifikasi. Mereka berharap menemukan petunjuk soal pengirim bom. Tapi, sampai kemarin sore, belum ada individu atau kelompok yang mengklaim serangan tersebut.

Sempat ada dugaan bahwa bom surat itu ditujukan pada enam karyawan Swissnuclear yang bekerja di lantai enam gedung tersebut. Namun, polisi tak langsung mempercayai laporan tersebut. Apalagi, motivasi di balik pengiriman bom surat itu masih terus digali. Tapi, belakangan, sentimen publik Swiss terhadap energi nuklir meningkat.
Sampai sekarang, Swiss masih mengoperasikan lima pembangkit listrik energi nuklir yang seluruhnya bernaung di bawah Swissnuclear. (afp/ap/bbc/hep/jpnn)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/