31.7 C
Medan
Thursday, May 16, 2024

Istri Kadhafi Kabur ke Tunisia

TRIPOLI- Sejak serangan Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) terus menyerang pasukan pemimpin Libya, Muammar Kadhafi dan Mahkamah Kejahatan Internasional (ICC) mengejar pemimpin Libya, istri kedua pemimpin Libya Muammar Kadhafi, Safiya Kadhafi dan putrinya, Aisha Kadhafi, dilaporkan kabur ke Tunisia. Keduanya kabur melintasi perbatasan Libya-Tunisa beberapa hari lalu. Kini, keduanya berada di sebuah pengunsian di Pulau Djerba.
Demikian disampaikan seorang sumber kepada Al Jazeera, Kamis (19/5).  Kaburnya dua perempuan tersebut diakui pejabat keamanan Tunisia. Pejabat itu mengumumkan bahwa Aisha dan ibunya memasuki wilayah Tunisia.
Tapi, pihak pemerintah Libya melalui Wakil Menteri Luar Negeri, Khalid Kaim menyebutkan  dua perempuan itu masih berada di Tripoli, ibukota Libya. “Itu hanya rumor,” katanya.

Sebelumnya, kantor berita Reuters, mengutip petugas keamanan Tunisia, menulis bahwa Safiya dan Aisha masuk ke Tunisia Sabtu pekan lalu dan sekarang tinggal di Djerba, sebuah pulau peristirahatan di Mediterania.
Pejabat Pemerintah Libya menyebutkan Safiya Kadhafi yang merupakan istri kedua Pemimpin Libya, pada 30 April diketahui masih berada di sebuah rumah saat diserang pesawat tempur sekutu akhir yang membunuh putra bungsu Kolonel Kadhafi, Saif al-Arab.

Selain itu, Koran Arab menyatakan pada Selasa (17/5) putra sulungnya, Muhammad Muammar Kadhafi, juga meninggalkan negara untuk alasan pengobatan di Tunisia, bersama dengan pejabat lainnya termasuk kepala lembaga adat dan negara. (bbs/jpnn)

TRIPOLI- Sejak serangan Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) terus menyerang pasukan pemimpin Libya, Muammar Kadhafi dan Mahkamah Kejahatan Internasional (ICC) mengejar pemimpin Libya, istri kedua pemimpin Libya Muammar Kadhafi, Safiya Kadhafi dan putrinya, Aisha Kadhafi, dilaporkan kabur ke Tunisia. Keduanya kabur melintasi perbatasan Libya-Tunisa beberapa hari lalu. Kini, keduanya berada di sebuah pengunsian di Pulau Djerba.
Demikian disampaikan seorang sumber kepada Al Jazeera, Kamis (19/5).  Kaburnya dua perempuan tersebut diakui pejabat keamanan Tunisia. Pejabat itu mengumumkan bahwa Aisha dan ibunya memasuki wilayah Tunisia.
Tapi, pihak pemerintah Libya melalui Wakil Menteri Luar Negeri, Khalid Kaim menyebutkan  dua perempuan itu masih berada di Tripoli, ibukota Libya. “Itu hanya rumor,” katanya.

Sebelumnya, kantor berita Reuters, mengutip petugas keamanan Tunisia, menulis bahwa Safiya dan Aisha masuk ke Tunisia Sabtu pekan lalu dan sekarang tinggal di Djerba, sebuah pulau peristirahatan di Mediterania.
Pejabat Pemerintah Libya menyebutkan Safiya Kadhafi yang merupakan istri kedua Pemimpin Libya, pada 30 April diketahui masih berada di sebuah rumah saat diserang pesawat tempur sekutu akhir yang membunuh putra bungsu Kolonel Kadhafi, Saif al-Arab.

Selain itu, Koran Arab menyatakan pada Selasa (17/5) putra sulungnya, Muhammad Muammar Kadhafi, juga meninggalkan negara untuk alasan pengobatan di Tunisia, bersama dengan pejabat lainnya termasuk kepala lembaga adat dan negara. (bbs/jpnn)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/