29.3 C
Medan
Monday, July 1, 2024

Tiongkok-Jepang Saling Klaim Sakura

Sakura mekar di Jepang. Bunga ini menjadi rebutan Jepang dan Tiongkok.
Sakura mekar di Jepang. Bunga ini menjadi rebutan Jepang dan Tiongkok.

BEIJING, SUMUTPOS.CO – Jika Indonesia dan Malaysia pernah berselisih soal batik, reog, maupun lagu Rasa Sayange, lain lagi sengketa antara Jepang dan Tiongkok. Hingga Selasa (31/3) dua negara bertetangga itu masih saling mengklaim sebagai tempat asal sakura.

“Kami tidak mau memantik perang kata-kata dengan Jepang atau Korea. Tapi, kami hanya ingin menyajikan bukti yang tertulis dalam sejarah bahwa bunga sakura itu berasal dari Tiongkok,” ujar He Zongru, chairman eksekutif Asosiasi Bunga Sakura Tiongkok. Beijing hanya ingin memaklumatkan fakta tersebut ke seluruh dunia. Tidak ada maksud berseteru dengan Jepang atau Korea.

Awal bulan ini Korea Selatan (Korsel) menyatakan bahwa bunga sakura yang identik dengan Jepang sebenarnya berasal dari wilayahnya. Sejumlah media Negeri Ginseng itu menyebut pohon sakura kali pertama ditemukan di wilayah selatan Korsel. Tepatnya di Provinsi Jeju. Tapi, Jepang maupun Tiongkok tidak percaya begitu saja pada klaim Korsel tersebut.

Dalam jumpa pers kemarin, He mengatakan bahwa pohon sakura berasal dari Himalaya. Pohon sakura lantas hijrah ke Jepang dan menjadi populer pada era pemerintahan Dinasti Tang. Padahal, sebelumnya spesies tersebut tumbuh liar di lereng Pegunungan Himalaya. Maka, tidak heran jika hingga saat ini sakura banyak tumbuh di Himalaya.

“Dari total sekitar 150 jenis sakura liar di dunia, 50 di antaranya bisa ditemukan di Tiongkok,” papar Zhang Zuoshuang, pejabat pada Botanical Society of China. He juga lantas mengatakan bahwa sakura yang berasal dari Tiongkok itu baru terkenal setelah populer di Jepang. Dalam rangkaian tersebut, menurut dia, tidak ada sedikit pun peran Korsel terkait dengan sakura. (AFP/southchinamorningpost/jap antoday/c6/hep)

Sakura mekar di Jepang. Bunga ini menjadi rebutan Jepang dan Tiongkok.
Sakura mekar di Jepang. Bunga ini menjadi rebutan Jepang dan Tiongkok.

BEIJING, SUMUTPOS.CO – Jika Indonesia dan Malaysia pernah berselisih soal batik, reog, maupun lagu Rasa Sayange, lain lagi sengketa antara Jepang dan Tiongkok. Hingga Selasa (31/3) dua negara bertetangga itu masih saling mengklaim sebagai tempat asal sakura.

“Kami tidak mau memantik perang kata-kata dengan Jepang atau Korea. Tapi, kami hanya ingin menyajikan bukti yang tertulis dalam sejarah bahwa bunga sakura itu berasal dari Tiongkok,” ujar He Zongru, chairman eksekutif Asosiasi Bunga Sakura Tiongkok. Beijing hanya ingin memaklumatkan fakta tersebut ke seluruh dunia. Tidak ada maksud berseteru dengan Jepang atau Korea.

Awal bulan ini Korea Selatan (Korsel) menyatakan bahwa bunga sakura yang identik dengan Jepang sebenarnya berasal dari wilayahnya. Sejumlah media Negeri Ginseng itu menyebut pohon sakura kali pertama ditemukan di wilayah selatan Korsel. Tepatnya di Provinsi Jeju. Tapi, Jepang maupun Tiongkok tidak percaya begitu saja pada klaim Korsel tersebut.

Dalam jumpa pers kemarin, He mengatakan bahwa pohon sakura berasal dari Himalaya. Pohon sakura lantas hijrah ke Jepang dan menjadi populer pada era pemerintahan Dinasti Tang. Padahal, sebelumnya spesies tersebut tumbuh liar di lereng Pegunungan Himalaya. Maka, tidak heran jika hingga saat ini sakura banyak tumbuh di Himalaya.

“Dari total sekitar 150 jenis sakura liar di dunia, 50 di antaranya bisa ditemukan di Tiongkok,” papar Zhang Zuoshuang, pejabat pada Botanical Society of China. He juga lantas mengatakan bahwa sakura yang berasal dari Tiongkok itu baru terkenal setelah populer di Jepang. Dalam rangkaian tersebut, menurut dia, tidak ada sedikit pun peran Korsel terkait dengan sakura. (AFP/southchinamorningpost/jap antoday/c6/hep)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/