31.8 C
Medan
Saturday, May 18, 2024

16 Tewas di Jerman, 1.150 Warga Terinfeksi

Korban Mentimun Maut di Eropa Bertambah

BERLIN -Wabah bakteri Escherichia coli atau E coli merebak di Jerman selama sepekan terakhir terus membawa korban. Bakteri mematikan tersebut mencemari mentimun yang dilaporkan berasal dari Spanyol. Hingga, Selasa (31/5) 16 orang di Jerman tewas akibat mengkonsumsi mentimun yang terkontaminasi bakteri itu.
Kasus mentimun maut dan merebaknya wabah E coli di negara yang dipimpin Kanselir Angela Merkel itu memicu sinyal bahaya di beberapa negara Eropa. Misalnya, Belanda, Belgia, Prancis, Denmark, Austria, Republik Ceko, dan Rusia. Apalagi, jumlah korban tewas bertambah dua kemarin. Seorang di antaranya adalah warga Swedia. Padahal, Senin (30/5) lalu, korban tewas tercatat 14 orang.

Seorang juru bicara (jubir) rumah sakit di Kota Boras, VÃstra GÃtaland County, Swedia, mengungkapkan warganya yang meninggal akibat terinfeksi E coli adalah perempuan paro baya usia 50-an tahun.
Kali pertama, wabah E. coli itu merebak dari kawasan barat laut Jerman. Dalam waktu sekitar sepekan, wabah E coli telah menjangkiti seluruh wilayah Jerman. Lembaga pengendali epidemi nasional Jerman mengatakan bakteri kali pertama ditemukan di negara itu telah menginfeksi 1.150 orang. Sebanyak 373 di antaranya kena HUS. Padahal, sindrom tersebut jarang terjadi.

â„¢Sebanyak 796 orang lainnya mengalami perdarahan usus (EHEC),â„¢ kata Jubir Robert Koch Institute, Susanne Glashmacher. Untuk mencegah bertambahnya korban, Federal Institute for Risk Assessment Jerman mengimbau agar masyarakat tak mengonsumsi mentimun. (ap/afp/bbc/hep/dwi/jpnn)

Korban Mentimun Maut di Eropa Bertambah

BERLIN -Wabah bakteri Escherichia coli atau E coli merebak di Jerman selama sepekan terakhir terus membawa korban. Bakteri mematikan tersebut mencemari mentimun yang dilaporkan berasal dari Spanyol. Hingga, Selasa (31/5) 16 orang di Jerman tewas akibat mengkonsumsi mentimun yang terkontaminasi bakteri itu.
Kasus mentimun maut dan merebaknya wabah E coli di negara yang dipimpin Kanselir Angela Merkel itu memicu sinyal bahaya di beberapa negara Eropa. Misalnya, Belanda, Belgia, Prancis, Denmark, Austria, Republik Ceko, dan Rusia. Apalagi, jumlah korban tewas bertambah dua kemarin. Seorang di antaranya adalah warga Swedia. Padahal, Senin (30/5) lalu, korban tewas tercatat 14 orang.

Seorang juru bicara (jubir) rumah sakit di Kota Boras, VÃstra GÃtaland County, Swedia, mengungkapkan warganya yang meninggal akibat terinfeksi E coli adalah perempuan paro baya usia 50-an tahun.
Kali pertama, wabah E. coli itu merebak dari kawasan barat laut Jerman. Dalam waktu sekitar sepekan, wabah E coli telah menjangkiti seluruh wilayah Jerman. Lembaga pengendali epidemi nasional Jerman mengatakan bakteri kali pertama ditemukan di negara itu telah menginfeksi 1.150 orang. Sebanyak 373 di antaranya kena HUS. Padahal, sindrom tersebut jarang terjadi.

â„¢Sebanyak 796 orang lainnya mengalami perdarahan usus (EHEC),â„¢ kata Jubir Robert Koch Institute, Susanne Glashmacher. Untuk mencegah bertambahnya korban, Federal Institute for Risk Assessment Jerman mengimbau agar masyarakat tak mengonsumsi mentimun. (ap/afp/bbc/hep/dwi/jpnn)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/