29 C
Medan
Wednesday, June 26, 2024

Meski Ramadan, Filipina Tetap Incar Abu Sayyaf

MANILA – Pasukan Filipina melakukan aksi balas dendam kepada serangan pemberontak komunis di sebuah desa yang terletak di pulau selatan Filipina. Dalam serangan itu menewaskan 12 orang pemberontak.

“Mereka merampas makanan dan memaksa para warga bergabung dalam fraksi pemberontak. Tapi sekelompok milisi mengadakan perlawanan terhadap para geriliyawan itu selama berjam-jam,” ujar Wali Kota Provinsi Agusan del Sur, Eugenio Osias seperti dikutip Reuters, Senin (1/8).

Pasukan Filipina, sebutnya dibantu helikopter dan para milisi, menggempur pemberontak komunis. Sebanyak 12 pemberontak dibunuh oleh pasukan Filipina.Pemberontak New Peoples Army (NPA) sudah beraktivitas di 80 provinsi di Filipina. Mereka melancarkan serangan ke area pertambangan, perhutanan, dan juga pertanian.

Selama empat dekade, NPA berjuang enggulingkan pemerintahan di Filipina dan menggantinya dengan sistem komunis.
Pemerintah Filipina dengan ini menegaskan, mereka tak mengganggu aktivitas warga Muslim di bulan Ramadan meski mengadakan perburuan terhadap militan. Pemerintah hanya memburu pasuka Abu Sayyaf.

Bentrokan antara Abu Sayyaf dan marinir Filipina terjadi pekan lalu di Provinsi Sulu, sebanyak tujuh orang marinir Filipina terbunuh, dua di antaranya dipancung oleh militan. Sementara itu 26 marinir lainnya terluka.
Presiden Benigno Aquino menegaskan para militan akan dibawa  ke pengadilan untuk mempertanggungjawabkan tindakan mereka.

“Perhatikan kata-kata saya, untuk kalian (Abu Sayyaf)  yang melakukan aksi kejam ini, pencarian terhadap kalian menjadi fokus perhatian saya,” ujar Benigno seperti dilansir AP. (bbs/jpnn)

MANILA – Pasukan Filipina melakukan aksi balas dendam kepada serangan pemberontak komunis di sebuah desa yang terletak di pulau selatan Filipina. Dalam serangan itu menewaskan 12 orang pemberontak.

“Mereka merampas makanan dan memaksa para warga bergabung dalam fraksi pemberontak. Tapi sekelompok milisi mengadakan perlawanan terhadap para geriliyawan itu selama berjam-jam,” ujar Wali Kota Provinsi Agusan del Sur, Eugenio Osias seperti dikutip Reuters, Senin (1/8).

Pasukan Filipina, sebutnya dibantu helikopter dan para milisi, menggempur pemberontak komunis. Sebanyak 12 pemberontak dibunuh oleh pasukan Filipina.Pemberontak New Peoples Army (NPA) sudah beraktivitas di 80 provinsi di Filipina. Mereka melancarkan serangan ke area pertambangan, perhutanan, dan juga pertanian.

Selama empat dekade, NPA berjuang enggulingkan pemerintahan di Filipina dan menggantinya dengan sistem komunis.
Pemerintah Filipina dengan ini menegaskan, mereka tak mengganggu aktivitas warga Muslim di bulan Ramadan meski mengadakan perburuan terhadap militan. Pemerintah hanya memburu pasuka Abu Sayyaf.

Bentrokan antara Abu Sayyaf dan marinir Filipina terjadi pekan lalu di Provinsi Sulu, sebanyak tujuh orang marinir Filipina terbunuh, dua di antaranya dipancung oleh militan. Sementara itu 26 marinir lainnya terluka.
Presiden Benigno Aquino menegaskan para militan akan dibawa  ke pengadilan untuk mempertanggungjawabkan tindakan mereka.

“Perhatikan kata-kata saya, untuk kalian (Abu Sayyaf)  yang melakukan aksi kejam ini, pencarian terhadap kalian menjadi fokus perhatian saya,” ujar Benigno seperti dilansir AP. (bbs/jpnn)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/