27.8 C
Medan
Thursday, May 9, 2024

Cekcok, Mayang Dibunuh Malam Jumat

Mayang Prasetyo (kanan) saat bersama pacarnya, Marcus Peter Volke, di Brisbane, Australia. Foto: Couriermail Brisbane
Mayang Prasetyo (kanan) saat bersama pacarnya, Marcus Peter Volke, di Brisbane, Australia. Foto: Couriermail Brisbane

JAKARTA, SUMUTPOS.CO – Teka-teki kapan dibunuhnya Mayang Prasetyo, WNI yang dimutilasi dan dimasak di Brisbane, Australia, mulai terkuak. Ada dugaan kuat dia mengembuskan napas terkahir pada Kamis malam (2/10). Itu diperkuat dari kesaksian tetangga yang mendengar suara terakhir Mayang saat bertengkar dengan pasangannya Markus Pieter Volke, di apartemennya.

Seperti dilansir oleh The Daily Telegraph’s headline kemarin (7/10), para tetangga Mayang mendengar adanya pertengakaran keduanya pada Kamis malam. Hari itu sekaligus menjadi hari terakhir mereka melihat Mayang.

Sementara tetangga lainnya mengatakan, beberapa jam setelah pertengkaran itu, mereka bertemu dengan Volke ketika berada di taman. Volke mengatakan jika dia baru pulang dari rumah sakit. Hal itu sesuai dengan pernyataan pihak rumah sakit seperti dilansir oleh The Courier-Mail, yang mengatakan bahwa Volke pergi ke rumah sakit pada Kamis malam dan mengatakan bahwa pasangannya telah melukai dirinya.

Saat dikonfirmasi terkait dugaan tersebut, pihak Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) masih belum bisa memastikan. Direktur Perlindungan WNI di luar negeri Tatang B Razak menuturkan, bahwa masih belum ada perkembangan dari kasus pembunuhan perempuan 27 tahun itu. “Masih belum ada. Saat ini penyidikan masih terus berlangsung,” ujar Tatang saat dihubungi kemarin.

Mayang Prasetyo (kanan) saat bersama pacarnya, Marcus Peter Volke, di Brisbane, Australia. Foto: Couriermail Brisbane
Mayang Prasetyo (kanan) saat bersama pacarnya, Marcus Peter Volke, di Brisbane, Australia. Foto: Couriermail Brisbane

JAKARTA, SUMUTPOS.CO – Teka-teki kapan dibunuhnya Mayang Prasetyo, WNI yang dimutilasi dan dimasak di Brisbane, Australia, mulai terkuak. Ada dugaan kuat dia mengembuskan napas terkahir pada Kamis malam (2/10). Itu diperkuat dari kesaksian tetangga yang mendengar suara terakhir Mayang saat bertengkar dengan pasangannya Markus Pieter Volke, di apartemennya.

Seperti dilansir oleh The Daily Telegraph’s headline kemarin (7/10), para tetangga Mayang mendengar adanya pertengakaran keduanya pada Kamis malam. Hari itu sekaligus menjadi hari terakhir mereka melihat Mayang.

Sementara tetangga lainnya mengatakan, beberapa jam setelah pertengkaran itu, mereka bertemu dengan Volke ketika berada di taman. Volke mengatakan jika dia baru pulang dari rumah sakit. Hal itu sesuai dengan pernyataan pihak rumah sakit seperti dilansir oleh The Courier-Mail, yang mengatakan bahwa Volke pergi ke rumah sakit pada Kamis malam dan mengatakan bahwa pasangannya telah melukai dirinya.

Saat dikonfirmasi terkait dugaan tersebut, pihak Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) masih belum bisa memastikan. Direktur Perlindungan WNI di luar negeri Tatang B Razak menuturkan, bahwa masih belum ada perkembangan dari kasus pembunuhan perempuan 27 tahun itu. “Masih belum ada. Saat ini penyidikan masih terus berlangsung,” ujar Tatang saat dihubungi kemarin.

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/