26 C
Medan
Saturday, November 23, 2024
spot_img

Banjir dan Tanah Longsor di Kolombia, Ratusan Orang Tewas

Banjir di kota Mocoa, Kolombia.

MOCOA, SUMUTPOS.CO – Musibah menimpa Kolombia, Sabtu (1/4) waktu setempat. Tanah longsor mengakibatkan ratusan warga meninggal.

Daerah yang paling terdampak adalah di Mocoa, Provinsi Putumayo, Kolombia Selatan. Hujan deras sehari sebelumnya mengakibatkan banjir longsoran tanah menyapu Mocoa. Selain di daerah tersebut, sejumlah wilayah di Peru dan Ekuador juga terkena longsoran, namun belum ada laporan korban.

“Informasi terbaru yang kami miliki adalah bahwa ada 206 orang dipastikan tewas, 202 luka-luka, 220 hilang, 17 perkampungan terkena dampaknya,” kata kepala Palang Merah Kolombia Cesar Uruena kepada AFP.

Rumah warga, jembatan, kendaraan, pohon dan kayu rusak bertumpuk dengan lumpur, menjadi pemandangan menyedihkan di Mocoa.

Tentara yang dikerahkan sebagai bagian dari langkah tanggap darurat nasional, membantu evakuasi warga Mocoa.

Gubernur Putumayo Sorrel Aroca mengatakan, musibah ini baru pertama kali terjadi di wilayahnya. “Belum pernah kami mengalami tragedi seperti ini. Ratusan keluarga belum ditemukan, banyak lingkungan yang hilang,” ujar Aroca.

Longsoran tanah membanjiri Sungai Mocoa dan anak-anak sungai. Hujan deras menambah deras arus longsoran. “Ini longsoran terbesar,” singkat bunyi pernyataan militer setempat.

Presiden Juan Manuel Santos yang mengunjungi Mocoa, menjanjikan jaminan kesehatan, operasi penyelamatan dan bantuan secepatnya kepada warganya yang dia temui. “Kami sedang berduka dan biarkan kami bekerja,” singkatnya. (adk/jpnn)

Banjir di kota Mocoa, Kolombia.

MOCOA, SUMUTPOS.CO – Musibah menimpa Kolombia, Sabtu (1/4) waktu setempat. Tanah longsor mengakibatkan ratusan warga meninggal.

Daerah yang paling terdampak adalah di Mocoa, Provinsi Putumayo, Kolombia Selatan. Hujan deras sehari sebelumnya mengakibatkan banjir longsoran tanah menyapu Mocoa. Selain di daerah tersebut, sejumlah wilayah di Peru dan Ekuador juga terkena longsoran, namun belum ada laporan korban.

“Informasi terbaru yang kami miliki adalah bahwa ada 206 orang dipastikan tewas, 202 luka-luka, 220 hilang, 17 perkampungan terkena dampaknya,” kata kepala Palang Merah Kolombia Cesar Uruena kepada AFP.

Rumah warga, jembatan, kendaraan, pohon dan kayu rusak bertumpuk dengan lumpur, menjadi pemandangan menyedihkan di Mocoa.

Tentara yang dikerahkan sebagai bagian dari langkah tanggap darurat nasional, membantu evakuasi warga Mocoa.

Gubernur Putumayo Sorrel Aroca mengatakan, musibah ini baru pertama kali terjadi di wilayahnya. “Belum pernah kami mengalami tragedi seperti ini. Ratusan keluarga belum ditemukan, banyak lingkungan yang hilang,” ujar Aroca.

Longsoran tanah membanjiri Sungai Mocoa dan anak-anak sungai. Hujan deras menambah deras arus longsoran. “Ini longsoran terbesar,” singkat bunyi pernyataan militer setempat.

Presiden Juan Manuel Santos yang mengunjungi Mocoa, menjanjikan jaminan kesehatan, operasi penyelamatan dan bantuan secepatnya kepada warganya yang dia temui. “Kami sedang berduka dan biarkan kami bekerja,” singkatnya. (adk/jpnn)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/