SUMUTPOS.CO – Sebuah video yang diterbitkan di internet oleh kelompok yang menamakan diri Negara Islam atau ISIS memperlihatkan pilot warga Yordania, Moaz al-Kasasbeh, dibakar hidup-hidup.
Video yang masih belum bisa dipastikan kebenarannya itu, memperlihatkan seorang pria berdiri di kerangkeng dan terbakar api.
Letnan Moaz al-Kasasbeh, 26 tahun, ditangkap ketika pesawatnya jatuh tahun 2014 saat melakukan misi mendukung koalisi militer anti ISIS yang dipimpin Amerika Serikat.
Yordania berusaha membebaskannya sebagai bagian dari pertukaran tahanan.
Video tersebut disebarkan lewat akun Twitter yang dikenal sebagai sumber propaganda ISIS.
Pesawat jet yang diawaki al-Kasasbeh jatuh di Suriah timur laut hari pada hari Rabu 24 Desember 2014 saat melakukan misi pemboman.
Yordania adalah satu dari empat negara Arab di dalam koalisi pimpinan Amerika Serikat yang melancarkan serangan udara terhadap sasaran ISIS di Suriah.
Masih belum jelas penyebab jatuhnya pesawat di dekat daerah kekuasaan ISIS di Raqqa tersebut walau ISIS menyatakan pihaknya menembak jatuh dengan menggunakan peluru kendali.
Sementara Amerika Serikat mengatakan ‘bukti-bukti yang ada secara jelas mengisyaratkan’ pernyataan ISIS tersebut tidak benar. (BBC)
SUMUTPOS.CO – Sebuah video yang diterbitkan di internet oleh kelompok yang menamakan diri Negara Islam atau ISIS memperlihatkan pilot warga Yordania, Moaz al-Kasasbeh, dibakar hidup-hidup.
Video yang masih belum bisa dipastikan kebenarannya itu, memperlihatkan seorang pria berdiri di kerangkeng dan terbakar api.
Letnan Moaz al-Kasasbeh, 26 tahun, ditangkap ketika pesawatnya jatuh tahun 2014 saat melakukan misi mendukung koalisi militer anti ISIS yang dipimpin Amerika Serikat.
Yordania berusaha membebaskannya sebagai bagian dari pertukaran tahanan.
Video tersebut disebarkan lewat akun Twitter yang dikenal sebagai sumber propaganda ISIS.
Pesawat jet yang diawaki al-Kasasbeh jatuh di Suriah timur laut hari pada hari Rabu 24 Desember 2014 saat melakukan misi pemboman.
Yordania adalah satu dari empat negara Arab di dalam koalisi pimpinan Amerika Serikat yang melancarkan serangan udara terhadap sasaran ISIS di Suriah.
Masih belum jelas penyebab jatuhnya pesawat di dekat daerah kekuasaan ISIS di Raqqa tersebut walau ISIS menyatakan pihaknya menembak jatuh dengan menggunakan peluru kendali.
Sementara Amerika Serikat mengatakan ‘bukti-bukti yang ada secara jelas mengisyaratkan’ pernyataan ISIS tersebut tidak benar. (BBC)