31.7 C
Medan
Sunday, May 5, 2024

Nikmat Terbang di Atas Air

TOKYO-Pernah membayangkan terbang di atas air? Tampaknya tak perlu lagi menghayal atau bermimpi. Ada sebuah olahraga yang sejatinya sudah lama ada namun kini makin mewabah yang bias membuat Anda terbang di atas air. Olahraga itu bernama flyboard.

Flyboard
Flyboard

Kemarin, di Pantai Odaiba Tokyo Jepang, even  flyboard digelar. Para atlet menunjukkan aksinya, berputar di udara, mengapung, bahkan menyelam di dalam air. Atraksi-atraksi itu tentu saja memikat pengunjungi yang memang menikmati hari libur di Pantai Odaiba tersebut.

Tidak hanya di Jepang, flyboard memang sudah begitu mewabah. Tidak ketinggalan di Indonesia. Pada September 2013 lalu  flyboard telah digelar di Makassar. Ibu kota Sulawesi Selatan itu bahkan mengklaim sebagai kota pertama di Indonesia yang menggelar salah satu olahraga terpopuler di Eropa, flyboard.

Dan, setiap digelar, flyboard terus mencuri perhatian. Ini lantaran olahraga ini menyerupai peran Tony Stark di film Iron Man yang bisa terbang dengan bantuan mesin jet. Di flyboard pun demikian. Pemainnya akan melayang-layang di udara hingga tingi mencapai 10 meter di atas air.

Salah satu anggota Persatuan Olahraga Perahu Motor dan Ski Air (POPSA), Andi Rahmat Ilhamsyah Mattaltta seusai mempertontonkan aksinya di sekitar laut Pantai Losari beberapa waktu lalu menuturkan bahwa dia dan teman-temannya yang lain tertarik pada olahraga ini karena hanya untuk menyalurkan hobi dan tak mau dibilang ketinggalan dari negara lain.

“Kita memang masih belajar. Namun kita sudah bisa memainkan beberapa trik. Di olahraga ini kita hanya sekadar have fun saja. Tetapi kalau nantinya bisa menjadi nomor yang diperlombakan di jet ski, maka kami pun sangat senang karena bisa berlomba nantinya,” ujarnya.

“Yang mahal itu sebenarnya jet ski-nya. Kalau alat flyboardnya hanya puluhan juta. Tetapi tenaga tekanan air yang digunakan untuk terbang kan dihasilkan oleh jet ski. Maka untuk memiliki alat ini mesti memiliki jet ski terlebih dahulu,” katanya.

Salah satu rekannya, Mikael T menambahkan, hingga saat ini dia dan rekan-rekannya yang lain terus mempromosikan olahraga ini. Dia tidak mau olahraga ini hanya untuk kesenangan saja. Dia ingin flyboard menjadi olahraga yang diperlombakan nantinya. “Sudah banyak orang yang mau memainkannya. Kamipun terbuka karena kami menyewakan alat ini,” imbuh dia.

Sebagai informasi, flyboard popular sejak Franky Zapata memperkenalkan peranti canggih yang dilengkapi jet dan bisa membuat para pemakainya menyelam, lalu melompat ke atas air seperti lumba-lumba ini pada akhir 2011 lalu. “Orang yang menggunakannya cukup memasukkan kaki ke dalam sepatu khusus yang terhubung pada motor dan kemudian mengencangkan tali pengaman pada tubuhnya. Setelah itu, dia bisa langsung bermain-main di air dan mengendalikan Flyboard ini dengan pipa penghubung yang harus digenggam,” kata pria asal Kota Marseille, Prancis, itu seperti dilansir Daily Mail.

Peranti dengan fungsi sama pernah diperkenalkan pada publik awal tahun ini. Peranti itu bernama Jetlev. “Tetapi, Flyboard lebih fleksibel. Bisa dipakai menyelam kemudian melompat lagi dari dalam air berulang-ulang,” ujar Zapata.

Selain itu, harga Flyboard jauh lebih terjangkau. Jika Jetlev dipatok GBP 60.000 (sekitar Rp846,3 juta), Flyboard hanya GBP 4.200 (sekitar Rp59,2 juta). Secara teknis, Flyboard dan Jetlev tidak jauh berbeda. Keduanya memanfaatkan tekanan air yang masuk ke dalam selang. Selain itu, keduanya membutuhkan jetski untuk beroperasi.

“Untuk bisa bermain-main dengan Flyboard, jetski harus memiliki daya minimal 100hp (tenaga kuda),” kata Zapata. Konon, Jetlev pun membutuhkan jetski dengan tenaga yang sama.(bbs/syl/jpnn/rbb)

TOKYO-Pernah membayangkan terbang di atas air? Tampaknya tak perlu lagi menghayal atau bermimpi. Ada sebuah olahraga yang sejatinya sudah lama ada namun kini makin mewabah yang bias membuat Anda terbang di atas air. Olahraga itu bernama flyboard.

Flyboard
Flyboard

Kemarin, di Pantai Odaiba Tokyo Jepang, even  flyboard digelar. Para atlet menunjukkan aksinya, berputar di udara, mengapung, bahkan menyelam di dalam air. Atraksi-atraksi itu tentu saja memikat pengunjungi yang memang menikmati hari libur di Pantai Odaiba tersebut.

Tidak hanya di Jepang, flyboard memang sudah begitu mewabah. Tidak ketinggalan di Indonesia. Pada September 2013 lalu  flyboard telah digelar di Makassar. Ibu kota Sulawesi Selatan itu bahkan mengklaim sebagai kota pertama di Indonesia yang menggelar salah satu olahraga terpopuler di Eropa, flyboard.

Dan, setiap digelar, flyboard terus mencuri perhatian. Ini lantaran olahraga ini menyerupai peran Tony Stark di film Iron Man yang bisa terbang dengan bantuan mesin jet. Di flyboard pun demikian. Pemainnya akan melayang-layang di udara hingga tingi mencapai 10 meter di atas air.

Salah satu anggota Persatuan Olahraga Perahu Motor dan Ski Air (POPSA), Andi Rahmat Ilhamsyah Mattaltta seusai mempertontonkan aksinya di sekitar laut Pantai Losari beberapa waktu lalu menuturkan bahwa dia dan teman-temannya yang lain tertarik pada olahraga ini karena hanya untuk menyalurkan hobi dan tak mau dibilang ketinggalan dari negara lain.

“Kita memang masih belajar. Namun kita sudah bisa memainkan beberapa trik. Di olahraga ini kita hanya sekadar have fun saja. Tetapi kalau nantinya bisa menjadi nomor yang diperlombakan di jet ski, maka kami pun sangat senang karena bisa berlomba nantinya,” ujarnya.

“Yang mahal itu sebenarnya jet ski-nya. Kalau alat flyboardnya hanya puluhan juta. Tetapi tenaga tekanan air yang digunakan untuk terbang kan dihasilkan oleh jet ski. Maka untuk memiliki alat ini mesti memiliki jet ski terlebih dahulu,” katanya.

Salah satu rekannya, Mikael T menambahkan, hingga saat ini dia dan rekan-rekannya yang lain terus mempromosikan olahraga ini. Dia tidak mau olahraga ini hanya untuk kesenangan saja. Dia ingin flyboard menjadi olahraga yang diperlombakan nantinya. “Sudah banyak orang yang mau memainkannya. Kamipun terbuka karena kami menyewakan alat ini,” imbuh dia.

Sebagai informasi, flyboard popular sejak Franky Zapata memperkenalkan peranti canggih yang dilengkapi jet dan bisa membuat para pemakainya menyelam, lalu melompat ke atas air seperti lumba-lumba ini pada akhir 2011 lalu. “Orang yang menggunakannya cukup memasukkan kaki ke dalam sepatu khusus yang terhubung pada motor dan kemudian mengencangkan tali pengaman pada tubuhnya. Setelah itu, dia bisa langsung bermain-main di air dan mengendalikan Flyboard ini dengan pipa penghubung yang harus digenggam,” kata pria asal Kota Marseille, Prancis, itu seperti dilansir Daily Mail.

Peranti dengan fungsi sama pernah diperkenalkan pada publik awal tahun ini. Peranti itu bernama Jetlev. “Tetapi, Flyboard lebih fleksibel. Bisa dipakai menyelam kemudian melompat lagi dari dalam air berulang-ulang,” ujar Zapata.

Selain itu, harga Flyboard jauh lebih terjangkau. Jika Jetlev dipatok GBP 60.000 (sekitar Rp846,3 juta), Flyboard hanya GBP 4.200 (sekitar Rp59,2 juta). Secara teknis, Flyboard dan Jetlev tidak jauh berbeda. Keduanya memanfaatkan tekanan air yang masuk ke dalam selang. Selain itu, keduanya membutuhkan jetski untuk beroperasi.

“Untuk bisa bermain-main dengan Flyboard, jetski harus memiliki daya minimal 100hp (tenaga kuda),” kata Zapata. Konon, Jetlev pun membutuhkan jetski dengan tenaga yang sama.(bbs/syl/jpnn/rbb)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/