23.9 C
Medan
Wednesday, June 19, 2024

Demonstran Diserang Pedang

KAIRO – Puluhan orang bersenjatakan pisau dan parang berhadapan dengan kelompok demonstran di kantor pusat keamanan Mesir. Demonstran pro-demokrasi diserang dengan pedang dan bom molotov oleh sekelompok orang berpakaian sipil.

Diyakini serangan tersebut adalah serangan pertama terhadap demonstran sejak turunnya Mubarak dari kursi pemerintahan. Salah satu permintaan utama dari aksi protes adalah penarikan terhadap pasukan keamanan yang dianggap sudah melakukan kebrutalan.

Pergolakan terbaru ini mengingatkan kembali pada insiden penyerangan terhadap massa anti-Mubarak yang berlangsung di Tahrir Square beberapa waktu lalu. Serangan tersebut dilakukan pasukan yang loyal terhadap Mubarak yang mundur bulan lalu.

Demi membubarkan aksi unjuk rasa yang memenuhi jalan protokol di Kairo, tentara Mesir menembakan senjata ke udara. Seperti dilansir Sky, Senin (7/3), ketika para demonstran lari berhamburan, saksi mata mengatakan 200 orang yang mereka sebut preman menghadang para demonstran.

Sebelumnya para demonstran tersebut diketahui berusaha memaksa masuk ke dalam gedung. (bbs/jpnn)

KAIRO – Puluhan orang bersenjatakan pisau dan parang berhadapan dengan kelompok demonstran di kantor pusat keamanan Mesir. Demonstran pro-demokrasi diserang dengan pedang dan bom molotov oleh sekelompok orang berpakaian sipil.

Diyakini serangan tersebut adalah serangan pertama terhadap demonstran sejak turunnya Mubarak dari kursi pemerintahan. Salah satu permintaan utama dari aksi protes adalah penarikan terhadap pasukan keamanan yang dianggap sudah melakukan kebrutalan.

Pergolakan terbaru ini mengingatkan kembali pada insiden penyerangan terhadap massa anti-Mubarak yang berlangsung di Tahrir Square beberapa waktu lalu. Serangan tersebut dilakukan pasukan yang loyal terhadap Mubarak yang mundur bulan lalu.

Demi membubarkan aksi unjuk rasa yang memenuhi jalan protokol di Kairo, tentara Mesir menembakan senjata ke udara. Seperti dilansir Sky, Senin (7/3), ketika para demonstran lari berhamburan, saksi mata mengatakan 200 orang yang mereka sebut preman menghadang para demonstran.

Sebelumnya para demonstran tersebut diketahui berusaha memaksa masuk ke dalam gedung. (bbs/jpnn)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/