25.6 C
Medan
Monday, June 17, 2024

WN Tiongkok Selundupkan 19 Ular Berbisa dalam Koper

Ilustrasi ular Viper.
Ilustrasi ular Viper.

JAKARTA, SUMUTPOS.CO – Petugas keamanan Bandara Soekarno-Hatta menggagalkan upaya penyelundupan 19 ekor ular berbisa jenis viper. Ular-ular tersebut dibawa oleh seorang warga negara Tiongkok bernama Man Bok Samuel Junior.

Manager Humas dan Protokol Angkasa Pura II Bandara Soekarno-Hatta, Yudis Tiawan membenarkan Man Bok masuk melalui terminal 2 D pintu 1 keberangkatan internasional kemarin, Sabtu (6/9) pukul 14.00 WIB.

“Iya benar, pemilik ular tersebut adalah warga negara Tiongkok penumpang pesawat Chatay Pasific nomor penerbangan CX 779 Jakarta-Hongkong atas nama Man Bok Sumel Junior,” ujar Yudis, saat dihubungi, Minggu (7/9).

Petugas keamanan penerbangan check point 1 melalui alat X-ray melihat ada benda bergerak di salah satu koper berukuran sedang yang dibawa oleh Man Bok. Ternyata setelah dibuka, terdapat 19 ekor ular berbisa jenis viper.

Kemudian Man Bok diamankan untuk dimintai keterangan lebih lanjut tentang ular-ular yang dibawanya. Setelah dimintai keterangan, Man Bok kemudian diserahkan kepada petugas karantina dan Bea Cukai di Bandara Soekarno-Hatta.

“Petugas kami memang bertugas untuk mengawasi salah satunya yang mengganggu penerbangan. Karena selain barang langka, kekayaan flora dan fauna yang tanpa izin resmi, ular ini juga berbahaya,” imbuhnya.

Man Bok Samuel Junior mengaku nekat akan membawa ular tersebut ke Hongkong untuk koleksi pribadi.

“Katanya ingin dikoleksi pribadi saja. Dicoba-coba sama dia,” ujar Yudis.

Man Bok juga mengaku ular-ular itu didapat dari seorang kolektor ular di Indonesia. Namun belum diketahui nilai dari 19 ular viper tersebut. Setelah diinterogasi, Man Bok langsung diserahkan kepada petugas karantina dan bea cukai Bandara Soekarno-Hatta.

Rencananya Man Bok akan terbang menggunakan pesawat Chatay Pasific nomor penerbangan CX 779 Jakarta-Hongkong. Dia masuk melalui terminal 2 D pintu 1 keberangkatan internasional.

Setelah diinterogasi, pria tersebut diperbolehkan terbang pulang ke Hongkong.

Yudis mengatakan Man Bok terbang ke Hongkong dengan pesawat Cathay Pacific penerbangan selanjutnya.

“Laporan dari teman-teman di lapangan memang dia berangkat ke Hongkong dengan pesawat Cathay Pacific penerbangan sekitar pukul 18.00 WIB, Sabtu (6/9),” ujar Yudis.

“Kalau ular-ularnya, ada di bagian bea cukai,” imbuhnya. (net/bbs)

Ilustrasi ular Viper.
Ilustrasi ular Viper.

JAKARTA, SUMUTPOS.CO – Petugas keamanan Bandara Soekarno-Hatta menggagalkan upaya penyelundupan 19 ekor ular berbisa jenis viper. Ular-ular tersebut dibawa oleh seorang warga negara Tiongkok bernama Man Bok Samuel Junior.

Manager Humas dan Protokol Angkasa Pura II Bandara Soekarno-Hatta, Yudis Tiawan membenarkan Man Bok masuk melalui terminal 2 D pintu 1 keberangkatan internasional kemarin, Sabtu (6/9) pukul 14.00 WIB.

“Iya benar, pemilik ular tersebut adalah warga negara Tiongkok penumpang pesawat Chatay Pasific nomor penerbangan CX 779 Jakarta-Hongkong atas nama Man Bok Sumel Junior,” ujar Yudis, saat dihubungi, Minggu (7/9).

Petugas keamanan penerbangan check point 1 melalui alat X-ray melihat ada benda bergerak di salah satu koper berukuran sedang yang dibawa oleh Man Bok. Ternyata setelah dibuka, terdapat 19 ekor ular berbisa jenis viper.

Kemudian Man Bok diamankan untuk dimintai keterangan lebih lanjut tentang ular-ular yang dibawanya. Setelah dimintai keterangan, Man Bok kemudian diserahkan kepada petugas karantina dan Bea Cukai di Bandara Soekarno-Hatta.

“Petugas kami memang bertugas untuk mengawasi salah satunya yang mengganggu penerbangan. Karena selain barang langka, kekayaan flora dan fauna yang tanpa izin resmi, ular ini juga berbahaya,” imbuhnya.

Man Bok Samuel Junior mengaku nekat akan membawa ular tersebut ke Hongkong untuk koleksi pribadi.

“Katanya ingin dikoleksi pribadi saja. Dicoba-coba sama dia,” ujar Yudis.

Man Bok juga mengaku ular-ular itu didapat dari seorang kolektor ular di Indonesia. Namun belum diketahui nilai dari 19 ular viper tersebut. Setelah diinterogasi, Man Bok langsung diserahkan kepada petugas karantina dan bea cukai Bandara Soekarno-Hatta.

Rencananya Man Bok akan terbang menggunakan pesawat Chatay Pasific nomor penerbangan CX 779 Jakarta-Hongkong. Dia masuk melalui terminal 2 D pintu 1 keberangkatan internasional.

Setelah diinterogasi, pria tersebut diperbolehkan terbang pulang ke Hongkong.

Yudis mengatakan Man Bok terbang ke Hongkong dengan pesawat Cathay Pacific penerbangan selanjutnya.

“Laporan dari teman-teman di lapangan memang dia berangkat ke Hongkong dengan pesawat Cathay Pacific penerbangan sekitar pukul 18.00 WIB, Sabtu (6/9),” ujar Yudis.

“Kalau ular-ularnya, ada di bagian bea cukai,” imbuhnya. (net/bbs)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/