26.7 C
Medan
Sunday, June 2, 2024

Delapan Perempuan India Tewas Setelah Tubektomi

Operasi tubektomi dilakukan pada 83 perempuan.
Operasi tubektomi dilakukan pada 83 perempuan.

SUMUTPOS.CO- Delapan perempuan tewas setelah menjalani operasi sterilisasi di sebuah kamp kesehatan yang diselenggarakan oleh pemerintah di negara bagian Chhattisgarh, India.

Tiga puluh perempuan lain dirawat di rumah sakit dan dokter mengatakan beberapa di antara mereka berada dalam kondisi serius.

Operasi tubektomi dilakukan Sabtu (08/11) pada 83 perempuan di desa Pendari di distrik Bilaspur.

Para pejabat membantah adanya kelalaian, tetapi penduduk desa menuduh operasi dilakukan terburu-buru.

Mereka mengatakan semua 83 perempuan dioperasi hanya dalam waktu enam jam oleh satu dokter dan satu asisten di kamp.

Petugas kesehatan setempat RK Bhange mengatakan kepada BBC Hindi: “Penyebab kematian itu akan diketahui setelah laporan otopsi tersedia.”

Pemerintah negara bagian telah memerintahkan penyelidikan atas insiden tersebut.

“Kami telah membentuk sebuah komite untuk menyelidiki insiden tersebut. Kami akan mengambil tindakan tegas terhadap mereka yang terbukti bersalah,” kata Menteri Kesehatan Chhattisgarh Amar Agrawal.

“Saat ini, kami akan berkonsentrasi untuk memberikan perawatan medis yang tepat untuk para pasien.”

Pertambahan populasi merupakan hal yang cukup menghawatirkan di India, sehingga pemerintah melancarkan sejumlah program untuk mengurangi angka kelahiran.

Jika tidak dihambat, populasi India diprediksi bisa menyalip Cina pada 2030 mendatang. (BBC)

Operasi tubektomi dilakukan pada 83 perempuan.
Operasi tubektomi dilakukan pada 83 perempuan.

SUMUTPOS.CO- Delapan perempuan tewas setelah menjalani operasi sterilisasi di sebuah kamp kesehatan yang diselenggarakan oleh pemerintah di negara bagian Chhattisgarh, India.

Tiga puluh perempuan lain dirawat di rumah sakit dan dokter mengatakan beberapa di antara mereka berada dalam kondisi serius.

Operasi tubektomi dilakukan Sabtu (08/11) pada 83 perempuan di desa Pendari di distrik Bilaspur.

Para pejabat membantah adanya kelalaian, tetapi penduduk desa menuduh operasi dilakukan terburu-buru.

Mereka mengatakan semua 83 perempuan dioperasi hanya dalam waktu enam jam oleh satu dokter dan satu asisten di kamp.

Petugas kesehatan setempat RK Bhange mengatakan kepada BBC Hindi: “Penyebab kematian itu akan diketahui setelah laporan otopsi tersedia.”

Pemerintah negara bagian telah memerintahkan penyelidikan atas insiden tersebut.

“Kami telah membentuk sebuah komite untuk menyelidiki insiden tersebut. Kami akan mengambil tindakan tegas terhadap mereka yang terbukti bersalah,” kata Menteri Kesehatan Chhattisgarh Amar Agrawal.

“Saat ini, kami akan berkonsentrasi untuk memberikan perawatan medis yang tepat untuk para pasien.”

Pertambahan populasi merupakan hal yang cukup menghawatirkan di India, sehingga pemerintah melancarkan sejumlah program untuk mengurangi angka kelahiran.

Jika tidak dihambat, populasi India diprediksi bisa menyalip Cina pada 2030 mendatang. (BBC)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/