Selain di Amerika Serikat, peringatan serangan 11 September juga diperingati di banyak negara di dunia, antara lain Afghanistan, Jepang, Australia dan Inggris, Minggu (11/9).
Di ibu kota Afghanistan, Kabul, para pejabat kedutaan Amerika berdiri di dekat tiang bendera. Tiang bendera ini didirikan di atas tanah yang di dalamnya dikubur sebuah reruntuhan dari gedung kembar World Trade Centre.
Dalam upacara peringatan, Duta Besar Amerika untuk Afghanistan Ryan Crocker menyampaikan penghormatan kepada para korban yang tewas dalam serangan 11 September dan mereka yang tewas dalam perang-perang pasca serangan.
Upacara serupa juga diadakan di Jepang. Di kantor induk perusahaan keuangan Mizuho Financial Group, Tokyo, keluarga korban dan sejumlah pejabat berdoa di altar yang khusus dibangun untuk mengenang 23 staf Mizuho Financial Group yang tidak sempat keluar dari kantor mereka di World Trade Centre.
Di Selandia Baru, yang sedang menjadi tuan rumah Piala Dunia Rugby, para pemain Amerika Serikat mengikuti misa di kota New Plymouth. Pendeta Kim Francis mengingatkan bahwa peringatan ini juga menyangkut korban selamat.
“Kita datang untuk mengenang mereka yang meninggal dunia pada hari itu dan juga mereka yang terus menderita akibat peristiwa tersebut,” katanya.
Perdana Menteri Australia Julia Gillard menghadiri peringatan serangan 11 September bersama Duta Besar Amerika untuk Australia Jeffrey Bleich di Canberra. Australia adalah mitra penting bagi Amerika dalam perang pimpinan Amerika di Afghanistan. Australia mengirim sekitar 1.500 tentara ke Afghanistan.
Di London, sanak keluarga korban warga Inggris mengikuti misa di Katedral St Paul. Turut hadir dalam upacara ini adalah Duta Besar Amerika untuk Inggris Louis Susman.
Mereka memanjatkan doa bagi hampir 3.000 orang yang tewas dalam serangan 11 September 2001 di New York dan Washington DC.(bbc/jpnn)