26.7 C
Medan
Friday, May 3, 2024

Ini Tiga Kata Terpopuler di Jerman 2015

Ilustrasi-AFP
Ilustrasi-AFP

BERLIN, SUMUTPOS,CO – Sebuah panel ahli dari Society for German Language (SGL) merilis kata yang paling populer di masyarakat Jerman dalam tahun ini.

Dari 2.500 ungkapan yang menjadi pembicaraan hangat publik Jerman, muncul kata Fluechtlinge (atau refugees, pengungsi) di posisi teratas.

Kata pengungsi melekat dalam kehidupan politik, sosial dan ekonomi masyarakat Jerman.

Dilansir dari AFP Jumat (11/12), para pakar linguistik, menyebut “pengungsi” sebagai kata paling penting di Jerman pada 2015. Sebabnya, kata itu mendominasi perdebatan dalam satu tahun, ketika negara itu diperkirakan akan menerima satu juta permintaan suaka.

Kata paling penting kedua adalah “Je Suis Charlie” (Saya Charlie), slogan yang digunakan di seluruh dunia sebagai bentuk solidaritas untuk Prancis menyusul serangan mematikan pada Januari yang menghancurkan tim editorial majalah satire Charlie Hebdo.

Kata ketiga adalah “Grexit,” kata yang diciptakan atas kemungkinan bahwa Yunani akan terpaksa keluar dari zona euro karena masalah utangnya. (adk/jpnn)

Ilustrasi-AFP
Ilustrasi-AFP

BERLIN, SUMUTPOS,CO – Sebuah panel ahli dari Society for German Language (SGL) merilis kata yang paling populer di masyarakat Jerman dalam tahun ini.

Dari 2.500 ungkapan yang menjadi pembicaraan hangat publik Jerman, muncul kata Fluechtlinge (atau refugees, pengungsi) di posisi teratas.

Kata pengungsi melekat dalam kehidupan politik, sosial dan ekonomi masyarakat Jerman.

Dilansir dari AFP Jumat (11/12), para pakar linguistik, menyebut “pengungsi” sebagai kata paling penting di Jerman pada 2015. Sebabnya, kata itu mendominasi perdebatan dalam satu tahun, ketika negara itu diperkirakan akan menerima satu juta permintaan suaka.

Kata paling penting kedua adalah “Je Suis Charlie” (Saya Charlie), slogan yang digunakan di seluruh dunia sebagai bentuk solidaritas untuk Prancis menyusul serangan mematikan pada Januari yang menghancurkan tim editorial majalah satire Charlie Hebdo.

Kata ketiga adalah “Grexit,” kata yang diciptakan atas kemungkinan bahwa Yunani akan terpaksa keluar dari zona euro karena masalah utangnya. (adk/jpnn)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/