ROMA, SUMUTPOS.CO – Sebuah perahu berisi 250 imigran terbalik di perairan internasional antara Italia dan Libya Senin (12/5). Pemerintah Italia berhasil menyelamatkan 206 imigran. Sebanyak 17 imigran yang meninggal juga telah diangkat. Mayoritas para imigran itu berasal dari Eritrea, Pakistan, Somalia, dan Syria.
Banyaknya imigran yang berlayar ke perairan mereka membuat Pemerintah Italia meminta bantuan negara-negara Uni Eropa (UE) untuk mengatasi masalah tersebut. Namun, sejauh ini, UE sama sekali belum menanggapi dan membiarkan Pemerintah Italia mengatasi sendiri. Perdana Menteri Italia Matteo Renzi pun menyebutkan bahwa Eropa telah meninggalkan Italia. “Mereka tidak bisa menyelamatkan pemerintahan dan bank-bank. Sekarang membiarkan para ibu dan anak mati,” ujar Renzi.
Di sisi lain, Menteri Dalam Negeri Italia Angelino Alfano juga ikut mendesak UE agar segera bertindak. Sebab, jumlah imigran yang akan mendatangi Italia masih banyak. Penjaga pantai memperkirakan masih ada 400 pencari suaka di perahu-perahu dan menuju Italia. “Kami tidak tahu pasti berapa banyak orang yang masih di perahu. Tetapi, menurut imigran yang telah diselamatkan, jumlah mereka ratusan orang,” jelas salah seorang penjaga pantai, Giuseppe Cannarile. (AFP/sha/c19/tia)