32 C
Medan
Wednesday, June 26, 2024

Pengawal Anak Gembong Narkoba Tewas

Francisco Javier Zazueta Rosales, kepala pengawal putra dari Joaquin ‘El Chapo’ Guzman, tewas dalam sebuah kontak senjata dengan marinir Meksik.

MEXICO CITY, SUMUTPOS.CO – Francisco Javier Zazueta Rosales, kepala pengawal putra dari Joaquin ‘El Chapo’ Guzman, tewas dalam sebuah kontak senjata dengan marinir Meksiko. El Chapo merupakan gembong narkoba terkenal yang diekstradisi dari Meksiko ke Amerika Serikat (AS).

Dilansir kantor berita AFP, Minggu (16/4), Zazueta kabur dari penjara para bulan lalu dan tengah diburu. Dia kemudian diketahui berada di Sinaloa, di bagian barat laut kota San Cayetano dan terlibat kontak senjata dengan tentara Meksiko. Jaksa setempat menyebut lokasi itu merupakan daerah kekuasaan Guzman.

Zazueta sebelumnya ditahan sejak Februari lalu. Namun dia berhasil kabur pada 16 Maret bersama dengan 4 orang lainnya, termasuk anak dari pimpinan kartel lain yang berasosiasi dengan Guzman. Kepala keamanan penjara pun menghilang tak lama setelah kejadian itu.

Guzman telah diekstradisi ke ke New York, AS pada akhir bulan Januari 2017. Ekstradisi ini dilakukan sehari menjelang pelantikan presiden terpilih Donald Trump sebagai presiden ke-45 AS.

Pejabat-pejabat Meksiko mengatakan, pemilihan waktu ekstradisi ini merupakan hadiah di menit-menit terakhir untuk Presiden Barack Obama dan sekaligus sebagai tanda damai bagi Trump, yang kerap menghina Meksiko dan mengancam akan mencabut kesepakatan perdagangan NAFTA yang mendasari perekonomian Meksiko.

Seperti dilansir kantor berita Reuters, Jumat (20/1), Guzman tiba di Bandara MacArthur, Long Island dengan sebuah pesawat kecil pada Kamis (19/1) malam waktu setempat. Bos kartel nakorba itu kemudian dikawal masuk ke sebuah hangar, sebelum meninggalkan bandara bersama iring-iringan sejumlah kendaraan.

El Chapo merupakan salah satu gembong narkoba paling diburu di dunia sebelum dia ditangkap setahun lalu. Pria berumur 59 tahun itu pernah kabur dari penjara berpengamanan tinggi di Meksiko enam bulan sebelumnya, dengan melewati sebuah terowongan. Itu merupakan pelariannya keduanya dari penjara setelah 16 tahun lalu, dia juga berhasil kabur dari penjara di Meksiko.

Guzman didakwa atas enam kasus di AS. Dakwaan tersebut termasuk pencucian uang, peredaran narkoba, penculikan dan pembunuhan di kota-kota seperti Chicago, Miami dan New York.

(dhn/net)

Francisco Javier Zazueta Rosales, kepala pengawal putra dari Joaquin ‘El Chapo’ Guzman, tewas dalam sebuah kontak senjata dengan marinir Meksik.

MEXICO CITY, SUMUTPOS.CO – Francisco Javier Zazueta Rosales, kepala pengawal putra dari Joaquin ‘El Chapo’ Guzman, tewas dalam sebuah kontak senjata dengan marinir Meksiko. El Chapo merupakan gembong narkoba terkenal yang diekstradisi dari Meksiko ke Amerika Serikat (AS).

Dilansir kantor berita AFP, Minggu (16/4), Zazueta kabur dari penjara para bulan lalu dan tengah diburu. Dia kemudian diketahui berada di Sinaloa, di bagian barat laut kota San Cayetano dan terlibat kontak senjata dengan tentara Meksiko. Jaksa setempat menyebut lokasi itu merupakan daerah kekuasaan Guzman.

Zazueta sebelumnya ditahan sejak Februari lalu. Namun dia berhasil kabur pada 16 Maret bersama dengan 4 orang lainnya, termasuk anak dari pimpinan kartel lain yang berasosiasi dengan Guzman. Kepala keamanan penjara pun menghilang tak lama setelah kejadian itu.

Guzman telah diekstradisi ke ke New York, AS pada akhir bulan Januari 2017. Ekstradisi ini dilakukan sehari menjelang pelantikan presiden terpilih Donald Trump sebagai presiden ke-45 AS.

Pejabat-pejabat Meksiko mengatakan, pemilihan waktu ekstradisi ini merupakan hadiah di menit-menit terakhir untuk Presiden Barack Obama dan sekaligus sebagai tanda damai bagi Trump, yang kerap menghina Meksiko dan mengancam akan mencabut kesepakatan perdagangan NAFTA yang mendasari perekonomian Meksiko.

Seperti dilansir kantor berita Reuters, Jumat (20/1), Guzman tiba di Bandara MacArthur, Long Island dengan sebuah pesawat kecil pada Kamis (19/1) malam waktu setempat. Bos kartel nakorba itu kemudian dikawal masuk ke sebuah hangar, sebelum meninggalkan bandara bersama iring-iringan sejumlah kendaraan.

El Chapo merupakan salah satu gembong narkoba paling diburu di dunia sebelum dia ditangkap setahun lalu. Pria berumur 59 tahun itu pernah kabur dari penjara berpengamanan tinggi di Meksiko enam bulan sebelumnya, dengan melewati sebuah terowongan. Itu merupakan pelariannya keduanya dari penjara setelah 16 tahun lalu, dia juga berhasil kabur dari penjara di Meksiko.

Guzman didakwa atas enam kasus di AS. Dakwaan tersebut termasuk pencucian uang, peredaran narkoba, penculikan dan pembunuhan di kota-kota seperti Chicago, Miami dan New York.

(dhn/net)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/