27.8 C
Medan
Saturday, April 27, 2024

Warna Biologis Berusia 1,1 Miliar Tahun Ditemukan

Mahasiswa master di ANU Nur Gueneli menemukan pigmen tertua di dunia tersebut setelah menjalankan pelarut organik melalui bubuk batu (BBC).

SUMUTPOS.CO – TERDAPAT penemuan baru tentang warna pigmen tertua di dunia. Para ilmuwan menemukan warna biologis tertua di dunia yang berasal dari bebatuan kuno di bawah Gurun Sahara.

Pigmen berusia 1,1 miliar tahun tersebut berwarna merah muda cerah namun diperkirakan merupakan pergeseran dari warna merah darah ke ungu yang sudah terkonsentrasi. Seperti dilansir BBC, para ilmuwan Australia mengatakan, pigmen tersebut merupakan molekul fosil klorofil yang dihasilkan oleh organisme laut. Mereka juga menggiling batu serpih untuk mengestrak pigmen.

Profesor Jochen Brocks dari Australian National University (ANU) mengatakan, mereka membuat jenis penemuan fosil dinosaurus yang masih memiliki warna asli seperti hijau dan biru.

Mengenai pigmen tersebut dia kemudian menjelaskan, ini adalah molekul yang sebenarnya. Molekul berwarna tertua di dunia. Ketika dipegang dan terpapar sinar matahari, warna sebenarnya adalah neon pink.

Mahasiswa master di ANU Nur Gueneli menemukan pigmen tertua di dunia tersebut setelah menjalankan pelarut organik melalui bubuk batu. Menurutnya proses ekstrasi mirip dengan yang dilakukan mesin kopi.

Analisis pigmen yang mereka temukan telah diproduksi oleh cyanobacteria di laut saat itu. Profesor Brocks mengatakan, hal tersebut berkontribusi pada pemahaman tentang evolusi bentuk kehidupan di bumi.

“Cyanobacteria kecil mendominasi dasar rantai makanan di lautan satu miliar tahun yang lalu, yang membantu menjelaskan mengapa hewan tidak ada pada saat itu,” katanya.

Penelitian terhadap pimen tertua itu juga melibatkan para ilmuwan di Amerika Serikat (AS) dan Jepang. Serta telah diterbitkan dalam jurnal Proceedings of National Academy of Science, AS.(trz/azw/JPC)

 

Mahasiswa master di ANU Nur Gueneli menemukan pigmen tertua di dunia tersebut setelah menjalankan pelarut organik melalui bubuk batu (BBC).

SUMUTPOS.CO – TERDAPAT penemuan baru tentang warna pigmen tertua di dunia. Para ilmuwan menemukan warna biologis tertua di dunia yang berasal dari bebatuan kuno di bawah Gurun Sahara.

Pigmen berusia 1,1 miliar tahun tersebut berwarna merah muda cerah namun diperkirakan merupakan pergeseran dari warna merah darah ke ungu yang sudah terkonsentrasi. Seperti dilansir BBC, para ilmuwan Australia mengatakan, pigmen tersebut merupakan molekul fosil klorofil yang dihasilkan oleh organisme laut. Mereka juga menggiling batu serpih untuk mengestrak pigmen.

Profesor Jochen Brocks dari Australian National University (ANU) mengatakan, mereka membuat jenis penemuan fosil dinosaurus yang masih memiliki warna asli seperti hijau dan biru.

Mengenai pigmen tersebut dia kemudian menjelaskan, ini adalah molekul yang sebenarnya. Molekul berwarna tertua di dunia. Ketika dipegang dan terpapar sinar matahari, warna sebenarnya adalah neon pink.

Mahasiswa master di ANU Nur Gueneli menemukan pigmen tertua di dunia tersebut setelah menjalankan pelarut organik melalui bubuk batu. Menurutnya proses ekstrasi mirip dengan yang dilakukan mesin kopi.

Analisis pigmen yang mereka temukan telah diproduksi oleh cyanobacteria di laut saat itu. Profesor Brocks mengatakan, hal tersebut berkontribusi pada pemahaman tentang evolusi bentuk kehidupan di bumi.

“Cyanobacteria kecil mendominasi dasar rantai makanan di lautan satu miliar tahun yang lalu, yang membantu menjelaskan mengapa hewan tidak ada pada saat itu,” katanya.

Penelitian terhadap pimen tertua itu juga melibatkan para ilmuwan di Amerika Serikat (AS) dan Jepang. Serta telah diterbitkan dalam jurnal Proceedings of National Academy of Science, AS.(trz/azw/JPC)

 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/