32.8 C
Medan
Sunday, April 28, 2024

Radar Indonesia ‘Tidak’ Deteksi MH370

Pencarian pesawat Malaysia Airlines fokus pada wilayah selatan dari Australia hingga India.
Pencarian pesawat Malaysia Airlines fokus pada wilayah selatan dari Australia hingga India.

SUMUTPOS.CO – Radar Indonesia tidak mendeteksi pesawat Malaysia Airlines MH370, seperti disampaikan pejabat Kementerian Perhubungan.

Pemerintah Malaysia menyatakan fokus pencarian kini mengarah ke selatan yaitu mulai dari Australia, Indonesia hingga India dan Kazakhstan.

Sebanyak 25 negara dimintai bantuan terkait data dan analisa satelit dan kemampuan pencarian di lapangan, termasuk peralatan maritim dan udara.

Penyelidikan kini akan difokuskan untuk mencari data radar dari negara mana pun yang mungkin dilewati pesawat itu.

Malaysia menyatakan pesan terakhir yang dikirim salah satu pilot dibuat setelah sistem komunikasi pesawat dimatikan dengan sengaja.

Juru bicara Kementerian Perhubungan Bambang Ervan mengatakan Indonesia sudah memeriksa radar sipil di Sumatera dan sistem radar terbaru, ADSB (Automatic Dependent Surveillance Broadcast), bahkan sebelum Malaysia memintanya.

“Radar sipil di Medan dan Pekanbaru tidak pernah mendeteksi pesawat itu, tapi ADSB sempat mendeteksinya hanya sampai pesawat hilang kontak dengan radar Malaysia sekitar pukul 01:20 WIB,” kata Bambang Ervan kepada BBC.

 

PENGHENTIAN PENCARIAN

TNI Angkatan Laut dan Angkatan Udara sementara menghentikan upaya pencarian penerbangan MH370 tersebut.

Kepala Dinas Penerangan TNI AL Untung Surapati mengatakan operasi pencarian di laut dihentikan sejak hari Minggu (16/03).

“Sudah dihentikan sejak Minggu 16 Maret 2014 berdasarkan perintah Panglima TNI,” kata Untung.

Sementara itu, Angkatan Udara hari Senin (17/03) juga menghentikan operasi pencarian, meski sifatnya sementara.

“Penghentian sementara hari ini atas permintaan pemerintah Malaysia yang bilang mereka masih mempelajari di lokasi mana Indonesia harus mengkonsentrasikan pencariannya,” kata Kepala Dinas Penerangan TNI AU Hadi Tjanjanto.

Pesawat MH370 yang berangkat dari Kuala Lumpur menuju Beijing hilang pada 8 Maret 2014 dengan membawa 239 orang penumpang. (NET)

Pencarian pesawat Malaysia Airlines fokus pada wilayah selatan dari Australia hingga India.
Pencarian pesawat Malaysia Airlines fokus pada wilayah selatan dari Australia hingga India.

SUMUTPOS.CO – Radar Indonesia tidak mendeteksi pesawat Malaysia Airlines MH370, seperti disampaikan pejabat Kementerian Perhubungan.

Pemerintah Malaysia menyatakan fokus pencarian kini mengarah ke selatan yaitu mulai dari Australia, Indonesia hingga India dan Kazakhstan.

Sebanyak 25 negara dimintai bantuan terkait data dan analisa satelit dan kemampuan pencarian di lapangan, termasuk peralatan maritim dan udara.

Penyelidikan kini akan difokuskan untuk mencari data radar dari negara mana pun yang mungkin dilewati pesawat itu.

Malaysia menyatakan pesan terakhir yang dikirim salah satu pilot dibuat setelah sistem komunikasi pesawat dimatikan dengan sengaja.

Juru bicara Kementerian Perhubungan Bambang Ervan mengatakan Indonesia sudah memeriksa radar sipil di Sumatera dan sistem radar terbaru, ADSB (Automatic Dependent Surveillance Broadcast), bahkan sebelum Malaysia memintanya.

“Radar sipil di Medan dan Pekanbaru tidak pernah mendeteksi pesawat itu, tapi ADSB sempat mendeteksinya hanya sampai pesawat hilang kontak dengan radar Malaysia sekitar pukul 01:20 WIB,” kata Bambang Ervan kepada BBC.

 

PENGHENTIAN PENCARIAN

TNI Angkatan Laut dan Angkatan Udara sementara menghentikan upaya pencarian penerbangan MH370 tersebut.

Kepala Dinas Penerangan TNI AL Untung Surapati mengatakan operasi pencarian di laut dihentikan sejak hari Minggu (16/03).

“Sudah dihentikan sejak Minggu 16 Maret 2014 berdasarkan perintah Panglima TNI,” kata Untung.

Sementara itu, Angkatan Udara hari Senin (17/03) juga menghentikan operasi pencarian, meski sifatnya sementara.

“Penghentian sementara hari ini atas permintaan pemerintah Malaysia yang bilang mereka masih mempelajari di lokasi mana Indonesia harus mengkonsentrasikan pencariannya,” kata Kepala Dinas Penerangan TNI AU Hadi Tjanjanto.

Pesawat MH370 yang berangkat dari Kuala Lumpur menuju Beijing hilang pada 8 Maret 2014 dengan membawa 239 orang penumpang. (NET)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/