23.9 C
Medan
Sunday, June 23, 2024

Gara-gara Tikus, Pesawat Gagal Terbang

LONDON- Seekor tikus menggagalkan penerbangan pesawat dari Stockholm, Swedia, tujuan Chicago, Amerika Serikat (AS). Tikus itu terlihat berkeliaran di dalam pesawat SAS Airbus 330 sebelum penumpang naik pesawat.
Menurut pernyataan SAS, makhluk kecil itu lolos dari penangkapan meski pencarian secara intensif di dalam pesawat dan beberapa perangkap tikus di pasang di dalam pesawat itu.

SAS mengatakan tikus itu berpotensi mengganggu penerbangan karena bisa menggigit kabel-kabel di pesawat. Selain itu, tikus juga bisa mengganggu penumpang.

Akibatnya, sekitar 250 penumpang pesawat telantar di ibu kota Swedia. SAS berupaya mengalihkan penumpang pesawat itu ke penerbangan baru. Namun, pesawat SAS yang dihinggapi tikus itu sulit digantikan karena merupakan satu yang terbesar.

Seorang penumpang asal AS, James Roach dan Marie Alswager mengatakan kepada situs The Local mereka harus menunggu lebih dari lima jam dalam antrean. “Ini merupakan tikus termahal dalam sejarah manusia,” guyon Roach. (net/jpnn)

LONDON- Seekor tikus menggagalkan penerbangan pesawat dari Stockholm, Swedia, tujuan Chicago, Amerika Serikat (AS). Tikus itu terlihat berkeliaran di dalam pesawat SAS Airbus 330 sebelum penumpang naik pesawat.
Menurut pernyataan SAS, makhluk kecil itu lolos dari penangkapan meski pencarian secara intensif di dalam pesawat dan beberapa perangkap tikus di pasang di dalam pesawat itu.

SAS mengatakan tikus itu berpotensi mengganggu penerbangan karena bisa menggigit kabel-kabel di pesawat. Selain itu, tikus juga bisa mengganggu penumpang.

Akibatnya, sekitar 250 penumpang pesawat telantar di ibu kota Swedia. SAS berupaya mengalihkan penumpang pesawat itu ke penerbangan baru. Namun, pesawat SAS yang dihinggapi tikus itu sulit digantikan karena merupakan satu yang terbesar.

Seorang penumpang asal AS, James Roach dan Marie Alswager mengatakan kepada situs The Local mereka harus menunggu lebih dari lima jam dalam antrean. “Ini merupakan tikus termahal dalam sejarah manusia,” guyon Roach. (net/jpnn)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/