TOKYO – Penanganan krisis nuklir di PLTN Fukushima Dai-ichi, sekitar 250 km timur laut Tokyo, mulai memasuki tahap lanjutan. Selasa (19/4) Tokyo Electric Power Co. (TEPCO) selaku operator PLTN mulai memompakan dan memindahkan air yang terkontaminasi radioaktif di lantai dasar.
Pemindahan 6,6 juta galon atau 25 ribu metrik ton air yang tercemar radioaktif di lantai dasar reaktor nomor 2 itu akan membantu pembukaan akses bagi para pekerja untuk memperbaiki sistem pendingin yang telah rusak di PLTN tersebut akibat gempa 11 Maret lalu.
Langkah itu adalah salah satu proses dalam penyelesaian krisis nuklir yang memakan waktu hingga sembilan bulan. Tapi, pemerintah menyatakan, kegagalan dalam pelaksanaan merupakan satu proses tahapan yang akan memperlambat jadwal penyelesaian krisis.
Pemompaan dan pemindahan air tersebut akan dilakukan dalam beberapa tahap. Menurut Hidehiko Nishiyama dari NISA Jepang, tahap pertama dilakukan dalam 20 hari ke depan. Secara keseluruhan, akan ada 70 ribu ton air yang harus dibuang dari bangunan reaktor dan turbin.  TEPCO memindahkan air yang terkontaminasi ke bangunan yang sempat dibanjiri air saat terjadi tsunami. (ap/afp/cak/dwi/jpnn)