30 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Parlemen Setujui UU Hemat Anggaran, Yunani Lumpuh

ATHENA – Puluhan ribu massa kembali menyemut di luar Gedung Parlemen Yunani di Athena kemarin (20/10) setelah terlibat bentrok dengan aparat keamanan sehari sebelumnya. Ini terjadi karena mereka ingin mengawal pembahasan dan pemungutan suara (voting) atas undang-undang penghematan anggaran (austerity bill).

Aksi mogok masal nasional di Yunani memasuki hari kedua kemarin. Seluruh aktivitas di Negeri Para Dewa itu kembali lumpuh. Penerbangan domestik dan luar negeri dibatalkan. Kegiatan bisnis, industri, dan kantor pemerintah terhenti karena diboikot para pekerja dan pegawai negeri.

Ribuan warga lebih memilih datang ke Lapangan Syntagma di depan gedung parlemen untuk memrotes draf UU itu. Bedanya, unjuk rasa warga kali ini berlangsung lebih damai dibandingkan sebelumnya.

Polisi menyatakan, sedikitnya 50 ribu orang membanjiri lapangan itu kemarin. Tetapi, tidak ada laporan mengenai kekerasan atau bentrok yang terjadi antara massa dan aparat keamanan.

Parlemen akhirnya memberikan persetujuan awal pada UU itu dalam pemungutan suara pertama pada Rabu malam lalu (19/10). Mereka kemarin dijadwalkan memberikan suara kembali terkait detail UU tersebut. Termasuk soal pemangkasan gaji 30 ribu pegawai negeri dan pembatalan kontrak kerja kolektif.

Para kreditor menuntut pemerintah Yunani melakukan kebijakan penghematan sebelum menyediakan paket dana talangan tambahan dari negara-negara Eurozone. Semula, Yunani mendapat kucuran EUR 110 miliar atau USD 1.320 triliun) dari IMF (Dana Moneter Internasional) dan Uni Eropa.

Mogok nasional selama dua hari di Yunani digerakkan oleh sejumlah serikat pekerja. Demonstrasi itu adalah yang terbesar kedua sejak krisis dua tahun lalu. Lebih dari 100 orang turun ke jalanan. (ap/rtr/cak/dwi/jpnn)

ATHENA – Puluhan ribu massa kembali menyemut di luar Gedung Parlemen Yunani di Athena kemarin (20/10) setelah terlibat bentrok dengan aparat keamanan sehari sebelumnya. Ini terjadi karena mereka ingin mengawal pembahasan dan pemungutan suara (voting) atas undang-undang penghematan anggaran (austerity bill).

Aksi mogok masal nasional di Yunani memasuki hari kedua kemarin. Seluruh aktivitas di Negeri Para Dewa itu kembali lumpuh. Penerbangan domestik dan luar negeri dibatalkan. Kegiatan bisnis, industri, dan kantor pemerintah terhenti karena diboikot para pekerja dan pegawai negeri.

Ribuan warga lebih memilih datang ke Lapangan Syntagma di depan gedung parlemen untuk memrotes draf UU itu. Bedanya, unjuk rasa warga kali ini berlangsung lebih damai dibandingkan sebelumnya.

Polisi menyatakan, sedikitnya 50 ribu orang membanjiri lapangan itu kemarin. Tetapi, tidak ada laporan mengenai kekerasan atau bentrok yang terjadi antara massa dan aparat keamanan.

Parlemen akhirnya memberikan persetujuan awal pada UU itu dalam pemungutan suara pertama pada Rabu malam lalu (19/10). Mereka kemarin dijadwalkan memberikan suara kembali terkait detail UU tersebut. Termasuk soal pemangkasan gaji 30 ribu pegawai negeri dan pembatalan kontrak kerja kolektif.

Para kreditor menuntut pemerintah Yunani melakukan kebijakan penghematan sebelum menyediakan paket dana talangan tambahan dari negara-negara Eurozone. Semula, Yunani mendapat kucuran EUR 110 miliar atau USD 1.320 triliun) dari IMF (Dana Moneter Internasional) dan Uni Eropa.

Mogok nasional selama dua hari di Yunani digerakkan oleh sejumlah serikat pekerja. Demonstrasi itu adalah yang terbesar kedua sejak krisis dua tahun lalu. Lebih dari 100 orang turun ke jalanan. (ap/rtr/cak/dwi/jpnn)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/