26.7 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Astagaa… Bank Ini Salah Transfer Uang Rp 81 Triliun

Deutsche Bank. Foto: AFP
Deutsche Bank. Foto: AFP

LONDON, SUMUTPOS.CO – Sebuah bank terbesar di Jerman melakukan kesalahan besar. Salah seorang nasabah Deutsche Bank menerima transferan dana USD 6 miliar (sekitar Rp 81,69 triliun) di rekeningnya. Insiden Juni lalu itu terungkap lewat pemberitaan Bloomberg News kemarin (20/10).

Kabarnya, bank yang bergerak di bidang investasi itu baru menyadari kesalahan yang mereka lakukan pada hari berikutnya. Entah bagaimana nasib dana yang kadung masuk ke rekening salah satu nasabah asal Amerika Serikat (AS) tersebut. Yang jelas, salah seorang pegawai junior bank itu lantas dipanggil dan dijatuhi sanksi.

”Salah seorang anggota tim penjualan salah pencet dan tidak sengaja mentransfer dana sebesar itu ke seorang nasabah yang juga penanam modal,” ujar sumber Bloomberg News.

Tidak hanya salah memencet nomor rekening, si pegawai yang tidak disebutkan namanya itu ternyata juga salah hitung. Seharusnya, profit yang didapat tidak sebanyak itu.

Seharusnya, dia menggunakan patokan pendapatan bersih untuk menghitung profit nasabah. Namun, saat itu dia menggunakan patokan pendapatan kotor. Kesalahan fatal tersebut membuat bank yang berkantor pusat di Kota Frankfurt itu kian terpuruk. Sebab, bank tersebut sebelumnya dihantam serangkaian skandal. Baik yang berkaitan dengan keuangan maupun hukum.

Pascaskandal itu, duo CEO bank yang memiliki banyak cabang di empat benua tersebut mengundurkan diri. Juni lalu Anshu Jain dan Juergen Fitschen meletakkan jabatan mereka.

”Mereka berdua mengundurkan diri karena gagal mencapai target bisnis yang ditetapkan sendiri,” jelas sumber Bloomberg News. Selain itu, mereka sering mengambil kebijakan yang salah saat bank ditimpa masalah.

Deutsche Bank. Foto: AFP
Deutsche Bank. Foto: AFP

LONDON, SUMUTPOS.CO – Sebuah bank terbesar di Jerman melakukan kesalahan besar. Salah seorang nasabah Deutsche Bank menerima transferan dana USD 6 miliar (sekitar Rp 81,69 triliun) di rekeningnya. Insiden Juni lalu itu terungkap lewat pemberitaan Bloomberg News kemarin (20/10).

Kabarnya, bank yang bergerak di bidang investasi itu baru menyadari kesalahan yang mereka lakukan pada hari berikutnya. Entah bagaimana nasib dana yang kadung masuk ke rekening salah satu nasabah asal Amerika Serikat (AS) tersebut. Yang jelas, salah seorang pegawai junior bank itu lantas dipanggil dan dijatuhi sanksi.

”Salah seorang anggota tim penjualan salah pencet dan tidak sengaja mentransfer dana sebesar itu ke seorang nasabah yang juga penanam modal,” ujar sumber Bloomberg News.

Tidak hanya salah memencet nomor rekening, si pegawai yang tidak disebutkan namanya itu ternyata juga salah hitung. Seharusnya, profit yang didapat tidak sebanyak itu.

Seharusnya, dia menggunakan patokan pendapatan bersih untuk menghitung profit nasabah. Namun, saat itu dia menggunakan patokan pendapatan kotor. Kesalahan fatal tersebut membuat bank yang berkantor pusat di Kota Frankfurt itu kian terpuruk. Sebab, bank tersebut sebelumnya dihantam serangkaian skandal. Baik yang berkaitan dengan keuangan maupun hukum.

Pascaskandal itu, duo CEO bank yang memiliki banyak cabang di empat benua tersebut mengundurkan diri. Juni lalu Anshu Jain dan Juergen Fitschen meletakkan jabatan mereka.

”Mereka berdua mengundurkan diri karena gagal mencapai target bisnis yang ditetapkan sendiri,” jelas sumber Bloomberg News. Selain itu, mereka sering mengambil kebijakan yang salah saat bank ditimpa masalah.

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/