25 C
Medan
Saturday, May 4, 2024

Konflik Timur Tengah Makin Meluas, Israel-AS Saling Serang dengan 4 Negara

TEHERAN, SUMUTPOS.CO – Ketegangan regional kian meningkat imbas perang di Gaza. Israel, AS melancarkan agresi dengan kelompok-kelompok yang didukung Iran di empat negara pada Sabtu (20/1). Yaitu Lebanon, Yaman, Iraq dan Syria. Pihak-pihak terkait saling mengecam dan melontarkan ancaman balasan.

’’Iran tidak akan tinggal diam membiarkan kejahatan rezim Zionis (Israel, Red),’’ ujar Presiden Iran Ebrahim Raisi seperti dikutip BBC,
Kecamannya itu terkait dengan serangan misil di di Mazzeh, Damaskus, Syria yang membuat 5 anggota Garda Revolusi Iran (IRGC) dan beberapa pasukan Syria tewas. Pengamat HAM Syria melaporkan total korban tewas 10 orang. Iran menuding Israel sebagai pelaku serangan tersebut.

Tel Aviv masih bungkam dan belum memberikan pernyataan. Namun, selama bertahun-tahun mereka kerap menyerang sasaran yang terkait Iran di Syria.

Pasukan Iran membantu Syria sejak perang sipil pecah 2011 lalu. Hingga saat ini masih banyak pasukan IRGC di negara tersebut. Raisi menggambarkan serangan itu sebagai aksi kriminal dan terorisme. Dia bersumpah untuk membalas kematian 5 orang penasihat terkemuka Iran tersebut.

Di hari yang sama, sejumlah personel militer AS terluka dalam serangan rudal di pangkalan udara mereka yang terletak di Al Asad, Iraq. Komando Pusat militer AS mengungkap bahwa serangan pada Sabtu malam itu menggunakan rudal balistik dan misil. ’’Sejumlah personel AS sedang menjalani evaluasi karena cedera otak traumatis,’’ bunyi pernyataan Komando Pusat militer AS. Tidak disebutkan berapa personel AS yang terluka. Satu anggota militer Iraq juga ikut terluka dalam serangan tersebut.

Islamic Resistance in Iraq (IRI) yang didukung oleh Iran mengklaim sebagai pelaku serangan itu. Mereka juga mengklaim beberapa serangan lainnya beberapa pekan terakhir. Menurut Institut Washington untuk Kebijakan Timur Dekat, IRI muncul pada akhir 2023 dan terdiri dari beberapa kelompok bersenjata yang berafiliasi dengan Iran dan beroperasi di Iraq.

Di Yaman, AS dan sekutunya melancarkan serangan udara pada pemberontak Houthi sekitar pukul 04.00 waktu setempat. Mereka mentargetkan peluncur rudal anti-kapal Houthi yang diarahkan ke Teluk Aden. Rudal tersebut bersiap untuk diluncurkan sebelum akhirnya dihancurkan AS.

’’Pasukan AS menetapkan bahwa rudal tersebut merupakan ancaman terhadap kapal dagang dan kapal AL AS di wilayah tersebut, lalu kemudian menyerang dan menghancurkan rudal tersebut untuk membela diri,’’ bunyi unggahan Komando Pusat AS dalam sebuah pernyataan di X. Sehari sebelumnya, AS juga menyerang tiga rudal anti kapal milik Houthi yang diarahkan ke Laut Merah.

Houthi merupakan pemberontak yang menguasai sebagian besar wilayah Yaman dan didukung oleh Iran. Mereka menyerang kapal-kapal dagang yang terkait dengan AS dan Israel sebagai bagian dari dukungan mereka terhadap Gaza. Serangan mereka menyebabkan kapal-kapal dagang harus memutar dan meningkatkan biaya serta waktu kirim.

’’Kita tengah berada dalam masa yang sangat sulit dan berbahaya di kawasan ini, karena itulah kami menyerukan de-eskalasi,’’ kata Menteri Luar Negeri Arab Saudi Pangeran Faisal bin Farhan Al Saud seperti dikutip CNN.

Sementara itu, serangan Israel di Desa Kafra, Lebanon menewaskan 2 orang. Desa itu terletak sekitar 10 kilometer dari wilayah perbatasan. Versi Israel, korban tewas adalah anggota Hizbullah. Beberapa orang lainnya juga terluka dalam serangan tersebut.

Menteri Luar Negeri Iran Hossein Amir-Abdollahian dalam Forum Ekonomi Dunia di Davos pada Rabu (17/1) menegaskan bahwa serangan di Timur Tengah tidak akan berhenti sampai perang di Gaza berakhir. ’’Jika genosida di Gaza berhenti, maka hal ini akan mengakhiri krisis dan serangan lain di wilayah tersebut,’’ ujarnya.

Sebelumnya, lima orang tewas dalam serangan Israel ke ibu kota Syria, Damaskus, kemarin (20/1). Laporan Syrian Observatory for Human Rights menduga, para korban merupakan sosok penting di Iran yang sedang menggelar pertemuan. ’’Sebuah rudal Israel menargetkan bangunan empat lantai, menewaskan lima orang, dan menghancurkan seluruh gedung yang sedang dipakai untuk pertemuan para pemimpin yang terkait dengan Iran,” sebut lembaga pemantau perang Syria yang bermarkas di Inggris itu dikutip dari AFP.

Area serangan dikenal sebagai wilayah dengan keamanan ketat mengingat merupakan tempat tinggal pimpinan Garda Revolusi Iran serta faksi Palestina pro-Iran. ’’Tentunya mereka menargetkan anggota senior,’’ ucap Direktur Syrian Observatory for Human Rights Rami Abdel Rahman.

Melansir SANA, serangan Israel menimbulkan asap tebal di langit Syria sejak pagi. Kantor berita Syria itu melaporkan bahwa serangan terjadi di Mazzeh. Wilayah tersebut juga merupakan tempat berkantor perwakilan PBB dan beberapa Kedubes asing.

Sudah 10 tahun lebih perang Syria pecah. Israel meluncurkan ratusan serangan udara ke negara itu. Mereka menargetkan militer Syria dan pasukan pro-Iran.

Sejak perang Gaza pecah, Israel juga semakin intensif menyerang Syria. Hamas memiliki hubungan erat dengan kelompok sekutu Iran di Lebanon, Hizbullah. (sha/bay/ han/c7/tia/jpg)

TEHERAN, SUMUTPOS.CO – Ketegangan regional kian meningkat imbas perang di Gaza. Israel, AS melancarkan agresi dengan kelompok-kelompok yang didukung Iran di empat negara pada Sabtu (20/1). Yaitu Lebanon, Yaman, Iraq dan Syria. Pihak-pihak terkait saling mengecam dan melontarkan ancaman balasan.

’’Iran tidak akan tinggal diam membiarkan kejahatan rezim Zionis (Israel, Red),’’ ujar Presiden Iran Ebrahim Raisi seperti dikutip BBC,
Kecamannya itu terkait dengan serangan misil di di Mazzeh, Damaskus, Syria yang membuat 5 anggota Garda Revolusi Iran (IRGC) dan beberapa pasukan Syria tewas. Pengamat HAM Syria melaporkan total korban tewas 10 orang. Iran menuding Israel sebagai pelaku serangan tersebut.

Tel Aviv masih bungkam dan belum memberikan pernyataan. Namun, selama bertahun-tahun mereka kerap menyerang sasaran yang terkait Iran di Syria.

Pasukan Iran membantu Syria sejak perang sipil pecah 2011 lalu. Hingga saat ini masih banyak pasukan IRGC di negara tersebut. Raisi menggambarkan serangan itu sebagai aksi kriminal dan terorisme. Dia bersumpah untuk membalas kematian 5 orang penasihat terkemuka Iran tersebut.

Di hari yang sama, sejumlah personel militer AS terluka dalam serangan rudal di pangkalan udara mereka yang terletak di Al Asad, Iraq. Komando Pusat militer AS mengungkap bahwa serangan pada Sabtu malam itu menggunakan rudal balistik dan misil. ’’Sejumlah personel AS sedang menjalani evaluasi karena cedera otak traumatis,’’ bunyi pernyataan Komando Pusat militer AS. Tidak disebutkan berapa personel AS yang terluka. Satu anggota militer Iraq juga ikut terluka dalam serangan tersebut.

Islamic Resistance in Iraq (IRI) yang didukung oleh Iran mengklaim sebagai pelaku serangan itu. Mereka juga mengklaim beberapa serangan lainnya beberapa pekan terakhir. Menurut Institut Washington untuk Kebijakan Timur Dekat, IRI muncul pada akhir 2023 dan terdiri dari beberapa kelompok bersenjata yang berafiliasi dengan Iran dan beroperasi di Iraq.

Di Yaman, AS dan sekutunya melancarkan serangan udara pada pemberontak Houthi sekitar pukul 04.00 waktu setempat. Mereka mentargetkan peluncur rudal anti-kapal Houthi yang diarahkan ke Teluk Aden. Rudal tersebut bersiap untuk diluncurkan sebelum akhirnya dihancurkan AS.

’’Pasukan AS menetapkan bahwa rudal tersebut merupakan ancaman terhadap kapal dagang dan kapal AL AS di wilayah tersebut, lalu kemudian menyerang dan menghancurkan rudal tersebut untuk membela diri,’’ bunyi unggahan Komando Pusat AS dalam sebuah pernyataan di X. Sehari sebelumnya, AS juga menyerang tiga rudal anti kapal milik Houthi yang diarahkan ke Laut Merah.

Houthi merupakan pemberontak yang menguasai sebagian besar wilayah Yaman dan didukung oleh Iran. Mereka menyerang kapal-kapal dagang yang terkait dengan AS dan Israel sebagai bagian dari dukungan mereka terhadap Gaza. Serangan mereka menyebabkan kapal-kapal dagang harus memutar dan meningkatkan biaya serta waktu kirim.

’’Kita tengah berada dalam masa yang sangat sulit dan berbahaya di kawasan ini, karena itulah kami menyerukan de-eskalasi,’’ kata Menteri Luar Negeri Arab Saudi Pangeran Faisal bin Farhan Al Saud seperti dikutip CNN.

Sementara itu, serangan Israel di Desa Kafra, Lebanon menewaskan 2 orang. Desa itu terletak sekitar 10 kilometer dari wilayah perbatasan. Versi Israel, korban tewas adalah anggota Hizbullah. Beberapa orang lainnya juga terluka dalam serangan tersebut.

Menteri Luar Negeri Iran Hossein Amir-Abdollahian dalam Forum Ekonomi Dunia di Davos pada Rabu (17/1) menegaskan bahwa serangan di Timur Tengah tidak akan berhenti sampai perang di Gaza berakhir. ’’Jika genosida di Gaza berhenti, maka hal ini akan mengakhiri krisis dan serangan lain di wilayah tersebut,’’ ujarnya.

Sebelumnya, lima orang tewas dalam serangan Israel ke ibu kota Syria, Damaskus, kemarin (20/1). Laporan Syrian Observatory for Human Rights menduga, para korban merupakan sosok penting di Iran yang sedang menggelar pertemuan. ’’Sebuah rudal Israel menargetkan bangunan empat lantai, menewaskan lima orang, dan menghancurkan seluruh gedung yang sedang dipakai untuk pertemuan para pemimpin yang terkait dengan Iran,” sebut lembaga pemantau perang Syria yang bermarkas di Inggris itu dikutip dari AFP.

Area serangan dikenal sebagai wilayah dengan keamanan ketat mengingat merupakan tempat tinggal pimpinan Garda Revolusi Iran serta faksi Palestina pro-Iran. ’’Tentunya mereka menargetkan anggota senior,’’ ucap Direktur Syrian Observatory for Human Rights Rami Abdel Rahman.

Melansir SANA, serangan Israel menimbulkan asap tebal di langit Syria sejak pagi. Kantor berita Syria itu melaporkan bahwa serangan terjadi di Mazzeh. Wilayah tersebut juga merupakan tempat berkantor perwakilan PBB dan beberapa Kedubes asing.

Sudah 10 tahun lebih perang Syria pecah. Israel meluncurkan ratusan serangan udara ke negara itu. Mereka menargetkan militer Syria dan pasukan pro-Iran.

Sejak perang Gaza pecah, Israel juga semakin intensif menyerang Syria. Hamas memiliki hubungan erat dengan kelompok sekutu Iran di Lebanon, Hizbullah. (sha/bay/ han/c7/tia/jpg)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/