25 C
Medan
Saturday, November 23, 2024
spot_img

Skandal Kacang, Putri Dirut Korean Air Bebas dari Penjara

Heather Cho ialah putri Cho Yang-ho, direktur utama maskapai penerbangan Korean Air.
Heather Cho ialah putri Cho Yang-ho, direktur utama maskapai penerbangan Korean Air.

Cho, yang juga dikenal dengan nama Cho Hyun-ah, Cho meledak marah dalam pesawat Korean Air di New York ketika dia disuguhi kacang macadamia dalam bungkusan, bukan di mangkuk.
Dia memarahi pramugari yang melayaninya dan kepala kru Park Chang-jin mengenai sajian itu. Bahkan Cho sempat memukul Park dengan buku manual pelayanan.
Cho kemudian memerintahkan pesawat yang hampir lepas landas di bandara JFK, untuk kembali ke bandara demi menurunkan Park.
Cho ditahan pada 30 Desember 2014. Pada bulan Februari dia didakwa dan dikenakan hukuman penjara satu tahun.
Salah satu hakim di pengadilan banding mengatakan mereka harus memasukkan pertimbangan bahwa Cho tidak punya catatan kriminal.
“Tampaknya dia harus hidup dengan kritik pedas dari masyarakat dan stigma,” katanya.
Kasus ini menarik perhatian banyak di Korea Selatan, memicu perdebatan nasional mengenai sistem bisnis di Korea yang didominasi oleh perusahaan keluarga.
Beberapa pemilik bisnis keluarga ini dituduh kebal dari hukum dan bertindak semena-mena. (BBC)

Heather Cho ialah putri Cho Yang-ho, direktur utama maskapai penerbangan Korean Air.
Heather Cho ialah putri Cho Yang-ho, direktur utama maskapai penerbangan Korean Air.

Cho, yang juga dikenal dengan nama Cho Hyun-ah, Cho meledak marah dalam pesawat Korean Air di New York ketika dia disuguhi kacang macadamia dalam bungkusan, bukan di mangkuk.
Dia memarahi pramugari yang melayaninya dan kepala kru Park Chang-jin mengenai sajian itu. Bahkan Cho sempat memukul Park dengan buku manual pelayanan.
Cho kemudian memerintahkan pesawat yang hampir lepas landas di bandara JFK, untuk kembali ke bandara demi menurunkan Park.
Cho ditahan pada 30 Desember 2014. Pada bulan Februari dia didakwa dan dikenakan hukuman penjara satu tahun.
Salah satu hakim di pengadilan banding mengatakan mereka harus memasukkan pertimbangan bahwa Cho tidak punya catatan kriminal.
“Tampaknya dia harus hidup dengan kritik pedas dari masyarakat dan stigma,” katanya.
Kasus ini menarik perhatian banyak di Korea Selatan, memicu perdebatan nasional mengenai sistem bisnis di Korea yang didominasi oleh perusahaan keluarga.
Beberapa pemilik bisnis keluarga ini dituduh kebal dari hukum dan bertindak semena-mena. (BBC)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/