Cho, yang juga dikenal dengan nama Cho Hyun-ah, Cho meledak marah dalam pesawat Korean Air di New York ketika dia disuguhi kacang macadamia dalam bungkusan, bukan di mangkuk.
Dia memarahi pramugari yang melayaninya dan kepala kru Park Chang-jin mengenai sajian itu. Bahkan Cho sempat memukul Park dengan buku manual pelayanan.
Cho kemudian memerintahkan pesawat yang hampir lepas landas di bandara JFK, untuk kembali ke bandara demi menurunkan Park.
Cho ditahan pada 30 Desember 2014. Pada bulan Februari dia didakwa dan dikenakan hukuman penjara satu tahun.
Salah satu hakim di pengadilan banding mengatakan mereka harus memasukkan pertimbangan bahwa Cho tidak punya catatan kriminal.
“Tampaknya dia harus hidup dengan kritik pedas dari masyarakat dan stigma,” katanya.
Kasus ini menarik perhatian banyak di Korea Selatan, memicu perdebatan nasional mengenai sistem bisnis di Korea yang didominasi oleh perusahaan keluarga.
Beberapa pemilik bisnis keluarga ini dituduh kebal dari hukum dan bertindak semena-mena. (BBC)
Skandal Kacang, Putri Dirut Korean Air Bebas dari Penjara
Cho, yang juga dikenal dengan nama Cho Hyun-ah, Cho meledak marah dalam pesawat Korean Air di New York ketika dia disuguhi kacang macadamia dalam bungkusan, bukan di mangkuk.
Dia memarahi pramugari yang melayaninya dan kepala kru Park Chang-jin mengenai sajian itu. Bahkan Cho sempat memukul Park dengan buku manual pelayanan.
Cho kemudian memerintahkan pesawat yang hampir lepas landas di bandara JFK, untuk kembali ke bandara demi menurunkan Park.
Cho ditahan pada 30 Desember 2014. Pada bulan Februari dia didakwa dan dikenakan hukuman penjara satu tahun.
Salah satu hakim di pengadilan banding mengatakan mereka harus memasukkan pertimbangan bahwa Cho tidak punya catatan kriminal.
“Tampaknya dia harus hidup dengan kritik pedas dari masyarakat dan stigma,” katanya.
Kasus ini menarik perhatian banyak di Korea Selatan, memicu perdebatan nasional mengenai sistem bisnis di Korea yang didominasi oleh perusahaan keluarga.
Beberapa pemilik bisnis keluarga ini dituduh kebal dari hukum dan bertindak semena-mena. (BBC)