ALASAN KEMANUSIAAN
Usai rapat koordinasi Selasa (21/06), Gubernur Aceh Zaini Abdullah mengatakan kapal yang ditumpangi imigran asal Sri Lanka dalam kondisi rusak parah sehingga tidak dapat digunakan.
“Kapal tidak layak jalan dan rusak parah,” kata Zaini dalam pesannya kepada Wakil presiden Jusuf Kalla.
Dia juga mengatakan penempatan sementara para pengungsi di pinggir pantai Lhoknga “tidak manusiawi”.
Diputuskan mereka akan ditempatkan sementara di tempat penampungan milik imigrasi di kota Lhokseumawe, tambah gubernur.
Saat ini, pemerintah pusat dan pemerintah provinsi Aceh menunggu hasil verifikasi badan PBB yang menangani pengungsi (UNHCR) tentang status pengungsi asal Sri Lanka tersebut.
“Hingga kini, verifikasi baru sebatas pendataan jumlah nama beserta usia. Nantinya, verifikasi lanjutan akan dilakukan di tempat penampungan.” jelas Zaini.
Pihaknya tetap menghendaki agar mereka secepatnya dapat dipulangkan ke negara asalnya yaitu Sri Lanka.
“Harapan selanjutnya, mereka tetap akan diproses sesuai dengan ketentuan yang berlaku dengan melibatkan Kedutaan Sri Lanka dan India,” kata gubernur dalam laporannya.
Kedutaan Sri Lanka di Jakarta akan dilibatkan karena para pengungsi mengaku berasal dari negara itu. (bbc)
