25.6 C
Medan
Tuesday, May 21, 2024

Mantan Presiden Argentina Diadili Sebab Skandal Keuangan

Cristina Fernández de Kirchner

BUENOS AIERES, SUMUTPOS.CO  – Claudio Bonadio, seorang hakim di Argentina memutuskan Cristina Fernandez de Kirchner, mantan presiden Argentina harus diadili atas tuduhan skandal keuangan. Ia dianggap melakukan kelalaian saat menjabat dahulu.

Seperti dilansir dari BBC, Jumat (24/3/2017), Fernandez yang berusia 64 tahun itu dituduh curang atas pemberian dana negara pada tahun 2015.  Selain Fernandez, mantan menteri ekonomi, Axel Kiciloff, dan mantan kepala bank sentral juga didakwa atas kasus yang sama.

Fernandez dituduh memerintahkan bank sentral untuk menjual dolar di pasar berjangka, dengan harga artifisial rendah menjelang devaluasi secara luas dari peso Argentina.

Hal itu menyebabkan Argentina kehilangan ratusan juta dolar.

Mantan pemimpin Argentina itu juga sedang diselidiki atas dugaan korupsi, tetapi kasus dolar berjangka akan menjadi yang pertama mencapai tahap persidangan.

Fernandez yang memerintah pada 2007 hingga 2015, mengatakan, kasus yang menjeratnya itu bermotif politik.

Di Argentina, jabatan presiden hanya boleh dua periode berturut-turut. Untuk itu, Fernandez hanya bisa mendukung Daniel Scioli dalam kampanye 2015.

Tapi pemilih akhirnya memilih wali kota konservatif Buenos Aires, Mauricio Macri, sebagai gantinya. Bukan calon yang didukung oleh Fernandez.

Fernandez mengatakan dia telah menjadi target dari “penindasan politik” karena Macri berkuasa.

 

Cristina Fernández de Kirchner

BUENOS AIERES, SUMUTPOS.CO  – Claudio Bonadio, seorang hakim di Argentina memutuskan Cristina Fernandez de Kirchner, mantan presiden Argentina harus diadili atas tuduhan skandal keuangan. Ia dianggap melakukan kelalaian saat menjabat dahulu.

Seperti dilansir dari BBC, Jumat (24/3/2017), Fernandez yang berusia 64 tahun itu dituduh curang atas pemberian dana negara pada tahun 2015.  Selain Fernandez, mantan menteri ekonomi, Axel Kiciloff, dan mantan kepala bank sentral juga didakwa atas kasus yang sama.

Fernandez dituduh memerintahkan bank sentral untuk menjual dolar di pasar berjangka, dengan harga artifisial rendah menjelang devaluasi secara luas dari peso Argentina.

Hal itu menyebabkan Argentina kehilangan ratusan juta dolar.

Mantan pemimpin Argentina itu juga sedang diselidiki atas dugaan korupsi, tetapi kasus dolar berjangka akan menjadi yang pertama mencapai tahap persidangan.

Fernandez yang memerintah pada 2007 hingga 2015, mengatakan, kasus yang menjeratnya itu bermotif politik.

Di Argentina, jabatan presiden hanya boleh dua periode berturut-turut. Untuk itu, Fernandez hanya bisa mendukung Daniel Scioli dalam kampanye 2015.

Tapi pemilih akhirnya memilih wali kota konservatif Buenos Aires, Mauricio Macri, sebagai gantinya. Bukan calon yang didukung oleh Fernandez.

Fernandez mengatakan dia telah menjadi target dari “penindasan politik” karena Macri berkuasa.

 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/