26.8 C
Medan
Tuesday, May 21, 2024

Chechen Bantah Terlibat Bom Boston

BOSTON-Sebuah situs yang digunakan militan Chechen terkemuka, membantah terkait dengan serangan bom di lomba Boston Marathon, AS, yang diduga dilakukan dua tersangka etnis Chechen.

Menurut pernyataan itu, Mujahidin Kaukasus tidak berperang melawan Amerika Serikat (AS). Namun, pihaknya berperang dengan Rusia, yang bukan saja bertanggung jawab atas pendudukan Kaukasus, tapi juga atas kejahatan keji terhadap warganya.
Pernyataan itu ditandatangani Komando Mujahidin Provinsi Emirat Kaukasus Dagestan.

Para penyidik AS sedang meninjau kunjungan salah seorang tersangka bomber, Tamerlan Tsarnaef (26) ke Chechnya dan Dagestan, republik-republik di bagian utara kawasan Kaukasus, Rusia.

Dalam catatan perjalanannya, pria yang tewas Jumat lalu dalam tembak-menembak dengan polisi, tinggal selama enam bulan di Dagestan pada 2012.
Tamerlan Tsarnaef tewas dalam tembak-menembak dengan polisi, Jumat (19/4).

Adiknya, Dzhokhar Tsarnaev, ditangkap pada Jumat malam setelah diburu selama 24 jam dan masih dalam kondisi serius di bawah penjagaan ketat di sebuah rumah sakit di Boston, Massachuetts.

Kata Kepala Kepolisian Boston, Komisioner Ed Davis, Dzhokhar Tsarnaev (19) belum bisa diinterogasi polisi.(jpnn)

BOSTON-Sebuah situs yang digunakan militan Chechen terkemuka, membantah terkait dengan serangan bom di lomba Boston Marathon, AS, yang diduga dilakukan dua tersangka etnis Chechen.

Menurut pernyataan itu, Mujahidin Kaukasus tidak berperang melawan Amerika Serikat (AS). Namun, pihaknya berperang dengan Rusia, yang bukan saja bertanggung jawab atas pendudukan Kaukasus, tapi juga atas kejahatan keji terhadap warganya.
Pernyataan itu ditandatangani Komando Mujahidin Provinsi Emirat Kaukasus Dagestan.

Para penyidik AS sedang meninjau kunjungan salah seorang tersangka bomber, Tamerlan Tsarnaef (26) ke Chechnya dan Dagestan, republik-republik di bagian utara kawasan Kaukasus, Rusia.

Dalam catatan perjalanannya, pria yang tewas Jumat lalu dalam tembak-menembak dengan polisi, tinggal selama enam bulan di Dagestan pada 2012.
Tamerlan Tsarnaef tewas dalam tembak-menembak dengan polisi, Jumat (19/4).

Adiknya, Dzhokhar Tsarnaev, ditangkap pada Jumat malam setelah diburu selama 24 jam dan masih dalam kondisi serius di bawah penjagaan ketat di sebuah rumah sakit di Boston, Massachuetts.

Kata Kepala Kepolisian Boston, Komisioner Ed Davis, Dzhokhar Tsarnaev (19) belum bisa diinterogasi polisi.(jpnn)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/