26.7 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Area Pencarian MH370 Dipersempit

Inmarsat. Analisis data satelit dari perusahaan Inggris Inmarsat telah membantu mempersempit pencarian.
Inmarsat. Analisis data satelit dari perusahaan Inggris Inmarsat telah membantu mempersempit pencarian.

SUMUTPOS.CO – Pencarian pesawat Malaysia Airlines, MH370, dilanjutkan pada Rabu (26/03) setelah cuaca di bagian selatan Samudera Hindia mulai membaik.

Otoritas Keselamatan Maritim Australia (AMSA) mengatakan ada 12 pesawat yang akan diberangkatkan dalam operasi hari ini.

Pencarian melibatkan tujuh pesawat militer dan lima pesawat sipil dari enam negara, yaitu Australia, Selandia Baru, Amerika Serikat, Jepang, Cina, dan Korea Selatan.

AMSA mengatakan kondisi cuaca membaik dari sebelumnya dan mengatakan mereka telah memberangkatkan penerbangan pertama.

Kapal perang Australia, HMAS Success, tengah mencari di lokasi dua benda mengambang yang teridentifikasi pekan ini, kata AMSA.

Sebuah kapal perbekalan kutub milik Cina juga sudah berada di lokasi dan sejumlah kapal lain sedang berada dalam perjalanan.

Ada beberapa penampakan puing yang terdeteksi, namun belum ada konfirmasi apakah benda-benda itu terkait dengan pesawat MH370.

 

DIPERSEMPIT

Menteri Transportasi Malaysia Hishammuddin Hussein mengatakan berdasarkan hasil analisa terbaru lokasi pencarian dipersempit dari 2,24 juta mil persegi laut menjadi 469.407 mil persegi laut.

Operasi pencarian di koridor utara, salah satu koridor yang mungkin dilewati pesawat – telah dihentikan, kata Hussein.

Hingga saat ini, alasan mengapa pesawat hilang masih menjadi misteri.

Di Beijing, keluarga penumpang yang marah telah merilis pernyataan menuduh pemerintah Malaysia mencoba “menghambat, mengalihkan, dan menyembunyikan kebenaran.”

Puluhan sanak keluarga meninggalkan hotel mereka pada Selasa (25/03) dan melakukan protes di luar kedutaan Malaysia.

Bentrokan terjadi dengan polisi karena sejumlah orang kerabat melemparkan botol air dan berusaha menerobos masuk, menuntut untuk bertemu duta besar. (NET)

Inmarsat. Analisis data satelit dari perusahaan Inggris Inmarsat telah membantu mempersempit pencarian.
Inmarsat. Analisis data satelit dari perusahaan Inggris Inmarsat telah membantu mempersempit pencarian.

SUMUTPOS.CO – Pencarian pesawat Malaysia Airlines, MH370, dilanjutkan pada Rabu (26/03) setelah cuaca di bagian selatan Samudera Hindia mulai membaik.

Otoritas Keselamatan Maritim Australia (AMSA) mengatakan ada 12 pesawat yang akan diberangkatkan dalam operasi hari ini.

Pencarian melibatkan tujuh pesawat militer dan lima pesawat sipil dari enam negara, yaitu Australia, Selandia Baru, Amerika Serikat, Jepang, Cina, dan Korea Selatan.

AMSA mengatakan kondisi cuaca membaik dari sebelumnya dan mengatakan mereka telah memberangkatkan penerbangan pertama.

Kapal perang Australia, HMAS Success, tengah mencari di lokasi dua benda mengambang yang teridentifikasi pekan ini, kata AMSA.

Sebuah kapal perbekalan kutub milik Cina juga sudah berada di lokasi dan sejumlah kapal lain sedang berada dalam perjalanan.

Ada beberapa penampakan puing yang terdeteksi, namun belum ada konfirmasi apakah benda-benda itu terkait dengan pesawat MH370.

 

DIPERSEMPIT

Menteri Transportasi Malaysia Hishammuddin Hussein mengatakan berdasarkan hasil analisa terbaru lokasi pencarian dipersempit dari 2,24 juta mil persegi laut menjadi 469.407 mil persegi laut.

Operasi pencarian di koridor utara, salah satu koridor yang mungkin dilewati pesawat – telah dihentikan, kata Hussein.

Hingga saat ini, alasan mengapa pesawat hilang masih menjadi misteri.

Di Beijing, keluarga penumpang yang marah telah merilis pernyataan menuduh pemerintah Malaysia mencoba “menghambat, mengalihkan, dan menyembunyikan kebenaran.”

Puluhan sanak keluarga meninggalkan hotel mereka pada Selasa (25/03) dan melakukan protes di luar kedutaan Malaysia.

Bentrokan terjadi dengan polisi karena sejumlah orang kerabat melemparkan botol air dan berusaha menerobos masuk, menuntut untuk bertemu duta besar. (NET)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/