SUMUTPOS.CO – Maskapai United Airlines mencapai kesepakatan hukum dengan seorang penumpang yang diseret ke luar dari pesawat pada awal April ini.
Pengacara David Dao mengatakan penyelesaian di luar ruang sidang sudah disepakati dengan maskapai tersebut namun jumlah kompensasinya tidak diungkapkan.
Dao dipaksa ke luar dari pesawat United Airlines untuk memberi tempat kepada empat karyawan dan video yang memperlihatkan dia diseret oleh aparat keamanan di sepanjang gang pesawat memicu kecaman di seluruh dunia.
Pimpinan puncak United Airlines, Oscar Munoz, sempat pula dikritik karena memuji para karyawannya lewat email internal atas keputusan mereka walau secara terbuka menyesalkan insiden itu dan belakangan meminta maaf.
Dia juga sempat mengatakan penumpang bersangkutan ‘mengganggu dan melawan’.
Kasus yang dialami David Dao membuat maskapai tersebut melakukan perubahan dalam kebijakan untuk meminta penumpang ke luar jika jumlah penumpang melebihi kapasitas atau jika ada kursi yang diperlukan karyawan.
“Munoz mengatakan akan melakukan hal yang tepat dan dia sudah melakukannya,” kata Thomas A Demetrio, pengacara Dao.
“Sebagai tambahan United mengambil tanggung jawab sepenuhnya atas yang terjadi pada penerbangan 3411 tanpa berupaya untuk menyalahkan pihak lain, termasuk Dewan Kota Chicago,” tambahnya.
Aparat keamanan -atas permintaan United Ailrines- mengeluarkan Dao secara paksa dari penerbangan Chicago-Louisville pada 9 April karena maskapai membutuhkan empat kursi bagi awaknya.
Tiga penumpang bersedia memberikan kursi secara sukarela, namun Dao, seorang dokter warga Vietnam-Amerika yang berusia 69 tahun, menolak karena harus menemui pasien keesokan harinya.
Dia kemudian diseret oleh para petugas menyusuri lorong pesawat dan berteriak, seperti terlihat dalam rekaman video yang dibuat oleh penumpang lain. (bbc)