25.6 C
Medan
Friday, May 17, 2024

Diguyur Hujan Lebat, Jepang Dilanda Banjir

Foto: evn Hujan lebat seperti ini belum pernah terjadi sebelumnya.
Foto: evn
Hujan lebat seperti ini belum pernah terjadi sebelumnya.

SUMUTPOS.CO – Banjir yang mencakup area luas dan longsor di kawasan timur laut Jepang memaksa lebih dari 90.000 orang meninggalkan rumah mereka.

Kota Joso di utara Tokyo, dihantam hempasan air bah setelah arus sungai Kinugawa meluap.

Helikopter-helikopter tim penyelamatan menjemput banyak warga yang menyelamatkan diri ke atap-atap rumah.

Seorang warga dilaporkan hilang dan setidaknya 12 orang terluka.

Hujan lebat mengguyur sehari setelah badai tropis membawa angin kencang berkekuatan 125km/jam ke kawasan Aichi.

“Hujan begitu lebat ini belum [pernah terjadi sebelumnya. Kita bisa bilang ini situasi yang abnormal dan bahaya mengancam seawaktu-waktu,” kata Takuya Deshimaru, kepala Prakiraan Cuaca Dinas Meterologi Jepang.

Ibaraki dan Tochigi adalah dua prefektur -wilayah administrasi- yang paling keras dihantam. Dinas meteorologi menempatkan dua daerah itu di tingkat siaga tertinggi.

Gambar-gambar di televisi memperlihatkan warga kota Joso di perfektur Ibaraki yang berada di atap-atap rumah sebelum helikopter penyelamat menganggut mereka dari udara.

Rumah-rumah dan kendaraan dihanyutkan air bah dari sungai Kinugawa yang meluap hebat setelah hujan lebat selama dua hari.

Bulan lalu, Jepang dilanda Topan Goni, menewaskan seorang warga dan melukai 70 orang lainnya. (BBC)

Foto: evn Hujan lebat seperti ini belum pernah terjadi sebelumnya.
Foto: evn
Hujan lebat seperti ini belum pernah terjadi sebelumnya.

SUMUTPOS.CO – Banjir yang mencakup area luas dan longsor di kawasan timur laut Jepang memaksa lebih dari 90.000 orang meninggalkan rumah mereka.

Kota Joso di utara Tokyo, dihantam hempasan air bah setelah arus sungai Kinugawa meluap.

Helikopter-helikopter tim penyelamatan menjemput banyak warga yang menyelamatkan diri ke atap-atap rumah.

Seorang warga dilaporkan hilang dan setidaknya 12 orang terluka.

Hujan lebat mengguyur sehari setelah badai tropis membawa angin kencang berkekuatan 125km/jam ke kawasan Aichi.

“Hujan begitu lebat ini belum [pernah terjadi sebelumnya. Kita bisa bilang ini situasi yang abnormal dan bahaya mengancam seawaktu-waktu,” kata Takuya Deshimaru, kepala Prakiraan Cuaca Dinas Meterologi Jepang.

Ibaraki dan Tochigi adalah dua prefektur -wilayah administrasi- yang paling keras dihantam. Dinas meteorologi menempatkan dua daerah itu di tingkat siaga tertinggi.

Gambar-gambar di televisi memperlihatkan warga kota Joso di perfektur Ibaraki yang berada di atap-atap rumah sebelum helikopter penyelamat menganggut mereka dari udara.

Rumah-rumah dan kendaraan dihanyutkan air bah dari sungai Kinugawa yang meluap hebat setelah hujan lebat selama dua hari.

Bulan lalu, Jepang dilanda Topan Goni, menewaskan seorang warga dan melukai 70 orang lainnya. (BBC)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/