26.6 C
Medan
Saturday, May 11, 2024

Korban Ebola Tembus 1.552 Jiwa

Korban Ebola di Liberia.
Korban Ebola di Liberia.

JENEWA, SUMUTPOS.CO – Ebola yang merebak di Afrika Barat belum bisa dikendalikan. Berdasar data Badan Kesehatan Dunia (WHO), penyakit yang sangat menular itu menjangkiti 3.069 orang di empat negara terhitung sejak awal tahun ini. Yaitu, Liberia, Sierra Leone, Guinea, dan Nigeria. Di antara jumlah tersebut, 1.552 orang dilaporkan telah meninggal. Sebanyak 40 persen dari kasus ebola yang terdata itu terjadi dalam kurun waktu tiga minggu ini.

Meski begitu, sejatinya jumlah kasus ebola di lapangan jauh lebih besar. Data tersebut diperoleh hanya dari pasien-pasien yang dapat didata atau melaporkan diri. Diperkirakan, jumlah pasien di empat negara itu mencapai tiga sampai empat kali lipat dari data yang dirilis WHO. Artinya, ebola sudah menjangkiti 12 ribu orang. WHO bahkan menegaskan bahwa persebaran ebola bisa mencapai 20 ribu kasus.

‘Ini jauh berbeda dengan wabah ebola sebelumnya. Ebola yang merebak beberapa tahun lalu hanya menjangkiti 400 orang,’ ujar Asisten Dirjen Operasi Darurat WHO Dr Bruce Aylward.

Dulu ebola merebak di satu titik di empat negara tersebut. Tepatnya di wilayah pedalaman yang jarang penduduk. Karena itu, persebarannya lebih mudah dikendalikan. Namun, sekarang titik persebaran ebola di satu negara cukup banyak. Di kota-kota besar, persebarannya kian cepat dan tidak terkendali. ‘Jumlah korban bisa terus naik,’ tegas Aylward.

WHO menyatakan, mereka memiliki rencana untuk menghentikan persebaran ebola dalam rentang waktu 6-9 bulan mendatang. Rencana itu bakal menghabiskan anggaran USD 489 juta. Ada 750 pekerja internasional dan 12 ribu pekerja nasional yang dibutuhkan untuk bekerja sama menghentikan ebola tersebut. Sayangnya, WHO tidak merilis dengan detail terkait dengan rencana mereka.

Selain itu, WHO meminta maskapai penerbangan tidak menghentikan rute mereka ke negara-negara yang terjangkit ebola. Sebab, penerbangan itu penting untuk membantu krisis di empat negara tersebut. (AP/AFP/sha/c14/tia)

Korban Ebola di Liberia.
Korban Ebola di Liberia.

JENEWA, SUMUTPOS.CO – Ebola yang merebak di Afrika Barat belum bisa dikendalikan. Berdasar data Badan Kesehatan Dunia (WHO), penyakit yang sangat menular itu menjangkiti 3.069 orang di empat negara terhitung sejak awal tahun ini. Yaitu, Liberia, Sierra Leone, Guinea, dan Nigeria. Di antara jumlah tersebut, 1.552 orang dilaporkan telah meninggal. Sebanyak 40 persen dari kasus ebola yang terdata itu terjadi dalam kurun waktu tiga minggu ini.

Meski begitu, sejatinya jumlah kasus ebola di lapangan jauh lebih besar. Data tersebut diperoleh hanya dari pasien-pasien yang dapat didata atau melaporkan diri. Diperkirakan, jumlah pasien di empat negara itu mencapai tiga sampai empat kali lipat dari data yang dirilis WHO. Artinya, ebola sudah menjangkiti 12 ribu orang. WHO bahkan menegaskan bahwa persebaran ebola bisa mencapai 20 ribu kasus.

‘Ini jauh berbeda dengan wabah ebola sebelumnya. Ebola yang merebak beberapa tahun lalu hanya menjangkiti 400 orang,’ ujar Asisten Dirjen Operasi Darurat WHO Dr Bruce Aylward.

Dulu ebola merebak di satu titik di empat negara tersebut. Tepatnya di wilayah pedalaman yang jarang penduduk. Karena itu, persebarannya lebih mudah dikendalikan. Namun, sekarang titik persebaran ebola di satu negara cukup banyak. Di kota-kota besar, persebarannya kian cepat dan tidak terkendali. ‘Jumlah korban bisa terus naik,’ tegas Aylward.

WHO menyatakan, mereka memiliki rencana untuk menghentikan persebaran ebola dalam rentang waktu 6-9 bulan mendatang. Rencana itu bakal menghabiskan anggaran USD 489 juta. Ada 750 pekerja internasional dan 12 ribu pekerja nasional yang dibutuhkan untuk bekerja sama menghentikan ebola tersebut. Sayangnya, WHO tidak merilis dengan detail terkait dengan rencana mereka.

Selain itu, WHO meminta maskapai penerbangan tidak menghentikan rute mereka ke negara-negara yang terjangkit ebola. Sebab, penerbangan itu penting untuk membantu krisis di empat negara tersebut. (AP/AFP/sha/c14/tia)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/