31.7 C
Medan
Monday, May 20, 2024

Ear Candle Untuk Telinga

DIBERI SENSASI RELAKSASI

Telinga, merupakan anggota tubuh  yang sensitif. Karena letaknya yang tersembunyi, perawatan telinga sering terlewatkan.

Biasanya, kita membersihkan telinga hanya sekadar saja. Hanya dengan menggunakan cotton bud, atau kapas. Padahal bagian tubuh ini juga membutuhkan perawatan khusus, seperti wajah dan tubuh. Tetapi, kebanyakan dari kita melupakan perawatannya. Ya, karena bentuk nya yang kecil, dan letaknya yang tersembunyi.

Untuk saat ini, kaum hawa mendapatkan kemudahan untuk perawatan telinga. Sebenarnya, terapi ini sudah mulai ada sejak beberapa tahun yang lalu. Tetapi, mulai booming di Kota Medan sejak satu tahunnan ini. Biasanya kita sebut, terapi telinga ini dengan sebutan ear candle. Dengan menggunakan lilin, terapi ini mengangkat kotoran didalam telinga, sehingga pendengaran dapat lebih nyaman dan lebih jelas, karena tidak ada kotoran lagi.
Nah, terapi Ear Candle ini, salah satunya dapat dilakukan di Chey Salon yang terletak di Jalan Industri Ringroad Medan. Sebelum melakukan terapi, biasanya terapis akan memulainya dengan merilekskan telinga pasien.

Setelah diurut, atau diberi sentuhan rileksasi, selanjutnya terapis akan memulai totok telinga di bagian titik tertentu. Selayaknya totok wajah, pada penekanan di totok  sesuai dengan pergerakkan nafas si pasien. “Sesuai dengan nafas pasien, jadi lebih memudahkan untuk melihat apakah si pasien sudah rileks atau bagaimana,” ujar pemilik salon Chey, Cindy.

Setelah rileksasi dan totok dilakukan, maka proses untuk terapi di mulai. Lilin, dibalut kertas akan dimasukkan ke lubang telinga, setelah itu, lilin tersebut akan dibakar. Jangan takut, saat pembakaran ini, terapis akan menjaga lilin untuk tidak menyentuh kulit, atau dengan kata lain lilin akan dipegang oleh terapis agar tetap berdiri. Nah, nantinya akan terlihat kotoran telinga saat lilin sudah habis, dan bentuk kotoran akan menjadi padat.

Setelah terapi ear candle, biasanya terapis akan mengurut ringan kepala, pundak, dan leher pasien, agar tetap rileks. Dan diharapkan, bagi pasien yang melakukan terapi ini untuk tetap menjaga telinga selama 3 hari. Dimana, telinga tidak boleh menggunakan ear phone, atau teleponan terlalu lama, dan menggunakan cotton bud.

“Hal ini untuk menghindari telinga merandang, kan baru dibersihkan, jadi, kasih kesempatan untuk istirahat dari elektromagnetik,” tambah Cindy.  (ram)

DIBERI SENSASI RELAKSASI

Telinga, merupakan anggota tubuh  yang sensitif. Karena letaknya yang tersembunyi, perawatan telinga sering terlewatkan.

Biasanya, kita membersihkan telinga hanya sekadar saja. Hanya dengan menggunakan cotton bud, atau kapas. Padahal bagian tubuh ini juga membutuhkan perawatan khusus, seperti wajah dan tubuh. Tetapi, kebanyakan dari kita melupakan perawatannya. Ya, karena bentuk nya yang kecil, dan letaknya yang tersembunyi.

Untuk saat ini, kaum hawa mendapatkan kemudahan untuk perawatan telinga. Sebenarnya, terapi ini sudah mulai ada sejak beberapa tahun yang lalu. Tetapi, mulai booming di Kota Medan sejak satu tahunnan ini. Biasanya kita sebut, terapi telinga ini dengan sebutan ear candle. Dengan menggunakan lilin, terapi ini mengangkat kotoran didalam telinga, sehingga pendengaran dapat lebih nyaman dan lebih jelas, karena tidak ada kotoran lagi.
Nah, terapi Ear Candle ini, salah satunya dapat dilakukan di Chey Salon yang terletak di Jalan Industri Ringroad Medan. Sebelum melakukan terapi, biasanya terapis akan memulainya dengan merilekskan telinga pasien.

Setelah diurut, atau diberi sentuhan rileksasi, selanjutnya terapis akan memulai totok telinga di bagian titik tertentu. Selayaknya totok wajah, pada penekanan di totok  sesuai dengan pergerakkan nafas si pasien. “Sesuai dengan nafas pasien, jadi lebih memudahkan untuk melihat apakah si pasien sudah rileks atau bagaimana,” ujar pemilik salon Chey, Cindy.

Setelah rileksasi dan totok dilakukan, maka proses untuk terapi di mulai. Lilin, dibalut kertas akan dimasukkan ke lubang telinga, setelah itu, lilin tersebut akan dibakar. Jangan takut, saat pembakaran ini, terapis akan menjaga lilin untuk tidak menyentuh kulit, atau dengan kata lain lilin akan dipegang oleh terapis agar tetap berdiri. Nah, nantinya akan terlihat kotoran telinga saat lilin sudah habis, dan bentuk kotoran akan menjadi padat.

Setelah terapi ear candle, biasanya terapis akan mengurut ringan kepala, pundak, dan leher pasien, agar tetap rileks. Dan diharapkan, bagi pasien yang melakukan terapi ini untuk tetap menjaga telinga selama 3 hari. Dimana, telinga tidak boleh menggunakan ear phone, atau teleponan terlalu lama, dan menggunakan cotton bud.

“Hal ini untuk menghindari telinga merandang, kan baru dibersihkan, jadi, kasih kesempatan untuk istirahat dari elektromagnetik,” tambah Cindy.  (ram)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/