33 C
Medan
Thursday, July 17, 2025

PTAR Ciptakan Peluang Ekonomi Berkelanjutan Bagi Warga Lingkar Tambang

BATANGTORU, SUMUTPOS.CO – Sebanyak 23 peserta terbaik dari Batangtoru dan Muara Batangtoru, Tapanuli Selatan (Tapsel), unjuk kreativitas dalam Lomba Memasak Martabe Food Court yang digelar PT Agincourt Resources (PTAR), Senin, 2 Juni 2025 lalu. Dengan total hadiah Rp22,5 juta, pemenang bakal berpeluang menjadi pengelola gerai dan koki utama di pusat kuliner yang segera dibangun. Inisiatif ini, pun mendapat apresiasi dari Pemkab Tapsel, karena dinilai mendorong kemandirian ekonomi masyarakat.

General Manager Operations & Deputy Director Operations PTAR, Rahmat Lubis menegaskan, PTAR ingin menciptakan model bisnis yang mandiri dan berkelanjutan, sejalan dengan semangat “Living in Harmony” yang menyeimbangkan operasional perusahaan dengan pembangunan sosial masyarakat.

“Kami ingin menciptakan model bisnis yang bisa diwariskan, dikelola mandiri, dan memberikan dampak nyata bagi masyarakat. Inisiatif tersebut dirancang untuk menjadi ruang tumbuh pelaku wirausaha lokal,” ungkap Rahmat.

Pada 2024 lalu, PTAR tercatat telah bermitra dengan 56 pelaku usaha lokal dari Kabupaten Tapsel, dengan nilai transaksi mencapai USD9,2 juta. Program seperti lomba memasak dan pelatihan teknisi AC, menjadi wujud konkret bagaimana PTAR, pengelola Tambang Emas Martabe, mampu mendorong pertumbuhan pelaku wirausaha baru di luar sektor tambang.

Kepala Dinas Perindustrian Kabupaten Tapsel, Zulfahmi menilai, kegiatan Lomba Memasak Martabe Food Court bisa memperkuat daya saing UMKM lokal, melalui peningkatan kapasitas pelaku usaha.
Sementara itu, Kepala Dinas Perdagangan dan Koperasi UKM Kabupaten Tapsel, Novita Sari Wahyuni berharap, para peserta dapat menularkan ilmu ke masyarakat sekitarnya.

“Bayangkan kalau chef-chef lokal ini bisa melatih ibu-ibu PKK, remaja putri, atau pelaku UMKM lainnya. Dampaknya akan besar sekali,” tuturnya.

Juara Kategori Koki, yang juga warga Kelurahan Aek Pining, Adrian Saputra mengatakan, kompetisi ini menjadi lompatan penting bagi pelaku kuliner lokal untuk terus belajar.

“Terima kasih kepada PTAR atas peluang ini. Semoga kegiatan seperti ini, makin sering digelar agar lebih banyak UMKM bisa berkembang,” harapnya.

Atas kemenangannya, Adrian akan menjadi koki di Dapur Utama Martabe Food Court.

Juara dan pemenang kedua dan ketiga, Kategori Dessert serta Snack, akan mengisi gerai di area kuliner tersebut.

Seiring dengan penguatan sektor kuliner, PTAR juga menyelenggarakan pelatihan vokasi, bekerja sama dengan Balai Besar Pelatihan Vokasi dan Produktivitas (BBPVP) Medan.

Senior Manager Community PTAR, Christine Pepah menuturkan, sebanyak 32 peserta dari 15 desa lingkar tambang di Kecamatan Batangtoru dan Muara Batangtoru, mengikuti pelatihan instalasi listrik rumah tangga serta perawatan pendingin udara (AC) di Medan, sejak 21 April hingga 23 Mei 2025, lengkap dengan uji kompetensi dari Balai Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP) untuk memastikan kualitas lulusan.

“Pelatihan ini adalah bagian dari strategi kami mencetak tenaga kerja muda yang terampil dan siap bersaing di dunia kerja. Kami ingin mereka tidak hanya menjadi pekerja, tapi juga pengusaha yang menciptakan lapangan kerja baru,” katanya.

Kepala BBPVP Medan, Faried Abdurahman Nur Yuliono menyebutkan, program ini sebagai contoh nyata kolaborasi sektor industri dan pemerintah dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia.

“Selain belajar keterampilan teknis, peserta juga dibekali soft skills dan etika kerja sebagai bekal menghadapi dunia profesional,” pungkasnya. (dek/saz)

BATANGTORU, SUMUTPOS.CO – Sebanyak 23 peserta terbaik dari Batangtoru dan Muara Batangtoru, Tapanuli Selatan (Tapsel), unjuk kreativitas dalam Lomba Memasak Martabe Food Court yang digelar PT Agincourt Resources (PTAR), Senin, 2 Juni 2025 lalu. Dengan total hadiah Rp22,5 juta, pemenang bakal berpeluang menjadi pengelola gerai dan koki utama di pusat kuliner yang segera dibangun. Inisiatif ini, pun mendapat apresiasi dari Pemkab Tapsel, karena dinilai mendorong kemandirian ekonomi masyarakat.

General Manager Operations & Deputy Director Operations PTAR, Rahmat Lubis menegaskan, PTAR ingin menciptakan model bisnis yang mandiri dan berkelanjutan, sejalan dengan semangat “Living in Harmony” yang menyeimbangkan operasional perusahaan dengan pembangunan sosial masyarakat.

“Kami ingin menciptakan model bisnis yang bisa diwariskan, dikelola mandiri, dan memberikan dampak nyata bagi masyarakat. Inisiatif tersebut dirancang untuk menjadi ruang tumbuh pelaku wirausaha lokal,” ungkap Rahmat.

Pada 2024 lalu, PTAR tercatat telah bermitra dengan 56 pelaku usaha lokal dari Kabupaten Tapsel, dengan nilai transaksi mencapai USD9,2 juta. Program seperti lomba memasak dan pelatihan teknisi AC, menjadi wujud konkret bagaimana PTAR, pengelola Tambang Emas Martabe, mampu mendorong pertumbuhan pelaku wirausaha baru di luar sektor tambang.

Kepala Dinas Perindustrian Kabupaten Tapsel, Zulfahmi menilai, kegiatan Lomba Memasak Martabe Food Court bisa memperkuat daya saing UMKM lokal, melalui peningkatan kapasitas pelaku usaha.
Sementara itu, Kepala Dinas Perdagangan dan Koperasi UKM Kabupaten Tapsel, Novita Sari Wahyuni berharap, para peserta dapat menularkan ilmu ke masyarakat sekitarnya.

“Bayangkan kalau chef-chef lokal ini bisa melatih ibu-ibu PKK, remaja putri, atau pelaku UMKM lainnya. Dampaknya akan besar sekali,” tuturnya.

Juara Kategori Koki, yang juga warga Kelurahan Aek Pining, Adrian Saputra mengatakan, kompetisi ini menjadi lompatan penting bagi pelaku kuliner lokal untuk terus belajar.

“Terima kasih kepada PTAR atas peluang ini. Semoga kegiatan seperti ini, makin sering digelar agar lebih banyak UMKM bisa berkembang,” harapnya.

Atas kemenangannya, Adrian akan menjadi koki di Dapur Utama Martabe Food Court.

Juara dan pemenang kedua dan ketiga, Kategori Dessert serta Snack, akan mengisi gerai di area kuliner tersebut.

Seiring dengan penguatan sektor kuliner, PTAR juga menyelenggarakan pelatihan vokasi, bekerja sama dengan Balai Besar Pelatihan Vokasi dan Produktivitas (BBPVP) Medan.

Senior Manager Community PTAR, Christine Pepah menuturkan, sebanyak 32 peserta dari 15 desa lingkar tambang di Kecamatan Batangtoru dan Muara Batangtoru, mengikuti pelatihan instalasi listrik rumah tangga serta perawatan pendingin udara (AC) di Medan, sejak 21 April hingga 23 Mei 2025, lengkap dengan uji kompetensi dari Balai Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP) untuk memastikan kualitas lulusan.

“Pelatihan ini adalah bagian dari strategi kami mencetak tenaga kerja muda yang terampil dan siap bersaing di dunia kerja. Kami ingin mereka tidak hanya menjadi pekerja, tapi juga pengusaha yang menciptakan lapangan kerja baru,” katanya.

Kepala BBPVP Medan, Faried Abdurahman Nur Yuliono menyebutkan, program ini sebagai contoh nyata kolaborasi sektor industri dan pemerintah dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia.

“Selain belajar keterampilan teknis, peserta juga dibekali soft skills dan etika kerja sebagai bekal menghadapi dunia profesional,” pungkasnya. (dek/saz)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru