29 C
Medan
Monday, June 17, 2024

Kapoldasu Kangen Bekas Sekolah

Upacara Penaikan Bendera Merah Putih di SMA Negeri 3 Medan

Ada berbeda dalam upacara penaikan Bendera Merah Putih di Halaman SMA Negeri 3 Medan Jalan Budi Kemasyarakatan Medan, Senin (5/3) pagi. Dari ratusan siswa-siswi dan guru SMA Negeri 3 Medan yang berbaris, seorang jenderal bintang dua menjadi pembina upacara. Dialah Kapoldasu Irjen Pol Drs Wisjnu Amat Sastro.

Orang nomor satu di jajaran Poldasu itu datang tidak sendiri.  Ia didampingi pejabat teras Poldasu diantaranya Direktur Bimbingan Masyarakat (Dir  Bimas) Poldasu Kombes Pol DR Heri Subiansauri SH MH MSi. Para pejabat teras Poldasu itu ikut berbaris bersama siswa-siswi dan guru. Kapoldasu kemudian berdiri di hadapan para siswa-siswi, guru dan pejabat teras Poldasu.

Dalam pidatonya Kapoldasu mengakui bahwa beliau merupakan alumni SMA Negeri 3 Medan yang mendapat kesempatan berpidato di hadapan siswa-siswi dan guru SMA Negeri 3 Medan.  “Terima kasih yang setinggi-tingginya kepada Kepala SMA Negeri 3 Medan Drs  Sahlan Daulay MPd, dewan guru dan pegawai SMA Negeri 3 sebagai almamater saya, karena tanpa jasa dan pengorbanan mereka dalam mengajar  dan mendidik niscaya kami tidak akan menjadi seperti sekarang ini dan berdiri di depan sebagai pembina upacara,” tutur Irjen Pol Wisjnu Amat Sastro.

Kepada siswa-siswi, Kapoldasu menghimbau agar  hendaknya lebih bersyukur telah memiliki rasa bangga dan motivasi dalam meraih prestasi, mengingat banyaknya alumi dari SMA Negeri 3 Medan yang berhasil baik di  pemerintahan, maupun swasta.

Kata Kapoldasu lagi, seyogianya polisi menjadi pembina upacara di setiap sekolah-sekolah, dan itu sudah berjalan dan harus ditingkatkan.
Apa yang dilakukannya hari itu merupakan bukti  bahwa adanya kerjasama dan mitra yang lebih intens, demi mengantisipasi perkembangan aktual atas munculnya perilaku anarkis dan pelanggaran hukum yang mempengaruhi siswa untuk ikut-ikutan melibatkan diri.

”Melalui kesempatan ini saya menghimbau dan mengajak siswa dan guru untuk mewujudkan itu, jadilah yang terbaik dari  yang baik-baik,” tegasnya.
Usai  membacakan pidatonya, Kapoldasu menyempatkan diri berbincang-bincang secara langsung dengan siswa dan guru untuk berbagi pengalaman dan foto bersama. Wajah senyum penuh keakraban dan rasa kekeluargaan kerap ditunjukan Kapodasu.

Dir Bimas Poldasu Kombes Pol Heri Subiansauri mengatakan selain memberi  arahan kepada siswa-siswi serta menjalin silaturahmi  dengan guru-guru, Kapoldasu  juga melepas rindu sebagai alumni  SMA Negeri 3 Medan.

”Beliau (Kapoldasu) selalu begitu, tidak melupakan agama, orangtua, keluarga, guru dan  almamater,” terang Dir Bimas. (*/mag-5)

Upacara Penaikan Bendera Merah Putih di SMA Negeri 3 Medan

Ada berbeda dalam upacara penaikan Bendera Merah Putih di Halaman SMA Negeri 3 Medan Jalan Budi Kemasyarakatan Medan, Senin (5/3) pagi. Dari ratusan siswa-siswi dan guru SMA Negeri 3 Medan yang berbaris, seorang jenderal bintang dua menjadi pembina upacara. Dialah Kapoldasu Irjen Pol Drs Wisjnu Amat Sastro.

Orang nomor satu di jajaran Poldasu itu datang tidak sendiri.  Ia didampingi pejabat teras Poldasu diantaranya Direktur Bimbingan Masyarakat (Dir  Bimas) Poldasu Kombes Pol DR Heri Subiansauri SH MH MSi. Para pejabat teras Poldasu itu ikut berbaris bersama siswa-siswi dan guru. Kapoldasu kemudian berdiri di hadapan para siswa-siswi, guru dan pejabat teras Poldasu.

Dalam pidatonya Kapoldasu mengakui bahwa beliau merupakan alumni SMA Negeri 3 Medan yang mendapat kesempatan berpidato di hadapan siswa-siswi dan guru SMA Negeri 3 Medan.  “Terima kasih yang setinggi-tingginya kepada Kepala SMA Negeri 3 Medan Drs  Sahlan Daulay MPd, dewan guru dan pegawai SMA Negeri 3 sebagai almamater saya, karena tanpa jasa dan pengorbanan mereka dalam mengajar  dan mendidik niscaya kami tidak akan menjadi seperti sekarang ini dan berdiri di depan sebagai pembina upacara,” tutur Irjen Pol Wisjnu Amat Sastro.

Kepada siswa-siswi, Kapoldasu menghimbau agar  hendaknya lebih bersyukur telah memiliki rasa bangga dan motivasi dalam meraih prestasi, mengingat banyaknya alumi dari SMA Negeri 3 Medan yang berhasil baik di  pemerintahan, maupun swasta.

Kata Kapoldasu lagi, seyogianya polisi menjadi pembina upacara di setiap sekolah-sekolah, dan itu sudah berjalan dan harus ditingkatkan.
Apa yang dilakukannya hari itu merupakan bukti  bahwa adanya kerjasama dan mitra yang lebih intens, demi mengantisipasi perkembangan aktual atas munculnya perilaku anarkis dan pelanggaran hukum yang mempengaruhi siswa untuk ikut-ikutan melibatkan diri.

”Melalui kesempatan ini saya menghimbau dan mengajak siswa dan guru untuk mewujudkan itu, jadilah yang terbaik dari  yang baik-baik,” tegasnya.
Usai  membacakan pidatonya, Kapoldasu menyempatkan diri berbincang-bincang secara langsung dengan siswa dan guru untuk berbagi pengalaman dan foto bersama. Wajah senyum penuh keakraban dan rasa kekeluargaan kerap ditunjukan Kapodasu.

Dir Bimas Poldasu Kombes Pol Heri Subiansauri mengatakan selain memberi  arahan kepada siswa-siswi serta menjalin silaturahmi  dengan guru-guru, Kapoldasu  juga melepas rindu sebagai alumni  SMA Negeri 3 Medan.

”Beliau (Kapoldasu) selalu begitu, tidak melupakan agama, orangtua, keluarga, guru dan  almamater,” terang Dir Bimas. (*/mag-5)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/