26.7 C
Medan
Tuesday, May 14, 2024

Warga Minta Pemko Segera Bangun Jembatan Kota Bangun

Janji Pemerintah Kota (Pemko) Medan akan membangun jembatan titi gantung menjadi jembatan permanen di Jalan Sersan Ikhsan, Kelurahan Kota Bangun, Kecamatan Medan Deli, belum juga terealisasi hingga saat ini.

MELINTAS: Jembatan titi gantung  Jalan Sersan Ikhsan, Kelurahan Kota Bangun, Kecamatan Medan Deli. //redianto/sumut pos
MELINTAS: Jembatan titi gantung di Jalan Sersan Ikhsan, Kelurahan Kota Bangun, Kecamatan Medan Deli. //redianto/sumut pos

Warga Kelurahan Kota Bangun mendesak agar Pemko Medan segera pembangun jembatan tersebut. Sebab, titi gantung tersebut selama ini merupakan satu satunya jalur alternatif masyarakat sekitar untuk menyeberang ke Jalan KL Yos Sudarso.

Saat ini, kondisi titi gantung itu sudah sangat memprihatinkan. Selain papannya sudah lapok, warga juga harus antre karena titi yang sempit. Meski beresiko mengancam keselamatan, mau tak mau masyarakat sekitar harus melalui titi gantung itu. “Kami sebenarnya takut juga melintas, takut tiba-tiba jembatan roboh. Terus kalau pagi hari, warga sampai mengantre karena titinya sempit, sementara yang mau melintas di situ banyak,” ujar Joko warga dari Kelurahan Kota Bangun.

Joko berharap agar Pemko Medan segera memperbaiki titi gantung itu. “Tahun ini harusnya dibenahi titi gantung itu. Kami sangat membutuhkan jembatan tersebut,” katanya lagi.

Hal yang sama juga dikatakanwarga lainnya, Herlina. Dia berharap pembangunan jembatan itu cepat direlisasikan sehingga bisa dilalui kendaraan roda empat. Sebab, selama ini titi gantung itu hanya bisa dilalui sepeda motor. “Selain memudahkan akses keluar masuk warga, pembangunan jembatan akan memperlancar distribusi sayur-mayur dari kawasan itu. Sebab, Kota Bangun merupakan salah sentra penghasil sayur-mayur terbesar di Kota Medan,” kata Herlina.

Sebelumnya, Drs Rahudman Harahap, MM pernah meninjau jembatan titi gantung itu beberapa bulan lalu. Saat itu Rahudman mengaku prihatin dengan kondisi kehidupan masyarakat sehingga berjanji membuat membangun jembatan permanen agar dapat dilalui kendaraan roda  empat.  Selain memudahkan akses  keluar masuk warga sekitar menuju Jalan Kol L Yos Sudarso, pembangunan jembatan ini dilakukan untuk mempermudah  distribusi sayur-mayur,  sebab  Kota Bangun merupakan sentra penghasil sayur-mayur.

Saat itu Rahudman berjanji tahun ini jembatan titi gantung akan dibangun menjadi jembatan permanen. Apalagi, pembangunan titi gantung dilakukan guna menindaklanjuti permintaan warga. Sebab, warga yang menggunakan kendaraan roda empat, harus memutar sangat jauh.  Kondisi ini jelas mengganggu kelancaran pendistribusian sayur mayur  hasil pertanian warga. Jadi  alternatif utama yang harus dilakukan dengan membangun titi gantung menjadi jembatan permanen.

Rahudman yang dimintai pendapatnya soal belum terealisasinya pembangunan jembatan titi gantung tersebut meminta agar Pemko Medan mendengarkan aspirasi warga tersebut. “Saya harap Pemko Medan bisa cepat merealisasikan pembangunan jembatan tersebut,” harap Rahudman. (dya)

Janji Pemerintah Kota (Pemko) Medan akan membangun jembatan titi gantung menjadi jembatan permanen di Jalan Sersan Ikhsan, Kelurahan Kota Bangun, Kecamatan Medan Deli, belum juga terealisasi hingga saat ini.

MELINTAS: Jembatan titi gantung  Jalan Sersan Ikhsan, Kelurahan Kota Bangun, Kecamatan Medan Deli. //redianto/sumut pos
MELINTAS: Jembatan titi gantung di Jalan Sersan Ikhsan, Kelurahan Kota Bangun, Kecamatan Medan Deli. //redianto/sumut pos

Warga Kelurahan Kota Bangun mendesak agar Pemko Medan segera pembangun jembatan tersebut. Sebab, titi gantung tersebut selama ini merupakan satu satunya jalur alternatif masyarakat sekitar untuk menyeberang ke Jalan KL Yos Sudarso.

Saat ini, kondisi titi gantung itu sudah sangat memprihatinkan. Selain papannya sudah lapok, warga juga harus antre karena titi yang sempit. Meski beresiko mengancam keselamatan, mau tak mau masyarakat sekitar harus melalui titi gantung itu. “Kami sebenarnya takut juga melintas, takut tiba-tiba jembatan roboh. Terus kalau pagi hari, warga sampai mengantre karena titinya sempit, sementara yang mau melintas di situ banyak,” ujar Joko warga dari Kelurahan Kota Bangun.

Joko berharap agar Pemko Medan segera memperbaiki titi gantung itu. “Tahun ini harusnya dibenahi titi gantung itu. Kami sangat membutuhkan jembatan tersebut,” katanya lagi.

Hal yang sama juga dikatakanwarga lainnya, Herlina. Dia berharap pembangunan jembatan itu cepat direlisasikan sehingga bisa dilalui kendaraan roda empat. Sebab, selama ini titi gantung itu hanya bisa dilalui sepeda motor. “Selain memudahkan akses keluar masuk warga, pembangunan jembatan akan memperlancar distribusi sayur-mayur dari kawasan itu. Sebab, Kota Bangun merupakan salah sentra penghasil sayur-mayur terbesar di Kota Medan,” kata Herlina.

Sebelumnya, Drs Rahudman Harahap, MM pernah meninjau jembatan titi gantung itu beberapa bulan lalu. Saat itu Rahudman mengaku prihatin dengan kondisi kehidupan masyarakat sehingga berjanji membuat membangun jembatan permanen agar dapat dilalui kendaraan roda  empat.  Selain memudahkan akses  keluar masuk warga sekitar menuju Jalan Kol L Yos Sudarso, pembangunan jembatan ini dilakukan untuk mempermudah  distribusi sayur-mayur,  sebab  Kota Bangun merupakan sentra penghasil sayur-mayur.

Saat itu Rahudman berjanji tahun ini jembatan titi gantung akan dibangun menjadi jembatan permanen. Apalagi, pembangunan titi gantung dilakukan guna menindaklanjuti permintaan warga. Sebab, warga yang menggunakan kendaraan roda empat, harus memutar sangat jauh.  Kondisi ini jelas mengganggu kelancaran pendistribusian sayur mayur  hasil pertanian warga. Jadi  alternatif utama yang harus dilakukan dengan membangun titi gantung menjadi jembatan permanen.

Rahudman yang dimintai pendapatnya soal belum terealisasinya pembangunan jembatan titi gantung tersebut meminta agar Pemko Medan mendengarkan aspirasi warga tersebut. “Saya harap Pemko Medan bisa cepat merealisasikan pembangunan jembatan tersebut,” harap Rahudman. (dya)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/