SUMUTPOS.CO – Pasar Induk Laucih Jalan Bunga Turi, Kelurahan Laucih, Kecamatan Medan Tuntungan, tidak hanya sebagai tempat transaksi jual beli sayuran dan buah-buahan, tapi juga menjadi tempat pertukaran moda angkutan. Sebab, rencananya ada lahan yang disediakan di Pasar Induk Laucih untuk dibangun menjadi Depo Light Rail Transit (LRT) dan terminal angkutan trayek Medan-Kabanjahe.
Demikian terungkap dalam rapat Optimalisasi Operasional Pasar Induk Laucih yang dipimpin Wakil Wali Kota Medan H Akhyar Nasution di Balai Kota Medan, Selasa (24/4). Rapat ini dihadiri Asisten Ekbang Qamarul Fatah, Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah Irwan Ritonga, serta sejumlah perwakilan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait.
Dalam rapat itu, Akhyar menegaskan, pemanfaatan Pasar Induk Laucih harus optimal. Artinya, tidak hanya sebagai tempat transaksi jual beli sayuran dan buah-buahan, tapi juga direncanakan menjadi tempat pertukaran moda angkutan.
“Rencananya ada lahan di Pasar Induk Laucih yang akan dibangun menjadi Depo LRT. Sehubungan dengan rencana itu lahan yang tersedia tersebut dimanfaatkan untuk membangun terminal angkutan, terutama untuk menampung bus-bus trayek Medan-Kabanjahe,” tutur Akhyar.
Akhyar juga mengatakan, selama ini bus-bus trayek Medan-Kabanjahe jarang masuk ke Terminal Terpadu Pinangbaris, mereka memilih parkir dan cari penumpang di pinggiran Jalan Jamin Ginting, persisnya seputaran Simpang Pos. Tak pelak kehadiran bus-bus tersebut sangat mengganggu kelancaran arus lalu lintas. “Jika terminal bus dibangun di Pasar Induk Laucih, maka bus-bus itu nantinya tidak usah lagi menuju Terminal Pinangbaris, mereka dapat parkir dan mencari penumpang di Pasar Induk Laucih. Insha Allah kehadiran terminal bus akan membuat Pasar Induk Laucih semakin menggeliat. Ditambah lagi dengan kehadiran Depo LRT,” ungkapnya.
Guna mewujudkan pembangunan terminal bus, Akhyar menginstruksikan kepada Dinas Perhubungan segera membuat perencanaan terkait dengan pembangunan terminal tersebut. “Dinas Perhubungan harus secepatnya membuat perencanaan. Kami harap kehadiran terminal angkutan dan Depo LRT semakin mengoptimalisasikan Pasar Induk Laucih,” harapnya.
Selain rencana pembangunan Depo LRT dan terminal angkutan, Akhyar juga membahas kendala-kendala yang masih ditemui jelang operasional jalan alternatif Simpang Selayang menuju Pasar Induk Laucih, seperti belum tuntasnya penyelesaian ganti rugi satu persil lahan, masih terdapatnya tiang papan reklame di jalan, dan tiang listrik di tengah jalan alternatif, serta pemasangan lampu penerangan jalan di jalan alternatif, dan penambahan penerangan di Pasar Induk Laucih. “Saya berharap seluruh OPD terkait dapat segera mengoptimalisasikan Pasar Induk Laucih. Untuk itu, semua pemasalahan dan kendala yang ada agar dapat diselesaikan secepatnya, sehingga pengoperasian jalan alternatif bisa dilakukan secepatnya,” pungkas Akhyar. (ris/saz)