30 C
Medan
Monday, November 25, 2024
spot_img

Medan Pamerkan Produk Hasil UMKM

Indonesia City Expo 2012 Manado

Kamis (31/5) hingga Senin (4/6), Pemerintah Kota (Pemko) Medan akan memamerkan sejumlah produk unggulan yang merupakan hasil Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) dalam pameran Indonesia City Expo 2012 di Manado yang akan diikuti sekitar 98 kota di seluruh Indonesia.

“Selain ingin mengenalkan produk-produk unggulan hasil produk UMKM, Pemko Medan berharap keikutsertaannya dalam pameran ini mendapat penilaian terbaik. Seluruh kota yang mengikuti pameran ini akan dinilai, semoga kita (Pemko Medan) keluar sebagai yang terbaik,” kata Wali Kota Medan Drs H Rahudman Harahap MM didampingi istri, Hj Yusra Siregar setibanya di Bandara Internasional Sam Ratulangi, Manado, Selasa (29/5) siang.

Rahudman yang tiba bersama Sekda Ir Syaiful Bahri, Ketua Dewan Kota Drs H Afifuddin Lubis, Kepala Bappeda Drs Zulkarnain MSi, Kadis Tata Ruang dan Tata Bangunan Kota Medan Ir Sampurno Pohan, serta beberapa pimpinan satuan kerja perangkat daerah (SKPD) jajaran Pemko Medan, akan mengikuti Musyawarah Nasional ke-IV Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (APEKSI) pada hari, Rabu (30/5) sampai Sabtu (2/6), sekaligus mengikuti Indonesia City Expo 2012.

“Dengan begitu, kita akan memamerkan produk-produk unggulan terbaik. Selain hasil kerajinan tangan, kita juga mempamerkan makanan yang telah menjadi ciri khas Kota Medan,” ungkapnya.

Kedatangan Rahudman bersama rombongan disambut Nyong dan Noni (di Medan jaka dara) Manado disertai dengan pengalungan selempang batik khas Manado. Selain itu, Rahudman juga disambut Dirut PT Angkasa Pura 1 Manado, Masrin Panggabean dan GM Gapura Angkasa Manado, Edi Nov.

Dari Bandara Internasional Sam Ratulangi, Rahudman bersama rombongan menuju lokasi Wisata Bahari yang lokasinya persis di pinggir laut. Di tempat itu Rahudman menikmati makanan dan minuman khas Manado, disertai menikmati pemandangan laut yang indah.

Sementara itu, Kadis Koperasi dan UMKM Kota Medan, Qamarul Fatah menjelaskan persiapan untuk mengikuti pameran sudah matang. Dalam pameran itu, Pemko Medan akan memamerkan 12 produk unggulan murni hasil produksi pelaku UMKM di Kota Medan seperti sepatu, sirup markisa dan terong belanda, pakaian jadi muslim dan mukena, tas dari kulit ular maupun biawak, handycraft (kerajinan tangan) dari kerang seperti kotak tisu, lampu dari daun waru dan lampu hias serta ulos.

“Saat ini pengerjaan stand telah rampung 60 persen. Kita akan bekerja siang dan malam untuk menyelesaikannya. Kita harapkan, Kamis (1/6)), stand sudah rampung.Dengan demikian kita bisa memasukkan seluruh barang yang dipamerkan,” jelas Qamarul.

Dalam pameran tersebut, lanjut Qamarul, pihaknya akan bekerja sama dengan Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Medan. “Disperindag baru saja mengikuti pameran di Sidoarjo, Jawa Timur. Seluruh barang-barang yang dipamerkan disana, langsung dibawa kemari untuk dipamerkan kembali,” jelasnya. (adl)

APEKSI Bukan Wadah Mencari Popularitas

Kabag Humas Pemko Medan, Budi Hariono mengatakan Wali Kota Medan, Drs H Rahudman Harahap MM sudah terpilih sebagai  Ketua  Komisariat Wilayah I Asosiasi Pemerintahan Kota Seluruh Indonesia (APEKSI) periode 2012-2015, dalam musyawarah yang digelar di Grand Aston Hotel Medan, Selasa (10/4) kemarin lalu.

“Dengan terpilihnya Wali Kota Medan sebagai Ketua tentunya akan membawa konsekuensi sebagai amanah dari segenap anggota APEKSI untuk menjalankan dan menggerakkan, seluruh program kerja APEKSI dengan lebih baik lagi pada masa yang akan datang,” kata Budi.

Dikatakannya, prinsip dasar kepemimpinan APEKSI adalah kekeluargaan. “Artinya, jajaran pengurus utama harus mendapatlan dukungan yang penuh dari seluruh jajaran pengurus lainnya dan dari segenap anggota APEKSI,” ucap Budi lagi.

Dijelaskanya, kepengurusan APEKSI bukanlah wadah mencari popularitas, justru sebaliknya bentuk kesediaan memikul tanggungjawab yang besar untuk mengembangkan fungsi dan peranan APEKSI dalam kerangka membangun kapasitas daerah, guna melaksanakan otda yang semakin efektif.

“Sebagai konsekuensi otonomi daerah (otda), semua daerah punya tanggungjawab yang sama yaitu meningkatkan daya saing daerah, pelayanan publik serta peningkatan kesejahteraan masyarakat. Karenanya, APEKSI diharapkan dapat mengembangkan berbagai program kerja yang mampu meningkatkan kapasitas daerah, sekaligus merekomendasikan berbagai strategi dan kebijakan yang diperlukan bagi daerah, sehingga dapat melaksanakan tugas-tugas otda secara lebih berdaya guna dan berhasil guna,” jelasnya.(adl)

Indonesia City Expo 2012 Manado

Kamis (31/5) hingga Senin (4/6), Pemerintah Kota (Pemko) Medan akan memamerkan sejumlah produk unggulan yang merupakan hasil Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) dalam pameran Indonesia City Expo 2012 di Manado yang akan diikuti sekitar 98 kota di seluruh Indonesia.

“Selain ingin mengenalkan produk-produk unggulan hasil produk UMKM, Pemko Medan berharap keikutsertaannya dalam pameran ini mendapat penilaian terbaik. Seluruh kota yang mengikuti pameran ini akan dinilai, semoga kita (Pemko Medan) keluar sebagai yang terbaik,” kata Wali Kota Medan Drs H Rahudman Harahap MM didampingi istri, Hj Yusra Siregar setibanya di Bandara Internasional Sam Ratulangi, Manado, Selasa (29/5) siang.

Rahudman yang tiba bersama Sekda Ir Syaiful Bahri, Ketua Dewan Kota Drs H Afifuddin Lubis, Kepala Bappeda Drs Zulkarnain MSi, Kadis Tata Ruang dan Tata Bangunan Kota Medan Ir Sampurno Pohan, serta beberapa pimpinan satuan kerja perangkat daerah (SKPD) jajaran Pemko Medan, akan mengikuti Musyawarah Nasional ke-IV Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (APEKSI) pada hari, Rabu (30/5) sampai Sabtu (2/6), sekaligus mengikuti Indonesia City Expo 2012.

“Dengan begitu, kita akan memamerkan produk-produk unggulan terbaik. Selain hasil kerajinan tangan, kita juga mempamerkan makanan yang telah menjadi ciri khas Kota Medan,” ungkapnya.

Kedatangan Rahudman bersama rombongan disambut Nyong dan Noni (di Medan jaka dara) Manado disertai dengan pengalungan selempang batik khas Manado. Selain itu, Rahudman juga disambut Dirut PT Angkasa Pura 1 Manado, Masrin Panggabean dan GM Gapura Angkasa Manado, Edi Nov.

Dari Bandara Internasional Sam Ratulangi, Rahudman bersama rombongan menuju lokasi Wisata Bahari yang lokasinya persis di pinggir laut. Di tempat itu Rahudman menikmati makanan dan minuman khas Manado, disertai menikmati pemandangan laut yang indah.

Sementara itu, Kadis Koperasi dan UMKM Kota Medan, Qamarul Fatah menjelaskan persiapan untuk mengikuti pameran sudah matang. Dalam pameran itu, Pemko Medan akan memamerkan 12 produk unggulan murni hasil produksi pelaku UMKM di Kota Medan seperti sepatu, sirup markisa dan terong belanda, pakaian jadi muslim dan mukena, tas dari kulit ular maupun biawak, handycraft (kerajinan tangan) dari kerang seperti kotak tisu, lampu dari daun waru dan lampu hias serta ulos.

“Saat ini pengerjaan stand telah rampung 60 persen. Kita akan bekerja siang dan malam untuk menyelesaikannya. Kita harapkan, Kamis (1/6)), stand sudah rampung.Dengan demikian kita bisa memasukkan seluruh barang yang dipamerkan,” jelas Qamarul.

Dalam pameran tersebut, lanjut Qamarul, pihaknya akan bekerja sama dengan Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Medan. “Disperindag baru saja mengikuti pameran di Sidoarjo, Jawa Timur. Seluruh barang-barang yang dipamerkan disana, langsung dibawa kemari untuk dipamerkan kembali,” jelasnya. (adl)

APEKSI Bukan Wadah Mencari Popularitas

Kabag Humas Pemko Medan, Budi Hariono mengatakan Wali Kota Medan, Drs H Rahudman Harahap MM sudah terpilih sebagai  Ketua  Komisariat Wilayah I Asosiasi Pemerintahan Kota Seluruh Indonesia (APEKSI) periode 2012-2015, dalam musyawarah yang digelar di Grand Aston Hotel Medan, Selasa (10/4) kemarin lalu.

“Dengan terpilihnya Wali Kota Medan sebagai Ketua tentunya akan membawa konsekuensi sebagai amanah dari segenap anggota APEKSI untuk menjalankan dan menggerakkan, seluruh program kerja APEKSI dengan lebih baik lagi pada masa yang akan datang,” kata Budi.

Dikatakannya, prinsip dasar kepemimpinan APEKSI adalah kekeluargaan. “Artinya, jajaran pengurus utama harus mendapatlan dukungan yang penuh dari seluruh jajaran pengurus lainnya dan dari segenap anggota APEKSI,” ucap Budi lagi.

Dijelaskanya, kepengurusan APEKSI bukanlah wadah mencari popularitas, justru sebaliknya bentuk kesediaan memikul tanggungjawab yang besar untuk mengembangkan fungsi dan peranan APEKSI dalam kerangka membangun kapasitas daerah, guna melaksanakan otda yang semakin efektif.

“Sebagai konsekuensi otonomi daerah (otda), semua daerah punya tanggungjawab yang sama yaitu meningkatkan daya saing daerah, pelayanan publik serta peningkatan kesejahteraan masyarakat. Karenanya, APEKSI diharapkan dapat mengembangkan berbagai program kerja yang mampu meningkatkan kapasitas daerah, sekaligus merekomendasikan berbagai strategi dan kebijakan yang diperlukan bagi daerah, sehingga dapat melaksanakan tugas-tugas otda secara lebih berdaya guna dan berhasil guna,” jelasnya.(adl)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/