“Untuk itulah saya dan tentunya kita semua berharap melalui ikon ini, identitas Kota Medan semakin menguat dan dapat mewakili seluruh unsur yang ada di Kota Medan. Kita ketahui bersama, Kota Medan kaya akan budaya, sejarah dan kuliner yang sangat terkenal kelezatannya. Oleh karenanya melalui penguatan terhadap ikon ini, kita harapkan dapat menunjang pemasaran Kota Medan ke depnnya,” katanya.
Eldin juga memaparkan, ikon yang dilaunching ini merupakan hasil lomba atau sayembara yang digelar Dinas Pariwisata Kota Medan dengan melibatkan langsung masyarakat. “Jadi saya berharap ikon yang berasal dari masyarakat ini bisa menjadi daya tarik tersendiri serta masyarakat Medan bisa merasa memiliki dan lebih mencintai kota kita ini,” harapnya.
Launching ini ditandai dengan penekanan tombol yang dilakukan Wali Kota didampingi usnsur FKPD Kota Medan. Setelah itu para penari berkumpul membawakan sejumlah ornamen sehingga membentuk ikon Kota Medan yang melambangkan Istana Maimun, daun tembakau serta tulisan Medan Rumah Kita.
Sebelumnya Kepala Dinas Pariwisata Kota Medan, Agus Suriyono dalam laporannya menjelaskan, ikon Kota Medan yang dilaunching Wali Kota merupakan hasil dari kegiatan lomba ikon , yang bertemakan Heritage Kota Medan mulai 12 sampai 26 Juli lalu dan melibatkan seluruh lapisan masyarakat. Setelah dilakukan penjurian terdiri dari unsur akademisi, praktisi media, asosiasi pariwisata dan fotografer serta Pemko Medan. Ddewan juri kemudian menetapkan satu ikon sebagai pemenang dan telah diumumkan di Santika Dyandra Hotel, Senin (7/8).
“Hari ini ikon yang terpilih itu ditetapkan secara resmi menjadi ikon Kota Medan oleh Wali Kota Medan,” sebutnya.
Agus menyebutkan, tujuan digelarnya perlombaan ikon kota ini untuk menjadikan suatu identitas seperti predikat Paris Van Sumatera pada zaman dahulu. Ditambah lagi Kota Medan memiliki potensi yang besar dalam pengembangan industri pariwisata dan sudah menjadi destinasi wisata di Indonesia dengan simbol budaya, sejarah dan kelezatan kulinernya. (prn/ril)