28.9 C
Medan
Saturday, May 18, 2024

Komisi II Minta Setiap Sekolah Gelar Razia Rutin

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Aksi konvoi pelajar dengan sepeda motor yang membawa berbagai jenis senjata tajam (sajam) kembali terjadi di sejumlah ruas jalan di Kota Medan belakangan ini.

Selain sajam, secara bergerombol para pelajar yang seyogyanya diharapkan dapat menjadi generasi masa depan itu juga tampak membawa kayu sebagai senjata dalam melakukan aksi tawuran.

Melihat kondisi itu, Sekretaris Komisi II DPRD Medan, Wong Chun Sen, meminta Pemerintah Kota (Pemko) Medan melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan agar dapat memberikan perhatian khusus terhadap kondisi ini.

“Perilaku ini jelas akan mengancam generasi emas Indonesia pada tahun 2045. Oleh karenanya kondisi seperti ini harus segera diatasi, karena para pelajar itulah nantinya yang akan menjadi penerus kita. Disdikbud harus memberikan perhatian lebih soal ini,” ucap Wong, Kamis (1/2/2024).

Dalam mengantisipasi aksi tersebut, Wong juga meminta setiap pihak sekolah di Kota Medan agar rutin melakukan razia terhadap setiap siswanya, termasuk memeriksa setiap barang bawaan maupun isi jok sepeda motor yang mereka bawa ke sekolah.

“Periksa setiap barang bawaan mereka, periksa jok sepeda motornya. Ini harus rutin dilakukan, demi kebaikan bersama,” ujar politisi PDI Perjuangan tersebut.

Wong Chun Sen juga berharap agar setiap orangtua dapat mendukung langkah-langkah preventif agar anak dapat terhindar dari aksi tawuran, baik itu sebagai pelaku maupun sebagai korban.

“Pencegahan itu tentu berawal dari rumah, orang tua lah yang memiliki peran besar. Sedangkan di sekolah, guru harus mengontrol perilaku para siswa. Saat jam pulang, kalau bisa para guru menegaskan kepada semua siswa agar segera pulang ke rumah,” katanya.

Selain peran pemerintah dan orangtua, Wong Chun Sen juga meminta TNI/Polri dan jajarannya untuk lebih mengaktifkan patroli, khususnya di setiap jam pulang sekolah.

“Situasi kondusif harus bisa dihadirkan oleh TNI/Polri, apalagi ini menjelang imlek dan tahun politik. Kita ingin semua bisa berjalan dengan aman dan tertib,” harapnya.

Untuk siswa yang diamankan, Wong Chun Sen menyarankan pihak kepolisian agar melakukan pemeriksaan berupa tes urine kepada para pelajar tersebut.

“Periksa apakah mereka mengkonsumsi narkoba. Kita tidak ingin adik-adik pelajar terjerembab dalam penyalahgunaan narkoba, kita harus selamatkan mereka. Kita semua harus bersama-sama menyelamatkan generasi penerus bangsa ini,” pungkpunya.
(map/ram)

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Aksi konvoi pelajar dengan sepeda motor yang membawa berbagai jenis senjata tajam (sajam) kembali terjadi di sejumlah ruas jalan di Kota Medan belakangan ini.

Selain sajam, secara bergerombol para pelajar yang seyogyanya diharapkan dapat menjadi generasi masa depan itu juga tampak membawa kayu sebagai senjata dalam melakukan aksi tawuran.

Melihat kondisi itu, Sekretaris Komisi II DPRD Medan, Wong Chun Sen, meminta Pemerintah Kota (Pemko) Medan melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan agar dapat memberikan perhatian khusus terhadap kondisi ini.

“Perilaku ini jelas akan mengancam generasi emas Indonesia pada tahun 2045. Oleh karenanya kondisi seperti ini harus segera diatasi, karena para pelajar itulah nantinya yang akan menjadi penerus kita. Disdikbud harus memberikan perhatian lebih soal ini,” ucap Wong, Kamis (1/2/2024).

Dalam mengantisipasi aksi tersebut, Wong juga meminta setiap pihak sekolah di Kota Medan agar rutin melakukan razia terhadap setiap siswanya, termasuk memeriksa setiap barang bawaan maupun isi jok sepeda motor yang mereka bawa ke sekolah.

“Periksa setiap barang bawaan mereka, periksa jok sepeda motornya. Ini harus rutin dilakukan, demi kebaikan bersama,” ujar politisi PDI Perjuangan tersebut.

Wong Chun Sen juga berharap agar setiap orangtua dapat mendukung langkah-langkah preventif agar anak dapat terhindar dari aksi tawuran, baik itu sebagai pelaku maupun sebagai korban.

“Pencegahan itu tentu berawal dari rumah, orang tua lah yang memiliki peran besar. Sedangkan di sekolah, guru harus mengontrol perilaku para siswa. Saat jam pulang, kalau bisa para guru menegaskan kepada semua siswa agar segera pulang ke rumah,” katanya.

Selain peran pemerintah dan orangtua, Wong Chun Sen juga meminta TNI/Polri dan jajarannya untuk lebih mengaktifkan patroli, khususnya di setiap jam pulang sekolah.

“Situasi kondusif harus bisa dihadirkan oleh TNI/Polri, apalagi ini menjelang imlek dan tahun politik. Kita ingin semua bisa berjalan dengan aman dan tertib,” harapnya.

Untuk siswa yang diamankan, Wong Chun Sen menyarankan pihak kepolisian agar melakukan pemeriksaan berupa tes urine kepada para pelajar tersebut.

“Periksa apakah mereka mengkonsumsi narkoba. Kita tidak ingin adik-adik pelajar terjerembab dalam penyalahgunaan narkoba, kita harus selamatkan mereka. Kita semua harus bersama-sama menyelamatkan generasi penerus bangsa ini,” pungkpunya.
(map/ram)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/