Isu perbaikan ekonomi rakyat masih menjadi senjata ampuh dalam kampanye. Di hari terakhir di bulan Februari, juru kampanye serta pasangan GusMan dan GanTeng masih menjual isu perbaikan sarana dan prasarana serta sistem ekonomi untuk meningkatkan taraf hidup rakyat.
Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Prabowo Subianto hadir sebagai juru kampanye Pasangan Cagub-Cawagubsu nomor urut 1, Gus Irawan Pasaribu-Soekirman, Kamis (28/2). Tampil di hadapan 50 ribuan massa pendukung di Lapangan Reformasi Bandar Khalifah, Kecamatan Percut Sei Tuan, Deli Serdang, Prabowo menekakan pentingnya kedaulatan ekonomi saat ini. Menurut dia, sudah saatnya paradigma bahwa rakyat untuk ekonomi, diubah menjadi ekonomi untuk rakyat.
Dikatakan Prabowo, rakyat sudah muak dibohongi, muak dengan segalam macam sandiwara dan janji yang tidak pernah dilaksanakan. Prabowo mengingatkan bahwa Sumut butuh pemimpin yang teruji dan berprestasi.
“Gus yang berlatar belakang ekonomi dan bekerja di wilayah profesional pasti mampu membawa perubahan di Sumut. Ekonomi kerakyatan yang diusungnya menunjukkan bahwa GusMan sangat berpihak dengan rakyat, Saudara mau Sumut Sejahtera? Mari kita pilih pemimpin bersih seperti Gus dan Soekirman,” imbau Prabowo.
Gus Irawan pun langsung berjanji dan siap melakukan perubahan untuk Sumatera Utara. “Hari ini kita miris, banyak pencitraan yang tidak sesuai dengan kenyataan di lapangan. Masyarakat menunggu pembangunan, berharap perubahan dan kesejahteraan hidup yang lebih baik. Jika kita sendiri tidak jujur mengakui kondisi Sumut, maka selamanyalah pembangunan dan kesejahteraan hanya menjadi impian,” ujar tokoh ekonomi kerakyatan ini.
“Perubahan harus dimulai dengan kesadaran dan kejujuran untuk mengakui sejauh apa perkembangan provinsi ini. Ketertinggalan di berbagai dimensi kehidupan di Sumut hari ini harus dipacu untuk keluar dan bangkit. Apa pun itu, kesejahteraan masyarakat harus jadi prioritas. Lepas dari tarik menarik dan intervensi politik, bebas dari kepentingan kelompok dan golongan,” katanya.
Soekirman menimpali kalau pasangan GusMan komit membangun Sumut dari lingkar paling luar daerah-daerah di Sumut. Artinya, , pembangunan tidak dimulai dari Lapangan Merdeka Medan, tapi dimulai dari daerah-daerah yang selama ini dilupakan.
Sedangkan GanTeng lebih senang menemui langsung para pedagang dan warga di kantong-kantong suara untuk berinteraksi langsung. Kemarin, kampanye putaran kedua pasangan ini diwarnai tabuhan Gordang Sambilan yang dibawa truk tronton berkeliling kota Medan. Iring-iringan merapat ke Sekretariat Tim Kampanye Ganteng, di Jalan Karim MS No 2, Medan, yang sudah dipadati masyarakat Medan dan sekitarnya.
Cuaca yang sebelumnya begitu terik mendadak adem dan bahkan sedikit turun hujan yang membuat peserta yang datang dari partai pendukung dan relawan kembali bersemangat. Ikrimah Hamidy, Ketua Pemenangan Ganteng dalam orasinya menyebutkan bahwa aksi kampanye hari ini adalah mendekati masyarakat. Para relawan, simpatisan, dan kader harus mendatangi satu persatu rumah warga untuk mengajak mereka agar memilih pasangan nomor urut lima.
“Kita juga bisa mengirimkan SMS ke kawan, famili, rekan kerja dan keluarga kita agar memilih Gatot-Tengku Erry, pasangan nomor lima pada 7 Maret,” paparnya.
Pria yang juga sebagai Wakil Ketua DPRD Medan itu mengajak para relawan dan pendukung Gatot dan Tengku Erry agar sama-sama berjuang memenangkan satu putaran. Ikrimah menyebutkan semua itu semata-mata agar pemerintah daerah bisa berhemat biaya untuk diarahkan melanjutkan pembangunan lima tahun berikutnya.
Bila kita berhasil memenangi GanTeng satu putaran maka pembangunan infrastruktur akan dapat diperluas, akan diperbanyak lagi rumah warga yang diperbaiki, menggratiskan biaya pendidikan bagi pelajar tidak mampu namun berprestasi, dan meningkatkan jumlah penerima asuransi nelayan. Oleh karena itu, Ikrimah meyakinkan agar pembangunan harus terus dilanjutkan di bawah pimpinan Gatot dan Tengku Erry.
“Intinya kita semua yang ada di sini jangan terlena. Kita harus menang,” pungkasnya. (*)
