30 C
Medan
Friday, May 17, 2024

Camat dan Lurah Diskors karena Tak Dukung Capres, Sekda: Tak Benar itu..

no picture

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Kabar tak sedap menerpa aparatur Pemko Medan yaitu camat dan lurah. Diduga tak mendukung pemenangan salah satu calon pasangan presiden (capres), camat dan lurah diskors. Namun hal itu dibantah Sekda Kota Medan, Wiriya Alrahman. “Tak ada itu, gak ah, tidak benar ya,” ujarnya.

Informasi diperoleh Sumut Pos Minggu (31/3), adalah Camat Medan Johor, Alinafiah dan Camat Medan Polonia, P Pasaribu. Sedangkan lurah ialah Lurah Petisah Tengah, Khairul Lubis. Selain itu, ada juga beberapa lurah lainnya. Kini, mereka dikabarkan diskors beberapa waktu dari jabatannya. Bahkan, disebut-sebut diminta mengundurkan diri dari jabatannya.

Salah seorang anggota DPRD Medan yang meminta namanya tak dikorankan, mengakui sudah mendengar kabar tersebut. Kata dia, ada beberapa lurah yang diskors. “Kabar-kabarnya begitu ada camat yang di-non-job-kan tiga bulan. Sebab, tidak memberikan data yang valid (untuk pemenangan salah satu capres),” ujarnya.

Disebutkan dia, selain camat ada juga lurah. Bahkan, lurah yang dibebastugaskan terdapat beberapa orang. Namun, tak dijelaskan secara detail berapa jumlahnya. “Kalau lurah ada beberapa yang dikenakan sanksi itu. Mereka dalam beberapa forum menyatakan dengan tegas tidak bisa diintervensi dan bekerja sesuai dengan keinginan rakyat, bukan kepentingan golongan,” bebernya.

Camat Medan Johor, Alinafiah yang dikonfirmasi membantah jika dirinya diskors tiga bulan dan diminta mengundurkan diri. “Enggak ah, saya cuma cuti. Tapi, sesekali mau datang ke kantor,” akunya saat dihubungi melalui sambung seluler.

Disinggung kenapa cuti, Ali mengaku sakit. Tetapi, tak dijelaskan berapa lama dia cuti. “Sebulan yang lalu sudah tiga kali masuk UGD (rumah sakit). Dulu kan saya sering latihan karate, ya begitu, vertigo,” tutupnya.

Hal senada disampaikan Lurah Petisah Tengah, Khairul Lubis. Khairul membantah dirinya diskors dan diminta mengundurkan diri karena disebut-sebut tak mendukung salah satu pasangan capres. “Enggak itu, enggak betul. Saya cuti karena sakit,” katanya singkat yang juga dihubungi. (ris/ila)

no picture

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Kabar tak sedap menerpa aparatur Pemko Medan yaitu camat dan lurah. Diduga tak mendukung pemenangan salah satu calon pasangan presiden (capres), camat dan lurah diskors. Namun hal itu dibantah Sekda Kota Medan, Wiriya Alrahman. “Tak ada itu, gak ah, tidak benar ya,” ujarnya.

Informasi diperoleh Sumut Pos Minggu (31/3), adalah Camat Medan Johor, Alinafiah dan Camat Medan Polonia, P Pasaribu. Sedangkan lurah ialah Lurah Petisah Tengah, Khairul Lubis. Selain itu, ada juga beberapa lurah lainnya. Kini, mereka dikabarkan diskors beberapa waktu dari jabatannya. Bahkan, disebut-sebut diminta mengundurkan diri dari jabatannya.

Salah seorang anggota DPRD Medan yang meminta namanya tak dikorankan, mengakui sudah mendengar kabar tersebut. Kata dia, ada beberapa lurah yang diskors. “Kabar-kabarnya begitu ada camat yang di-non-job-kan tiga bulan. Sebab, tidak memberikan data yang valid (untuk pemenangan salah satu capres),” ujarnya.

Disebutkan dia, selain camat ada juga lurah. Bahkan, lurah yang dibebastugaskan terdapat beberapa orang. Namun, tak dijelaskan secara detail berapa jumlahnya. “Kalau lurah ada beberapa yang dikenakan sanksi itu. Mereka dalam beberapa forum menyatakan dengan tegas tidak bisa diintervensi dan bekerja sesuai dengan keinginan rakyat, bukan kepentingan golongan,” bebernya.

Camat Medan Johor, Alinafiah yang dikonfirmasi membantah jika dirinya diskors tiga bulan dan diminta mengundurkan diri. “Enggak ah, saya cuma cuti. Tapi, sesekali mau datang ke kantor,” akunya saat dihubungi melalui sambung seluler.

Disinggung kenapa cuti, Ali mengaku sakit. Tetapi, tak dijelaskan berapa lama dia cuti. “Sebulan yang lalu sudah tiga kali masuk UGD (rumah sakit). Dulu kan saya sering latihan karate, ya begitu, vertigo,” tutupnya.

Hal senada disampaikan Lurah Petisah Tengah, Khairul Lubis. Khairul membantah dirinya diskors dan diminta mengundurkan diri karena disebut-sebut tak mendukung salah satu pasangan capres. “Enggak itu, enggak betul. Saya cuti karena sakit,” katanya singkat yang juga dihubungi. (ris/ila)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/